T&OS_56

198 11 2
                                    

Anggi berjalan pelan mengelilingi mall dengan daniel yg memeluk pinggangnya dari samping, setelah aktivitas panas mereka tadi, Anggi merasa alat vitalnya seperti Terbelah!! Lelaki ini bagai orang kesetanan tadi

Tak ada semenitpun anggi diberi nafas oleh Daniel, aktivitas itu terus berlanjut hingga 2 jam lamanya tanpa istirahat

Gila kan?

Iya!! Daniel yg gila bukan Anggi!

Raut wajah Daniel terlihat sangat cerah, meskipun tanpa senyum yg terpampang jelas, ada sedikit raut bahagia disana, apalagi dengan kelakuannya itu, memeluk Anggi dengan sayang dan mencium kening Anggi berkali kali

Bagaikan pengantin baru

Anggi hanya diam, tak ingin membalas semua perlakuan Daniel sama sekali, yg Anggi rasakan saat ini adalah sesak!! Dadanya sangat sesak, apalagi dengan rasa mual yg datang menyapa nya

"Kamu kenapa sayang?" Tanya Daniel tiba2

Anggi rasa!!!, Dorongan mualnya semakin besar, rasa2nya, cairan mualnya sudah sampai di kerongkongan nya

"Itu, aku mau ke kamar mandi sebentar" ucap Anggi dengan wajah mengkerut, Manahan mual

"Oke, kita kesana" setelahnya mereka pun berjalan kearah kamar mandi mall

Sesampai disama, Daniel hendak ikut masuk tapi Anggi dengan sigap mendorong Daniel hingga hampir terjungkal

"Kamu gila ya!! Tunggu Disni" ucap Anggi kesal, lelaki ini?!

Daniel dengan wajah Tampa bersalahnya hanya menatap Anggi sambil memasukkan tangannya ke saku celananya

Apa salahnya coba, dia hanya ingin membantu saja kok!! Bantu cebok.

Anggi masuk kekamar mandi, rupanya banyak orang didalam, Anggi pun masuk kedalam salah satu bilik untuk memuntahkan isi perutnya

Namun nihil tak ada yg keluar dari mulutnya, badannya juga tidak enak, apalagi tubuhnya sangat pegal saat ini

"Daniel sialan" ucap Anggi pelan

Setelah ia rasa tak akan mual lagi, Anggi keluar dari kamar mandi, membasuh wajahnya di wastafel, setelahnya Anggi pun keluar

Betapa kagetnya anggi dikala melihat Tama yg juga ada disana

Bersama....woman!!

"Udah selesai baby?" Tanya Daniel, Anggi dengan acuh mengangguk pelan dan melihat kearah lain tak mau melihat kearah Tama yg terdiam seperti orang tolol didepan mereka

Daniel dengan wajah datar tapi sedikit sombong itu langsung memeluk pinggang Anggi dan berjalan menjauh dari Tama yg menatap mereka sedari tadi

"Sayang! You oke?" Tanya si wanita yg berpakaian super seksi itu

Tama pun kembali menatap wanita yg ia temu tadi pagi

Ia mengangguk pelan dan melepas tangannya dari pinggang si wanita

"Kok dilepas sih sayang?" Protes si wanita

Drtttt

Tama hanya melihat sekilas pada si wanita yg bernama Tara, setelahnya ia menunduk dan melihat handphone

Sebuah pesan dari nomor tak dikenal mengirimkannya sebuah pesan video

Jari Tama terhenti sesaat saat melihat wajah siapa yg didalam video tersebut

Wajah Tama sontak mengeras, urat2 dilehernya mengeras

"Shit"

......

Rey yg sedang bersantai santai dan berleha leha disofa ruang kerja yg akan menjadi miliknya malah dikejutkan dengan suara notif dari ponselnya

Dengan malas Rey mengambil handphonenya, sebelum ia membuka ponselnya, ia melirik sebentar kepada pria paruh baya yg sedari tadi tak henti2mya berbicara

"Diam!! Dari tadi berisik banget Lo" ucap Rey kesal dengan asisten orang tuanya yg menjelaslan ini dan itu padanya

Rey membuka ponselnya dan melihat sebuah nomor tak dikenal mengirimi ia sebuah pesan video

Tampa berfikir panjang langsung saja ia buka

Tubuh Tama yg tadi terlihat sangat relax langsung menegang sempurna, bahkan posisi duduknya sangat tegak dengan urat2 disekitar leher dan lengannya yg juga timbul

Brakhhh

Ponselnya terbanting banting Karna lemparan si Madun yg ia kerahkan!!

"Daniel sialan!!!" Umpatnya dan langsung bangun dari rebahannya keluar dari ruang tersebut tak menghiraukan panggilan si pria paruh baya yg berada diruang yg sama dengannya

....

Sedangkan si biang keladinya, lagi tersenyum sinis saat otaknya membayangkan betapa kesal para sahabatnya itu setelah melihat sebuah hadiah film terpanasnya itu

Memang Daniel adalah orang yg licik, entah sejak kapan ia meletakkan kamera diruang yg sempit itu

Daniel menunduk melihat wanita pasangan mainnya didalam video dengan sangat bahagia, Daniel menunduk dan mencium rambut Anggi lama

Membuat Anggi risih dan menolehkan kepalanya kesamping Tampa menatap Daniel

Daniel tersenyum tipis, betapa manisnya!!

Daniel meremas pinggang Anggi pelan lalu ia berbisik

"Nggi aku mau kamu lagi" bisiknya pelan

Sedangkan Anggi, dia hanya diam!! Anggi merasa mulutnya sakit, sepertinya ia sariawan deh!!.

Akhirnya Anggi dan Daniel sampai disebuah restoran, Anggi sangat lelah, tadi Daniel membawanya ke beberapa toko pakaian dan membelinya banyak pakaian

Bukan pakaian biasa!! Tapi lingerie, Cd, dan bra!

Anggi bingung, apa sih yg dipikirkan oleh otak lelaki ini, bisa2nya Tampa tahu malu ia membeli banyak pakaian dalam dan memilihnya sendiri tanpa memperdulikan kariawan2 disana yg malu sekaligus bingung dengan lelaki goblok ini

Saat Anggi menanyakan, kenapa ia membelinya pakaian seperti itu, dengan tanpa kepalanya ia menjawab, pakaian dalam Anggi yg seperti tadi, membuatnya tidak berslera, tidak seksi, dan dia tak suka

Sikap macam apakah itu?

Terserah anggilah mau pakai pakaian yg seperti apa!

Ingin Anggi bejek2 ni lakik satu

"Kenapa sayang? Kenapa natap aku kayak gitu?, Apakah karna aku terllu tampan?" Ucap Daniel dengan bahasa formal!! Sangat menggelikan

"Hmm, Disni..." Anggi menunjuk wajah Daniel dengan telunjuknya

"....bulu hidung mu terllu panjang" jawab Anggi dengan wajah datar lalu ia menunduk melihat buku menu didepannya Tampa menghiraukan Daniel yg mulai Gedeg dengan Anggi

Apa2an, mna mungkin bulu hidungnya keluar dan terlihat seperti yg Anggi katakan, ingin rasanya ia perkosa si Anggi ini!!.

.....

Beberapa Minggu sebelumnya..

Teng tong (suara Bell apart Anggi)

Ceklek

"Lho!! Kamu...." Kaget Anggi

"Mbak hiks!! Tolong aku..

•••••

#_IhzMzyn
#_╰( ・ ᗜ ・ )➝

The And Of Story' { And }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang