Saat itu ia dan Tama membawanya kesebuah pameran lukisan, Tama menceritakan dirinya yg suka seni lukis namun sayang keluarganya tak setuju jika ia menjadi seniman, mereka lebih setuju jika Tama menjadi pengusaha dan CEO atau sebagainya
Tama mengatakan ia tidak bisa menolak, apalagi ia satu2nya pewaris dari seluruh kekayaan orang tuanya, jadi dia terpaksa meninggalkan kesukaanya
Anggi tau dibalik ucapan Tama, ia hanya ingin mengatakan jika ia sangat kaya dan itu menurut Anggi itu adalah salah satu usahanya untuk menarik Anggi kepadanya
Jika Tama berfikir ia cinta dan gila akan uang, ia salah besar nyatanya Anggi tak menunjukkan reaksi berlebihan saat Tama menceritakan kekayaan keluarganya yg katanya kekayaannya bisa membeli satu dunia ini
Prettt
Anggi hanya bisa berucap istighfar dalam hatinya, lelak ini harus cepat2 diruqiyah
Tama terus berlanjut, membawa Anggi kesebuah restoran mewah, benar2 mewah, Tama memesan privat room, dan jujur Anggi nyaman disana tapi tidak dengan adanya Tama disamping nya
Disaat itulah Tama membahas tentang wisudanya
"Anggi, seminggu lagi aku wisuda!! Datang ya!!" Ujar tama dengan senyum ramahnya terlihat seperti pemuda tak bermasalah dan sangat berbudi luhur tapi nyatanya!!?
"Tidak bisa, Minggu depan aku harus menemani mamaku cek kesehatannya" ucap Anggi dengan wajah datar
Tama waktu itu hanya tersenyum, lama terdiam sampai akhirnya Tama kembali bersuara
"Anakmu semakin mirip denganmu ya, dia cantik!! Sangat cantik, kemarin aku baru saja ketemu sama Raisya" ucap Tama tersenyum
Anggi mengepalkan tangannya emosi
"Kelakukan anakmu sama seperti dirimu, sangat menggemaskan, apalagi saat ia merengek ingin turun dari gendonganku" tambah Tama lagi, masih dengan senyum
Anggi terdiam dengan nafas memburu, ia marah
Tak lama Tama menunjukkan ponselnya, disana terdapat foto sang anak berada di gendongan Tama dengan wajah masam sangat terlihat jika Raisya hendak menangis, raut tak nyaman itu ditambah dengan senyum tama yg entah mengapa membuat Anggi ingin menghancurkan tama detik ini juga
"Baik, aku bakalan datang" ucap Anggi menatap tajam pada Tama
Tama sontak tersenyum dan menyimpan ponselnya dan menaikkan sebelah alisnya sambil tersenyum miring, wajahnya menatap Anggi dengan lidah ia mainkan didalam dinding mulut nya
"Pintar, aku suka deh wanita kayak kamu nggi" ucap Tama Lalu lelaki itu pindah duduk disamping Anggi dan memegang pipi Anggi
"Kamu kenapa Anggi? Kenapa wajahmu merah?" Tanya Tama pura2 bego
Pdhal ia tau jelas alasan Anggi kenapa menjadi seperti ini
"Brengsek" gumam Anggi geram
Tama sontak tertawa pelan lalu menarik Anggi dan memeluk Anggi dengan erat, Tama sedikit menggeram saat mencium harumnya rambut Anggi
Apalagi dengan baju Anggi yg sedikit memperlihatkan baju putih mulusnya, Tama sedikit meremas pelan bahu Anggi
Anggi sedikit memberontak tapi Tama malah semakin menarik Anggi kedalam pelukannya
"Anggi, aku bersikap kayak gini cuma buat kamu Anggi!!! Aku bersikap seperti ini supaya kamu sllu ada disampingku, GK ada wanita lain selain kamu yg bertahta di hatiku Anggi!! Aku bersumpah akan hal itu" ucap Tama dan mencium kening Anggi lama bahkan dengan beraninya tama mengelus paha Anggi
Anggi memejamkan matanya dan memeluk Tama juga, lalu mencium Tama sekilas dilehernya membuat Tama terangsang namun harus terhenti saat pelayan datang membawa pesanan mereka
Tama geram! Tentu saja, tapi ia senang Anggi sudah mulai berani padanya
Sedangkan Anggi, wanita itu menatap tajam kebawah sana
'sialan'
Kembali pada Anggi yg saat ini, Anggi terkekeh merasa lucu dengan ucapan Tama diwaktu itu!!
Omong kosong!! Anggi sangat benci pada mereka
Anggi membalikkan tubuhnya dan ia Barus sadar ternyata Affan masih tergeletak dibawah kakinya, dugaan Anggi benar
Hah!! Memang banyak hal yg tak terduga yg terjadi disekitarnya ya!
Anggi tersenyum tipis
"Kak, Anggi harap kakak gak melakukan hal yg lebih dari yg tadi, Karna jika tidak!! Aku tidak bisa menjamin diriku untuk menyingkirkan mu juga" gumam Anggi, lalu ia pun menutup matanya
Pikirannya lelah Karna harus mengingat sesuatu yg seharusnya tak usah diingat olehnya
......
Tama mendesah hebat saat wanita diatasnya bergerak lincah diatasnya
"Yeahhhh ahhh yes beybehhh, ah fuck" rancau Tama sambil menutup mata
"Ahhh ahh y y Yo a a Yo ahhh" teriak wanita itu dengan tubuh yg terus ia hentakan semakin dalam, menenggelamkan milik Tama kedalam miliknya
Tama menarik wanita itu, memeluk wanita itu dan menggerakkan pinggulnya semakin cepat menciptakan suara aungan harimau didalam ruang kamar hotel ini
Tama langsung membalikkan tubuh si wanita itu berada dibawahnya, mencengkram leher si perempuan dengan terus goyang gebor mujaer dibawah sana, semakin lama semakin cepat membuat diwanita berteriak histeris Harna merasa nikmat sekaligus perih
Tama semakin bernafsu saat bayangan wajah Anggi yg dipeluk tadi dari belakang dan wajah menyeringai itu yg menatap kearahnya ditambah lagi baju yg dikenakan Anggi tadi, benar2 membuat Tama gila
Entah sihir apa yg ada Disni, wajah wanita yg tak sengaja ia temui tadi pagi ini menjelama menjadi Anggi
"Ahhh fuck, Anggi ahhhh ahh hush hosh heuh, anggiiii ahhh" ucapan Tama membuat wanita yg sebenarnya bernama Linda itu heran tapi tak berlangsung lama karna rasa kenikmatan yg diberi Tama benar2 gila
"Ahhh ouhhhh terus terus, maju terus dek yahhhh ahaaaakhhh" desah Linda menggila
Apalagi saat Tama menekan dalam2 miliknya kedalam kemaluannya dan menyemburkan benihnya kedalam kondom yg tadi sudah ia pakai
Tama ambruk disamping tubuh Linda, Linda tak berdaya, nafas keduanya tersengal sengal!! Sungguh kenikmatan yg tiada taranya
Tama bangun dari tidurnya dan langsung ke kamar mandi, membiarkan Linda telnjang diatas kasur tampa inisiatif menyelimuti wanita itu yg hampir lewat!! Maksudnya pingsan
•••••
Sorry aku baru up
Dalam beberapa bulan ni mood aku lagi gak baik, benar2 gak mood buat nulis, cuma mau membacaaaaa aja!!Eh kalian punya gak sih!! Saudara! tapi sifatnya kayak animal??🗿
#I'M🌪️
KAMU SEDANG MEMBACA
The And Of Story' { And }
Teen FictionSemua yang telah terjadi tak akan mungkin bisa kembali lagi Waktu yg telah berlalu juga tak mungkin berputar kembali Sama hal nya denganku, aku yang telah pergi tak mungkin lagi kembali seperti dahulu lagi Kisah pilu yg kalian berikan padaku dimasa...