T&OS_57

179 9 0
                                    

Tit

Tit

Tit

Para suster dan seorang dokter dibuat panik oleh detak jantung pasien yg tiba2 saja berdetak kencang, yg bertanda ada sesuatu yg tidak beres terjadi dengan organ dalam Pasian

"Ambilkan alat kejut jantung!! CEPAT!!!" Teriak dokter tersebut

Para suster dengan gercep langsung melakukan pekerjaan mereka dengan cepat

Setelah beberapa menit, akhirnya kondisinya pun stabil!! Membuat para awak2 kesehatan menghembuskan nafas lega

Setelahnya si dokter keluar dari UGD dan menghampiri dua orang wanita muda yg menunggu dengan cemas dibangku rumah sakit

"Dengan keluarga Bu Arumi?" Tanya si dokter

"Iya, saya anak kandung Bu Arumi dan ini adik saya dok" ucap salsa dengan wajah khawatirnya

Begitupun Anggi

Saat ia kerumah tadi pagi untuk menemani sang mama mengecek kesehatannya, tiba2 saja salsa berteriak Karna Arumi yg jatuh pingsan dan mengeluarkan darah yg sangat banyak dari hidungnya dan berakhir lah mereka Disni

Hospital!! Cielehh hospital!!

Rumah sakett!!

"Bisa ikut saya keruang saya, ada hal penting yg perlu saya sampaikan" ucap dokter dan kedua bersaudara itu langsung mengiyakan dan mengikuti sang dokter

Salsa dan Anggi duduk bersampingan diruang dokter Rusli

"Bagaimna keadaan mama kami dok?" Tanya Anggi

Dokter Rusli melepas kaca matanya dan menghela nafas berat

"Mengenai keadaan Bu Arumi!! Kita membutuhkan pendonor darah secepatnya, pendarahan yg terjadi pada Bu Arumi bisa dikatakan berbahaya, pembekuan darah didalam tubuh Bu Arumi tidak bekerja dengan baik, atau bisa dikatakan trombositopenia, yg dimna didalam tubuh Bu Arumi tidak memiliki cukup trombosit dalam darahnya hingga menyebabkan darahnya tidak berhenti mengalir, hal ini harus kita cegah secepatnya dengan pendonor darah yg sama dengan golongan darah beliau jika kita tidak melakukan secepatnya, maka akan terjadi komplikasi atau bisa dikatakan efek samping yg akan berbahaya untuk Bu Arumi sendiri!! Seperti pendarahan pada otaknya" jelas dokter Rusli

Sontak saja salsa memegang lengan Anggi, rasa sesak menyerang dirinya, lalu bulir air mata pun mengalir dari bola matanya itu

"Ma..ma mama Anggi" ucap salsa menatap Anggi dengan bulir air matanya

Anggi sontak mengelus lengan salsa dengan raut wajah sedih

Salsa menangis dalam diam, mengapa mamanya menjadi seperti ini!! Seakan tak hbis2 karma yg harus diterima oleh mamanya

"Ekhem!! Jadi! Apakah ada pendonor darah Disni dok?" Tanya Anggi

"Sangat disayangkan, stok darah Disni tak ada yg sama golongannya dengan bu Arumi, darah Bu Arumi bisa dikatakan jenis darah yg agak susah dicari, yaitu darah AB-" jelas dokter Rusli lagi, sebuah kegelisahan jg untuk dokter Rusli sendiri

Ini adalah pasiennya, bagaimna jika sang pasien tidak selamat!! Jika benar2 tidak selamat dipastikan si dokter akan sangat merasa bersalah Sekali, tanggung jawab sebagai seorang dokter adalah seperti ini!! Hanya satu yg mereka ingin kan yaitu kesembuhan pasien mereka

Salsa kembali menangis, darahnya bukanlah jenis itu, darah salsa berjenis O+ golongan darah yg sangat umum

"Anggi, mama hiks bagaimana ini, darahku O+, bagaimna Anggi?!! Hiks mama" nangis salsa lagi

Anggi memaklumi sikap cengeng salsa, memang sedari kecil salsa sangat disayang oleh Arum, rasa kasih sayang yg tak pernah dirasakan Anggi

Anggi mengembuskan nafasny, matanya yg berkaca2 langsung ia kedipkan berusaha menghilangkan bulir air mata yg akan terjun bebas kebawah

"Dok!! Saya memiliki golongan darah yg sama dengan mama saya" ungkapan Anggi sontak membuat salsa menatap Anggi dengan mata melebar begitupun dokter

"Anggi...kamu

"Iya kak, golongan darahku AB-" ucap Anggi tersenyum

"Hiks makasih Anggi makasih!!" Ucap salsa senang bukan main, dan memeluk Anggi dengan erat

"Huft...baik jika begitu kita akan secepatnya melakukan transfusi darah" ucap dokter Rusli yg juga bahagia

"Baik" ucap Anggi menatap dalam sang dokter dengan senyum tipisnya

......

Affan buru2 berjalan dilorong rumah sakit, ia mendapat kabar dari salsa bahwa mamanya jatuh pingsan dan dibawa kerumah sakit, dari jauh Affan melihat salsa duduk sendiri dibangku rumah sakit

'kemna Anggi, pikir Affan

Salsapun yg mendengar suara langkah yg mendekat langsung mengangkat wajahnya

"Kak, mama, kak!! Hiks" tangis salsa kembali pecah

Begitu sampai didepan salsa, langsung saja Affan peluk adiknya itu

"Udh udh, kamu tenang, semua akan baik2 saja" ucap Affan berusaha menenangkan salsa yg nangis kejer dipelukannya

"Hiks..

Selain memang ia sedih dengan kondisi mamanya, disatu sisi entah mengapa dia merasa baru2 ini sangat sensitif.

"Anggi mna?" Tanya Affan

Akhirnya salsa melepas pelukan dan menghapus air matanya

"Anggi didalam, mama butuh transfusi darah dan pendonor itu adalah Anggi" jelas salsa

"Kenapa harus Anggi?" Tanya Affan bingung, bagaimna jika adik tercintanya itu kehilngan banyak darah!! Bagaimna jika Anggi jatuh sakit?

"Cuma Anggi yg punya darah yg sama seperti mama kak!! Golongan darah kakak apa?" Tanya salsa, sekarang mereka dalam posisi duduk dibangku

"O+" jawab Affan

"Nah hanya anggi yg punya darah golongan AB-" jawab salsa

Mau tak mau affan pun terdiam, sebenarnya ia tak setuju jika Anggi yg menjadi pendonor, nanti malah anggi yg jatuh sakit

Tapi ia bisa apa, disatu sisi Arum adalah mamanya dan disatu sisi adalah wanita belahan jiwa raga nya

Heak!!!

•••••••

....
Buah manggis, buah rambutan,
Wah makasih udh baca ceritaku 😄😄
🗿🗿

🗿🗿










































🗿






















#_I'M🗿

The And Of Story' { And }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang