T&OS_60

156 6 0
                                    

Affan dengan nafsu bejat nya terus menciumi Anggi bahkan ia memaksa Anggi untuk berciuman dengannya, Anggi terus menoleh kesamping, ia menghindar

Anggi benar2 jijik, Affan kakak lelaki, dan akan tetap menjadi kakak lelakinya

"Lepasin akuuuu" ujar Anggi lagi

Karna banyaknya pergerakan yg diberi Anggi, membuat Affan kesusahan dan seketika itu juga amarahnya membara

Dan

Plak

Anggi terdiam, Affan...menamparnya

"K...kak" ujar Anggi menatap Affan tak percaya, bisa Anggi rasakan kedutan dipipinya, tamparan itu...tidak main2

Affan dengan tampilan acak2annya menatap anggi dengan marah, tangan Anggi masih dicengkram olehnya, bahkan semakin dicengkram, membuat Anggi meringis pelan

"Enak?" Tanya Affan dengan tampang mengerikan

Anggi terdiam, namun setetes air mata jatuh dari sudut matanya, bibirnya bergetar, Anggi tak ingin menangis tapi air matanya terus mendesak keluar selain inces ini orang juga kasar!!

"Saya melakukan semua ini demi kamu Anggi, saya benar2 cinta denganmu, saya tidak bisa membohongi perasaan saya, meskipun kamu adik kandung saya, tapi mau bagaimana pun ini tentang perasaan, saya tidak bisa memilih garis dimna perasaan ini dilabuhkan!!!" Ujar Affan masih dengan raut wajah mengeras

Kata 'aku' telah berganti menjadi kata 'saya'
Pada dasarnya Affan lebih nyaman berbicara menggunakan kata 'saya' sikapnya yg sllu datar dan lamanya ia tinggal dinegeri orang membuat ia nyaman dengan kata tersebut

Tapi demi Anggi, demi wanita yg ia cintai, ia berusha untuk lebih terbiasa menggunakan kata 'aku', supaya Anggi tidak merasa terllu asing dengannya, tapi sekarang!! Apa?

Anggi tak mau mendengarkannya, Anggi tak menghargai usahanya, dan Anggi menolaknya

Affan marah, ia sangat marah, usahanya untuk membuat Anggi menerima dirinya malah gagal

Affan bertekad, apapun yg terjadi, walau dunia menolak, kutak takut, tetap ku katakan ku cinta.....

Mau Arum jungkir balik pun, Affan akan tetap menjadikan Anggi miliknya

"Kamu tau, usaha apa saja yg saya lakukan untuk mendapatkan kamu?" Ucap Affan lagi

"Kak, aku emang gak tau usaha apa yg kakak lakukan, tapi ini salah Kak!! Mau bagaimna pun kita gak akan bisa bersama kak!! Kita sedarah, gak ada cinta sedarah, ini salah kak" ujar Anggi menatap Affan dengan linangan air mata

"Gak, kamu salah Anggi, cinta tak memandang apapun Anggi, Karna cinta tumbuh dari hati, hati tak akan bisa berbohong" ungkap Affan

Anggi mencoba melepaskan diri kembali, tapi tak bisa, kekuatan Affan terllu kuat, seperti hulek

Affan kembali mencium bibir tipis Anggi, tentu nya dengan paksaan, ciuman yg penuh akan tuntutan itu membuat Anggi begitu marah

Dengan sengaja Anggi membuka mulut nya, Affan berfikir Anggi telah memberinya izin tapi ia salah

Akhhhh

Affan melepaskan Anggi, kala ia rasakan Anggi mengigit keras bibirnya, membuat bibirnya berdarah

"Aku benci kakak, AKU BENCI KAKAK" Teriak Anggi lalu langsung bangun dari tidurannya dan mendorong Affan dengan keras lalu Anggi berlari keluar dari kamar

Tapi ketika ia membuka pintu kamar, betapa terkejutnya ia ketika melihat salsa berdiri mematung didepannya

Anggi dengan penampilan acak2an dan juga sedikit noda darah di bibirnya bergetar hebat

The And Of Story' { And }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang