T&OS_37

435 20 1
                                    

Cup

Anggi membeku, matanya terbelalak dengan hal yg dilakukan Daniel, pria itu.... menciumnya

Anggi masih membeku sedangkan Daniel yg merasa tak ada pergerakan dari Anggi mengambil inisiatif untuk menggerakkan bibirnya diatas bibir Anggi

Bugh

Anggi masih diam mematung dengan tubuh ikut mematung juga, tubuh Anggi bergetar karna tubuhnya mengingat trauma yg dulu terjadi, dan sekarang ia kembali dilecehkan???

Air mata keluar dari pelupuk mata Anggi, pikirannya melambung saat dimna kejadian dulu saat digudang kembali terulang bagai kaset yg rusak

"Akhhh lepas...hahhhs lepahhsin aku..hiks" gadis lemah itu terus berusaha meminta dilepaskan, berusha melakukan pemberontakan dengan tubuh lemahnya

Tubuhnya digerayangi, bagian tubuhnya yg sensitif disentuh oleh mereka semua, Anggi menangisi nasibnya

Kedua tangannya dicengkram oleh lelaki2 itu

Anggi hanya bisa meraung Raung, ia tak bisa melakukan apapun, kakinya dilebarkan selebar lebarnya, membuat pahanya sakit bukan main

Bahkan Anggi dicekik beberapa kali, dia benci!! Benci dengan ketidakberdayaan nya saat ini

Anggi semakin membenci dirinya saat ia mendengar mereka mengerang kenikmatan dan tertawa bahagia diatas penderitaannya

"Lepas hiks lepasssss aaaakkhhh eughhh mah...mama to ..HH..tohhlonh Anggi hiks" gumam gadis itu tanpa henti

Sedangkan Rey, dia tidak peduli, Anggi ditidurkan diatas meja seperti posisi Mila sebelumnya, rok Anggi disingkap, CD nya dibuang entah kemma oleh Rey

Tampa aba2 pria itu memasuki Anggi dengan kasar, dan ia baru sadar jika gadis ini masih perawan, dia sangat sempit! Meskipun ia tau pasti gadi ini masih perawan, tapi tetap saja dia agak takjub

Ada kebanggaan tersendiri untuk Rey

Entah karna apa!!

Rey tak peduli dengan permohonan Anggi, ia seakan tuli yg dia pedulikan hanya nafsu bejatnya, menghentakkannya tanpa ampun

"Ahh bangsat" erang Rey seakan gila dengan hal yg ada pada Anggi

Rey terus melakukannya hingga berkali2, bahkan ia dapat protes dari temannya Karna permainan Rey sangat lama

Rey tak peduli, pria itu terus menerus melampiaskan nafsu, Karna jujur saja dimalam itu  entah kenapa Rey sangat bernafsu, sangat2 bernafsu

Suara tangis Anggi terus terdengar, suara rancauannya pun terus terdengar ditelinga Rey

Bahkan tadi saat Rey memasukinya dengan kasar gadis itu berteriak histeris dengan tangis yg menderanya

Saat Rey rasa ia akan mencapai puncak kenikmatannya, Rey semakin memperdalam mainannya, bahkan pria itu merebahkan dirinya keatas tubuh Anggi yg rapuh itu

Menyembunyikan wajahnya kearah leher Anggi dan

Crot

(Wkwkwk)

Rey mengeluarkannya didalam, cairannya keluar dengan sangat banyak, pdhal baru tadi dia mengeluarkannya sekarang malah keluar lagi dengan jumlah yg sangat banyak, bisa lemas dia besoknya kalo gini ceritanya

The And Of Story' { And }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang