T&OS_31

508 36 8
                                    

Anggi terdiam setelah mendengar penuturan yg keluar dari mulut Rey

Mempertanggungjawabkan perbuatan nya dulu katanya, cuih dasar bullshit

"Bisakah aku memercayai omongan seorang bajingan seperti mu?" Ucap Anggi sambil tersenyum meremehkan

"Orang yg selama ini mencariku hanya untuk mengugurkan kandungan ku, ingin mempertanggungjawabkan perbuatannya dulu!! Kenapa tiba2 sekali?" ucap Anggi lagi

"Dimata ku kau hanyalah seorang bajingan yg terlihat lebih rendah dari binatang" ucap Anggi lagi, jujur saja ini sudah sangat lama ingin ia ucapkan, memaki2 mereka semua

"Menjauh dari kehidupan ku, bawa teman2 mu menjauh dari kehidupan ku, aku bukanlah perempuan bodoh yg bisa kalian permainkan seperti dahulu" ucap Anggi menatap tajam pada Rey

Rey tidak marah mendengar segala umpatan Anggi untuknya, malah ia menikmati kata2 kasar yg keluar dari mulut mungil itu, apalagi tatapan tajam yg dilayangkan padanya!! Hemm mungkin lebih terlihat seperti tatapan kucing kecil yg marah karna makanannya direbut! Bagi Rey sih seperti itu

"Kalo gue gak mau?" Tanya Rey menaiki alisnya

"Aku, aku yang akan pergi menjauh dari kalian!!" Jawab Anggi menatap Rey tajam

"Udah bertahun2 gue nyariin Lo, begitu ketemu Lo mau gue jauhin Lo? Bermimpilah sebelum pagi menjelang Anggi, Karna gue gak bakalan ngelepasin Lo apapun ceritanya!" Ucap Rey dengan suara rendahnya

Anggi tersentak Karna merasakan kaki Rey dibawah sana membelai betis nya

Rey menyeringai menatap kearah Anggi yg mengeraskan raut wajahnya

"Kurang ajar" geram Anggi setelah memandang kaki Rey dengan keras

Sedangkan Rey dia hanya terkekeh menatap Anggi dengan pandangan yg sulit diartikan.

(Ringtone)

Anggi menoleh kearah dapur Karna mendengar suara ringtone hpnya yg berasal dari sana

Tadi dia meletakkan ponselnya disana, dan lupa membawa nya kesini

Anggi menatap sekilas pada Rey yg masih duduk santai dengan bersender di seberang kursi, menatapnya dengan tersenyum tipis

Anggi langsung bangun dan berjalan pelan Karna rasa perih dikakinya mulai Anggi rasakan

Rey menatap postur tubuh Anggi dari belakang

Dulu tubuh itu masih sangat kurus, dan terlihat seperti kekurangan gizi, tidak menarik sama sekali tapi sekarang??

Rey hanya bisa menelan ludah dengan kasar saat melihat tubuh Anggi versi sekarang

Anggi tumbuh agak tinggi, dengan beberapa bagian tertentu yg semakin berisi dan pipinya sangat chubby sekarang ditambah wajahnya yg semakin ayu persis seperti bunga desa terpencil ini

Kenapa Rey bilang bunga desa? Itu dikarnakan setelah berada Disni sudah hampir sebulan, Rey melihat para gadis2 desa yg katanya cantik

Iya sih cantik tapi Anggi lebih cantik jika Rey lihat2, Anggi itu bagai bunga langka yg tersembunyi diantara dedaunan rimbun

Meskipun dia sudah memiliki seekor buntut dibelakangnya

Tapi Anggi terlihat masih sangat belia, wajahnya yg polos, tatapan matanya yg polos juga, masih sama kecuali tata bahasanya yg sekarang sedikit lebih kasar

Rey memejamkan matanya karna membayangkan Anggi dalam fantasi liarnya

"Shit!! Kenapa gue baru sadar Lo bakalan secantik ini" gumam Rey masih menatap kearah dapur dimna hilangnya Anggi

The And Of Story' { And }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang