T&OS_13

663 47 1
                                    

Dimalam harinya

Anak KKN yg ada dirumah Anggi!! duduk berkumpul diruang tamu, melihat tingkah menggemaskan Rara yg sedari tadi merocos Mulu

Sedangkan Anggi, dia sedang didapur membuat makan malam untuk mahasiswi2 itu dan ada juga beberapa mahasiswi yg ikut membantunya

Didapur Anggi ditemani oleh 3 mahasiswi

Hanna, Tiara, dan Ella

Sebelumnya mereka telah melakukan perkenalan diri tadi

Jadilah Anggi sekarang tau nama mereka, meskipun jumlah mereka banyak, Anggi tetap bisa mengingat dengan baik nama mereka semua.

"Mbak ini udah, aku bisa bantu apa lagi?" Tanya Ella

"Hmm udah itu aja, biar saya sendiri aja nanti yg susun makanan nya dimeja makan" ucap Anggi

Anggi merasa tidak enak dipanggil 'mbak', Karna pada kenyataanya mereka lebih tua dibandingkan Anggi, bisa dikatakan mereka ini adalah kakak tingkatnya

tapi Anggi bingung cara memberitahukan kepada mereka semua

Anggi takut, mereka akan memandang rendah dia dan anaknya

meskipun Anggi yakin, sejak mereka melihatnya dengan Rara, pasti sudah bermacam macam pertanyaaan ada didalm kepalanya

Tapi melihat mereka yg tidak menanyakan hal apapun padanya, Anggi jujur sangat bersyukur.

"Gak pp kok mbak, biar kami bantu aja" ucap Hanna yg sudah bangun mengambil tempat nasi dan mengangkat kemeja makan

Anggi ingin melarangnya namun suara Tiara menghentikan ucapannya

"Udah gak pp mbak, kami ikhlas kok bantuin mbak, gak enak juga!! kalo kami cuma numpang Disni Tampa bantuin mbak nya" ucap gadis itu sambil tersenyum manis

Anggipun  balas tersenyum, ia kembali melakukan aktivitas nya

Anggi tersenyum mengingat orang2 yg sekarang berada disekitarnya

Mereka tidak seperti orang yg dulu sllu membuat mental Anggi naik turun, mereka semua sangat baik padanya

Dulu, saat ia masih tinggal dirumah Rika di kota, Anggi banyak mendengarkan cemooh dari orang2, apalagi Rika adalah salah satu ibu2 sosialita, jadi sering ada tamu arisan di rumah Rika

Meskipun disaat itu Anggi masih didalam proses pemulihan mentalnya, tetap saja Anggi tau apa maksud dari perkataan mereka

Bisa dikatakan dulunya Anggi nyaris gila tapi tetap saja Anggi tau maksud mereka

Tapi untungnya ada Rika yg sllu membelanya

Meskipun Anggi dikatain hamil diluar nikah karna pergaulan bebas

Rika akan senantiasa membelanya

Karna pada dasarnya bukan seperti itulah kejadian yg membuat Anggi hamil

Dan ketika mentalnya sembuh, Anggi pindah kekota double X ini dan menetap didesa xxx

Entahlah, kenapa Anggi memilih desa yg sangat terpencil

Sama seperti sebelumnya Anggi merasa takut, ia takut akan cemooh orang2 disekitarnya

Trauma yg membekas di diri Anggi, tidaklah benar2 hilang, setiap Anggi berada sikeramaian

Anggi sllu merasa orang2 menatapnya dengan tatapan meremehkan, begitu sewaktu dia sampai Disni

Tapi ia salah

Orang2 di kampung ini sangat baik padanya, mereka ramah

Tak ada yg mengatainya, malahan mereka senantiqsa memberi semangat padanya

The And Of Story' { And }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang