Anggi dipeluk sangat erat oleh Halimah, ibu Badrun itu sangat menyayangi Anggi, beliau sudah menganggap Anggi seperti anaknya sendiri
Bu Halimah melepas pelukan nya dari Anggi, memegang kedua tangan Anggi dengan tatapan sendunya tertuju pada Anggi
"Nak Anggi!! Sering2 main kesini ya, bawa Rara juga ya nak ya!!" Ucap Bu halimah dengan suara keibuannya
Anggi tersenyum, dia pun merasa sedih karna harus berpisah dengan Bu Halimah, ibu Halimah sangat baik padanya
Anggi mengangguk dan tersenyum lebar
"Iya Bu, insyaallah Anggi bakal sering2 kesini kok Bu, ibu juga sehat2 Disni ya" ucap Anggi dan memeluk ibu Badrun sekali lagi
Waktunya Anggi pergi, Anggi menatap kebelakang tubuh Bu Halimah, semua orang dikampung ini ikut mengantarnya, mereka semua menatap Anggi dengan sendu
Anggi tersenyum manis pada mereka semua yg dibalas dengan senyum lebar pula
"Neng Anggi, ati2 disana ya!! Kayak kata Bu Halimah, sering2 kesini!!" Ucap pak Teko dengan cangkulnya yg ia taruh dibahu, beliau tadi sedang dikebun, tiba2 saja anaknya si Doyok, datang dan mengatakan jika Anggi akan minggat dari kampung ini
Tampa pikir panjang pak Teko langsung kesini Karna terburu2 terbawalah cangkulnya ini
"Iya nduk, nantik kalo nduk Anggi sama anaknya balik kesini, kita masak2 besar deh di sawahnya ibu, kita makan rame2" ucap Bu melati sambil menyengir
Anggi terharu, mereka mengharapkan Anggi kembali, tapi untuk Anggi sendiri, ia tak tau harus menjawab apa, Karna ia tak bisa memastikan bisa balik kesini atau tidak
"Iya Bu, pak!! Doain Anggi bisa kembali kesini dan tinggal lagi bersama kalian" ucap Anggi
" Aminnn" jawab mereka
Dan setelahnya Anggi berbalik, menaiki mobilnya, sebelum benar2 masuk kedalam mobil, Anggi menatap Badrun yg berdiri dibelakang para penduduk, pria itu membuang tatapannya padahl Anggi yakin jika dia menatap kearahnya
Anggi tersenyum kecil, tak apa!! Mungkin Badrun masih merasakan dampak Karna penolakannya kemarin
Setelah semuanya selesai, Anggi mulai menginjak pedal gas nya, dan mobil putih itu perlahan berjalan meninggalkan kampung tersebut, Anggi melihat lewat spionnya, mereka melambaikan tangannya kearah mobilnya
Disetiap ada pertemuan pasti ada yg namanya perpisahan, tak usah terllu bersedih karna itu memang siklus kehidupan didunia ini
........
Anggi turun sejenak di indojuni untuk membeli minuman, dia merasa haus sedari tadi, sebenarnya ada sih, kelapa muda utuh yg diberikan oleh mbok Jum tadi
Anggi cepat2 mengeyahkan pikiran tak masuk akalnya, ya kali dia harus membuka kepala itu didalm mobilnya ditambah lagi tak ada kapak Disni
Anggi menatap kearah luar kaca, melihat 3 mobil mewah yg berhenti disamping mobilnya, tapi tatapannya kembali teralihkan pada kasir Karna kini gilirannya membayar
Setelah selesai, Anggi berjalan menuju mobilnya, betapa terkejutnya dia ketika melihat ada makhluk lain didalam mobilnya
"Aaaaaaaa" teriaknya spontan
Sssttttttt
"Ka....kamu, apa yg....kamu lakukan dalam mobilku??" Ucap Anggi sedikit keras
Raju, pria sableng itu, kenapa ada didalam mobilnya
"Aduhhh jangan teriak2 dong ay, sakit ini kuping guah" ucap Raju dengan tampang songong nya tak lupa tangannya yg menggosok kupingnya
"Keluar, keluar dari mobil ku" ucap Anggi datar
KAMU SEDANG MEMBACA
The And Of Story' { And }
Teen FictionSemua yang telah terjadi tak akan mungkin bisa kembali lagi Waktu yg telah berlalu juga tak mungkin berputar kembali Sama hal nya denganku, aku yang telah pergi tak mungkin lagi kembali seperti dahulu lagi Kisah pilu yg kalian berikan padaku dimasa...