T&OS_19

598 40 1
                                    

Keesokan harinya, semua mahasiswa dan mahasiswi akan melakukan kegiatan gotong royong bersama penduduk Disni yg memang sudah biasa mereka lakukan setiap bulannya

mengingat bagaimna baiknya warga kampung ini  kepada mereka jadi mereka memutuskan untuk ikut berpartisipasi melakukan gotong royong bersama warga Disni.

Dan Disni lah mereka semua berada, dibalai kampung yg terletak ditengah tengah desa

Mereka semua menggunakan baju bebas tak ada yg menggunakan almamater

Melihat semua warga dan mahasiswa mahasiswi telah berkumpul, akhirnya Badrun membuka sedikit pidato seperti biasanya dan setelahnya mereka memulai gotong royong bersama sama.

Sedangkan Rey dkk dengan terpaksa juga harus ikut mencabut rumput bersama teman lainnya

"Pdhal ini kerjaan perempuan lho!! Kok laki dsruh cabut rumput, anjim lah!" Gerutu Raju

Sedari tadi pria itu sudah uring2an gak jelas, berbeda dengan tiga pria lainnya yg dengan patuh menjalankan tugasnya meskipun terlihat kerutan samar didahi mereka

"Ck ini apaan sih, seumur2 gue gak pernah ngelakuin ini, ck ah bangke" ucap Raju lagi sambil melempar bongkahan tanah kecil yg ia ambil dari samping tempatnya berjongkok

Dan siapa sangka bongkahan kecil itu mengenai kaki seorang anak kecil yg kini berdiri menatap polos kearah mereka

"Kok om lempayin ke Yaya?" Pertanyaan dengan suara imut itu sontak membuat keempat pria itu mengangkat kepalanya

Deg....anak ini...

Didepan mereka seorang anak perempuan kecil memakai baju berwarna kuning cerah dan kompres di dahinya yg tertempel lucu menatap heran kearah mereka

"Kok diyem!! Om bayun meleka lempayin Yaya batu, syakit banget yayanya" adu gadis kecil yg rupanya Rara

Badrun berjalan kearahnya dan langsung mengangkat Rara ke gendongan nya

"Yg mna sakit, coba om liat!" Ucap Badrun dengan manjannya Rara menunjuk ujung jempol kakinya

"Fiuhhh udah sembuh" ucap Badrun tersenyum hangat membuat Rara tersenyum lebar sambil mengangguk-angguk kepalanya lucu

Sedangkan keempat pria yg masih berjongkok itu hanya diam melihat interaksi antara Badrun dan anak perempuan itu

Tatapan Badrun sangat hangat saat menatap anak kecil itu berbeda jika ia berbicara pada mereka, tak ada hangat2nya!!

Selama mereka Disni tidak pernah sekalipun mereka melihat anak kecil tersebut, tapi tidak dengan tama, pria itu malah menegang menatap kepada Rara

Dan itu disadari oleh Rey dan Daniel tentunya

Rupanya bukan hanya Rey seorang yg mendengar percakapan antara mila dan Tama, Daniel entah sejak kapan dan dari mna ia muncul, ia pun ikut mendengar apa yg dikatakan Tama dan Mila malam itu.

Jadilah mereka memutuskan untuk  mencoba mencari tau apa yg disembunyikan Tama kepada mereka

"Kalian ngapain Disni?" Pertanyaan Badrun membuat mereka langsung bangun dari jongkok nya

"Ya cabut rumputlah" sewot Raju

Badrun menatap Raju sebentar dan langsung mengalihkan pandangannya kearah ketiga temannya lagi, memang pria bernama Raju itu sedikit berani padanya

"Ya bagus!! Teruskan " jawab Badrun acuh dan berjalan menjauh dari mereka sambil membawa Rara digendongnya.

Anak ini, tadi ia kerumah Anggi, begitu tau semalam tiba2 saja Rara demam dan untung saja Anggi cepat bertindak sehingga hari ini Rara sudah baik2 saja tapi tetap saja Rara harus beristirahat dulu

The And Of Story' { And }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang