Rupanya Affan juga tinggal digedung apartemen yg sama dengan Anggi, dan dengan sangat kebetulan Affan menghuni apartemen yg berhadapan dengan anggi
Sungguh sangat 'kebetulan
Seperti saat ini, Anggi berada di apartemen kakak nya itu, tadi saat Anggi hendak keluar untuk membuang sampah dia malah dikejutkan oleh Affan yg baru pulang dari rumah sakit, Affan pun begitu dia kaget tadi
"Gimna kehidupanmu selama ini nggi?" Tanya Affan, pria itu sedang berada dimeja pantry nya membuat teh untuk Anggi
"Heumm baik kak, aku bahagia" jawab Anggi sambil tersenyum tipis, dia sudah memaafkan Affan bukan hanya Affan mungkin semua telah dimaafkan oleh Anggi hanya saja sangat berat rasanya untuk kembali bertemu dengan mereka2 yg dulu pernah membuangnya
Tapi mau bagaimna pun juga, Anggi harus bisa menghadapi semua permasalahan dalam hidupnya, ia tidak bisa sllu bersembunyi apalagi tempat persembunyian nya telah diketahui oleh 4 cecunguk itu
Tempat persembunyian apaan? Dia hanya diberi sedikit waktu oleh mereka untuk hidup tenang, nyatanya Daniel, dan Rey tau jika ia berada di desa xxx sana
Anggi merasa kehidupnnya seperti sudah diatur oleh mereka, semuanya mereka tau tentangnya, memang susah ya kalo ada fans fanatik kayak mereka, ckck
"Syukurlah" jawaban Affan membuat Anggi tersadar dari lamunan nya
Affan mendorong tehnya kehadapan Anggi, setelahnya ia juga duduk didepan Anggi sambil menatap Anggi tanpa kedip'
"Kenapa kakak tinggal Disni? Gak pulang kerumah?" Tanya Anggi setelah selesai memindai ruangan tempat tinggal Affan dengan kedua netranya
Affan terkekeh pelan
"Gak!! Disni rumah kakak, hanya Disni gak ada tempat untuk kakak pulang setelah kejadian yg menimpa keluarga kita beberapa tahun kebelakang" jawab Affan
Anggi menatap Affan lama
"Bagaimna dengan.....ma..ma?" Tanya Anggi, sebenarnya ia sangat enggan menyebut kan kata mama dari mulutnya, tapi sebagai pencitraan didepan Affan, ia harus menyebutnya
"Mama sakit!" Jawab Affan menatap Anggi serius
"Sakit? Sakit apa?" Tanya Anggi sambil mengerutkan dahinya, dia baru tau jika wanita yg telah melahirkannya kedunia ini sakit
"Setelah kepergian kamu beberapa tahun lalu, Mama baru mengetahui fakta jika kamu tidaklah bersalah, mama baru tau setelah papa mencari tau semuanya, tapi semuanya terlambat saat itu kamu udah pergi dari rumah sakit itu, dan sampai saat ini mama merasa sangat menyesal dan sangat bersalah atas perbuatannya padamu!! Hal itu menyebabkan mama stress berat dan berimbas kepada kesehatan mentalnya" jelas Affan, meskipun ia tak pulang kerumah tapi dia tau semua keadaan dirumah sana
Anggi terdiam, dia benar2 gak nyangka dengan hal yg menimpa keluarga sanjaya itu, bolehkah Anggi tertawa?
"Sedangkan Baron ah maksud kakak papa!! Dia juga merasa bersalah dan melampiaskan dengan bermain wanita diluar sana, bahkan ia berani membawa wanita lain didepan mama, entah apa yg ada dipikirannya sampai bisa berbuat seperti itu dan sampai saat ini tak ada yg tau dimna keberadaan papa, dia hilang tanpa jejak " jelas Affan lagi
Anggi hanya diam menyimak, jikalau kejadian ini terjadi saat Anggi masih memiliki rasa kasih sayang yg besar untuk keluarganya, mungkin ia akan menangis dan bersedih berkepanjangan, tapi berbeda dengan saat ini, Anggi merasa puas dengan apa yg menimpa keluarga itu
"Dan salsa.....
Brakhh
Affan dan Anggi menatap kearah terbukanya pintu itu, disana gadis yg barusan disebut namanya oleh affan berdiri dengan nafas Terengah engah sambil menatap kearah mereka
Anggi merasakan jantungnya seperti terjatuh dari ketinggian, gadis itu dulu pernah menamparnya dan mencacinya, gadis itu...
"Anggi" suaranya terdengar sangat lirih dan bergetar
Anggi bangun dari duduknya, Tampa bisa ditahan air mata Anggi perlahan mengenang dipelupuk matanya
Salsa masih berdiri mematung di ambang pintu, matanya tak lepas dari sosok yg selama ini ia cari2 keberadaannya, seakan rasa syukur dan rasa bersalah berbaur menjadi satu
Adiknya...
Anggi menatap kearah Affan, Affan menganggukkan kepalanya sambil memejamkan matanya, Anggi sekarang tau, jika Affan lah yg mengatakan jika Anggi berada bersamanya
"Kakak" panggil Anggi
Hap
"Hiks maafin kakak Anggi, maafin kakak" tangis salsa pecah, rasa lelah nya selama ini seakan terhempas entah kemana, orang yg membuatnya gelisah disepanjang hari berdiri dihadapannya
"Maafin kakak, hiks maafin kakak Anggi hiks" salsa memeluk Anggi dengan erat, sedangkan Anggi masih terdiam dengan air mata yg perlahan turun dipipinya
Dulu saat ia sangat membutuhkan sesosok sandaran hidupnya tak ada seorangpun yg bersedia
Malahan hinaan dan tamparan yg ia dapat tapi saat ini!! Anggi merasa seperti berlian yg sangat berharga, semua meminta maaf darinya
Perlahan Anggi pun membalas pelukan kakaknya, mau bagaimanapun mereka orang2 yg sedarah dengannya, memaafkan mereka untuk sekali ini saja mungkin bisa dilakukan Anggi
"Iya kak, Anggi udah maafin kakak lahir batin"
......
"Dimna?" Tanya seorang pria yg sedang berdiri tegap menghadap kearah jendela besar yg memperlihatkan hiruk pikuk jalanan
"Gedung apartemen xxx lantai 3 kamar no 22" sakit seorang pria lainnya
"Oke, Lo boleh pergi" jawabnya lagi
"Hahahah Anggi Anggi, Lo akan menjadi milik gue apapun ceritanya" ucapnya kembali tertawa
•••••
Hay kalian, maaf ya Karna aku lama gak update, maaaf bangettt!!! Bukan tanpa alasan kok aku gak up, kemaren2 itu kesehatan aku menurun, aku sakit hiks!!! Demam tinggi, sakitnya berlarut larut, gak sembuh2
Awalnya demam, semua saraf otot sakit, waktu mata kebuka dunia berasa berputar, mau buka mata aja susah apalagi buat mikir alur cerita yg belibet ini!! Aduh gak sanggup😄serius dah
Dari demam, panas dingin yg naik turun bagi rollercoaster, diganti sama flu setelah flu pergi diganti sama batuk setelahnya tamu bulanan pun datang menyapa hidupku, dengan berkata 'haibesteh!' hampir teler aku!! Karna aku tu tipe2 yg sakit perut pas tamu bulanan datang, sakitnya bukan maen!!wkwkw gak bisa gerak aku tu!! Halah kalian pasti tau gimna rasanya, ya kan ciwi2!!
Ah udahlah, see u next chap guysss Buay!!👋
#_I'M🤟
#_merekagakmakantelurlagi😱🤣👍
KAMU SEDANG MEMBACA
The And Of Story' { And }
Teen FictionSemua yang telah terjadi tak akan mungkin bisa kembali lagi Waktu yg telah berlalu juga tak mungkin berputar kembali Sama hal nya denganku, aku yang telah pergi tak mungkin lagi kembali seperti dahulu lagi Kisah pilu yg kalian berikan padaku dimasa...