T&OS_04

817 50 0
                                    

Ehm..gak jadi tamat Ding hahahah

Happy Reading

.

.

.

Anggi terus berjalan menyusuri jalanan kota yg ramai, kakinya seakan tak lelah membawa dirinya

Dengan rambut panjang lurusnya yang tergerai dan acak2an, baju pasien bewarna biru sepanjang tulang keringnya dipenuhi oleh kotoran2 tanah

Bahkan alas kaki pun tak menghiasi kakinya, berjalan dibawah panasnya matahari, bahkan kerikil kerikil yg  tajam tak mempengaruhi setiap gerak langkahnya

Berjalan tampa tujuan yang pasti.

Anggi melepas paksa semua peralatan rumah sakit yang menempel ditubuhnya

Melepas alat bantu pernafasan nya sehingga menimbulkan suara yg keras karna tak bisa lagi mendeteksi detak jantungnya

Tak peduli kondisinya yang masih lemah, Anggi menurunkan kedua kakinya dari ranjang tersebut

Brak

Anggi meringis Karna terjatuh dari ranjang, dikarnakan kedua kakinya yang tak sanggup menumpang berat tubuhnya

Anggi memegang perutnya Karna tiba2 saja merasakan kram

Tampa memperdulikan rasa sakitnya, gadis itu bangun perlahan dengan menompang tubuhnya yang ringkih itu

Anggi membuka pintunya, memastikan keadaan yang sepi untuk melancarkan aksi melarikan dirinya

Merasa sudah aman, gadis itu berjalan keluar dari riang ICU dengan kakinya yang pincang

Anggi mencengkram perutnya kala ia kembali merasakan rasa kram

Anggi tetap berjalan, untungnya keadaan sekitar sepi, ini sudah memasuki jam makan siang, kemungkinan semua perawat sedang mengisi perut mereka

Setelah berfikir2 akan lebih baik Jika dirinya pergi dari kehidupan mereka

Seperti kaya afan, pergi sejauhnya!!

Dan Anggi akan melakukan itu

Mungkin ia akan pergi jauh dari mereka, berpindah alam juga tidak terllu buruk baginya!!

Seperti keinginannya, Anggi berhasil keluar dari sana dan berakhirlah ia dipinggiran jalan kota yang dipenuhi oleh kendaraan2

.

.

.

Perutnya masih keram tapi ia tidak peduli, bahkan ada sedikit genangan darah dipahanya, tetap saja Anggi berjalan dengan langkah pelannya.

Lampu merah  telah muncul yg artinya waktunya pejalan kaki menyebrang

Anggi tetap berdiri dengan tatapan lurus kedepan dan ketika lampu hijau telah menyala barulah Anggi berjalan, berjalan dengan senyum yg perlahan mengembang

Tin

Tin

Tin

Klakson mobil dan motor terus berbunyi, dan makian2 yang dilontarkan untuknya tak ia hiraukan

Gadis itu berniat bunuh diri, bahkan dengan sengaja ia berdiri disaat salah satu mobil melaju kencang dan...

Braaakkk

The And Of Story' { And }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang