T&OS_69

80 4 0
                                    

  Anggi duduk diam didepan Rey, Anggi tak mau berbicara pada Rey, bahkan ia tak melihat wajah rey, ia dengan setia hanya menunduk dan terus menyuapi makanan kedalam mulutnya

Sedangkan rey, pria itu juga terdiam, jika Anggi sibuk makan maka ia sibuk memandangi Anggi, biasanya wanita ini sangat sinis padanya tapi pagi ini?? Kenapa dia pendiam

Apakah karna kejadian semalam?

Anggi tersipu Karna mendapatkan perawatan penuh kasih dari dirinya?

Rey sontak tertawa tak hbis fikir!! Benar2 si Anggi ini!!

Sedangkan yg sebenarnya Anggi rasakan!!

Setelah kejadian tak terduga semalam, otak Anggi benar2 tak bisa beroperasi dengan benar, ia agak terganggu dengan sikap Rey seperti semalam

Mengapa ia tidak memperlakukannya dengan kasar seperti sebelumnya

Namun Anggi tak ambil pusing, mungkin saja Rey salah minum obat

Karna tak tahan dengan keheningan ini, Rey beranjak dari duduknya dan berjalan ke belakang Anggi

Lelaki itu memeluk leher Anggi dengan erat, meletakkan dagunya dibahu Anggi

'huft akhirnya, gumam Anggi didalam hati

"Tadi pagi, kenapa Lo nangis hm?" Tanya Rey dengan suara serak2 basahnya

"Kelilipan" jawab Anggi singkat

Rey tertawa pelan

" Kelilipan? Memangnya ada kelilipan Sampek ada suara sesunggukan yg keluar dari tenggorakan ini hm?" Tanya Rey berbarengan dengan bibirnya yg ia letakkan dileher Anggi

Anggi menjauhkan kepalanya dari Rey, membuat Rey merasa kehilangan sesaat tapi hanya sesaat setelahnya ia malah menarik Anggi dengan kasar dan mencengkram leher Anggi dengan tangan besarnya

"Mau kemana sayang!! Siapa yang suruh  ngehindar hm? Harusnya Lo nurut dengan apa yang gue lakuin ke Lo, jangan coba2 ngehindar oke!!, Lo harus tau kalo gue gak suka Lo ngelawan gue lagi, kalo Lo gak mau gue paksa, Lo harus senantiasa menjadi patuh sama gue, Lo paham?" Ucap Rey dengan suara beratnya tepat ditelinga Anggi

Anggi terdiam dengan pandangan lurus kedepan, perlahan bibirnya tertarik kekedua sisi, lalu ia pun mengangguk pelan

"Good" ucap Rey begitu ia mendapat respon patuh dari Anggi lalu menepuk2 kepala Anggi perlahan

"Cepat selesain makan Lo, setelahnya lo harus puasin gue" ucap Rey lagi, ia menegakkan tubuhnya dan melihat jam dipergelangan tangannya

"Shit!! Gue gak bisa lama2 Disni, waktu Lo puasin gue cuma 10 menit Anggi" ucap Rey gusar dan pergi dari belakang Anggi

Ia harus ke kampus hari ini, mengingat besoknya ia adalah hari kelulusan nya

"Cepat Anggi, gue udah gak tahan" ucap Rey sambil menarik tangan Anggi yg sedari tadi terdiam membisu

.....

GINA, masih ingat gina?

Asisten Anggi yg mengganti kan Anggi untuk mengelola R'A caffe

Gadis itu terdiam menatap sebuah berkas ditangannya, tatapan matanya kosong, ia benar2 tak percaya jika caffe ini akan diberi kepadanya secara cuma cuma oleh Anggi

Bagaikan mimpi, caffe ini benar2 telah menjadi miliknya

Kenapa Anggi menyerahkan caffe ini padanya

Gina menatap berkas kedua yang juga berada disamping berkas caffe yg tadi, yg satu ini

The And Of Story' { And }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang