T&OS_45

446 21 5
                                    

Seminggu telah berllu setelah pertemuan antar saudara saat itu, dan hari ini, Anggi akan bertemu dengan aruj, setelah dibujuk oleh salsa dalam beberapa hari ini akhirnya Anggi mau bertemu dengan wanita yg telah melahirkannya itu

Raisya pun sudah bertemu dengan tantenya itu, dan hal mengejutkan terjadi, salsa kenal anaknya dan mulai dari sana kembali terkuak hal mengejutkan

Rupanya selama ini Rika menjadi dokter yg merawat Arum, dan Rika tidak memberitahukan padanya, sepertinya Rika tau jika wanita yg menjadi pasiennya itu ibu kandung Anggi

Tapi kenapa ibunya itu tidak memberitahukan padanya ya? Apa Karna ia takut kehilangan dirinya? Hmm mungkin benar!! Apa karna ingin keluarganya itu merasakan karma atas perbuatannya pada Anggi

Ya, mungkin ibu nya berfikir seperti itu? Ah Rika benar2 ibu yg Anggi sayangi, banyak hal tak terduga pada diri Rika!! Seperti saat itu, Mila si jalang itu rupanya pernah menjadi adik ipar ibunya itu

Sangat 'wow' bukan?!!

Dan saat ini, Anggi bersiap siap akan kerumah Sanjaya bersama anaknya Raisya, Anggi sedang menunggu salsa menjemputnya, Anggi tak mau menginjakkan kakinya kerumah itu jika tidak dibawa oleh salah satu orang disana

Teng tong

Bel apartemen nya berbunyi yg menandakan salsa sudah datang, Anggi mengambil tasnya dan mengandeng anaknya raisya

Anggi menarik nafas dan menghembuskan nya perlahan, apapun yg terjadi Anggi sudah siap!! Siap menghadapi kenyataan yg selama ini sllu Anggi hindari

"Semua akan baik2 saja Anggi!!"

......

Anggi terdiam sangat lama melihat sosok yg ia panggil mama selama ini, seseorang mengelus punggungnya, dan dia salsa

Anggi menatap salsa yg berdiri disampingnya yg menatap Arum dengan nanar, terlihat diwajahnya jika ia selama ini sangat tertekan dengan hal yg terjadi di keluarga ini

"Pergi kesana Anggi, peluk mama!! Mama sangat merindukan kamu nggi!!" Ucap salsa dengan suara yg lirih

Anggi kembali menatap kedepan sana, Arum! Wanita itu duduk bersimpuh didalam kamarnya yg remang2 dengan sebuah boneka bayi yg ia Gendong dengan sayang, tatapan matanya terlihat dipenuhi rasa bersalah dan kekosongan yg mendalam

Sesekali wanita itu menangis dan tertawa mengucapkan kata maaf berkali2 sambil menangis dan setelah nya ia kembali tertawa mengatakan jika boneka dalam gendongannya itu adalah Anggi kecilnya yg amat ia sayangi

Wajahnya sangat kusam dengan kantung mata yg ikut membuat wajah itu terlihat semakin menyedihkan, tubuhnya sangat kurus, rambutnya yg dulu sangat halus terlihat gimbal dan ada beberapa bekas luka ditubuhnya!

Apakah wanita itu melukai dirinya?

Satu kata yg pantas untuk keadaan wanita itu, 'miris'

Anggi perlahan melangkah kan kakinya kekamar itu, matanya tak terlepas dari sosok yg ia sebut mama dulu, wanita nomor satu yg ada dirinya kini telah menerima karma atas perbuatannya selama ini terdapat Anggi

Wanita yg dulu sangat ingin Anggi jadikan sandaran malah terburuk seperti ini!!

Bolehkan Anggi katakan jika hatinya tergerak untuk merengkuh wanita rapuh itu!! Mau bagaimna pun dia adalah wanita yg melahirkannya, wanita yg mempertaruhkan hidupnya untuknya tapi wanita itu juga yg mendorong nya kejurang kematian saat itu

"Ma.....mama!" Ucap Anggi dengan mata berkaca kaca

Wanita yg tadi asik sendiri itu berhenti bergerak, tubuhnya yg tadinya bergerak sana sini berhenti bergerak seakan terlihat membeku

Perlahan wanita itu mendongak melihat siapa yg tadi memanggilnya mama dengan suara yg amat sangat ia rindukan

Mata Arum melebar, tubuhnya bergetar dengan sosok yg berdiri dihadapannya saat ini

"Mama" panggil Anggi lagi dengan suara lirih

"Anggi!" Panggil wanita itu mencoba memastikan

Anggi perlahan merendahkan tubuhnya, ia berjongkok dihadapan Arum, mata Arum tak pernah lepas dari sosok Anggi yg sangat ia rindukan selama ini

"Iya, ini aku, Anggi!!" Jawab Anggi tersenyum kecil

Arum masih terdiam, lalu ia menutup telinganya dan menunduk sambil berteriak frustasi, ia berfikir jika sosok didepannya ini hanyalah ilusi semata yg selama ini sllu ia rasakan

"Hiks pergi kamu!! Anakku Anggi tidak ada disni, anakku Anggi tidak ada Disni, pergi" ucap Arum dengan air mata mengalir

Anggi yg melihat Arum seperti itu mengingatkan pada dirinya saat gila dulu!! Kok sama ya? Apakah ini Karna hubungan darah mereka

"Mama ini beneran Anggi, anak mama!! Bukan ilusi" jawab Anggi sambil memegang bahu Arum

"Gak, kamu bukan Anggi, gak hiks pergi kamu" ucap Arum lagi

Anggi tidak pergi malah memeluk arum dengan erat, drama ini!!! Harus diakhiri, kaki Anggi sangat sakit Karna berjongkok sedari tadi!! Jadi mari akhir drama ibu yg baru bertemu dengan anaknya setelah sekian abad

"Ini aku mah, Anggi Casandra!! Anak yg dulu mama abaikan"

....

Tap

Tap

Tap

Kaki yg dibalutkan sepatu itu berdri dedepan apartemen Anggi, memencet bel pintu apartemen itu tapi setelah beberapa saat tak ada sautan apa2 dari dalam

Apakah tidak ada orang?

Sepertinya ia!!

Akhirnya orang itu berbalik hendak pergi dari sana, tapi ia kembali terhenti saat melihat seorang lelaki yg berdiri didepannya dengan jas putih yg ia lampirkan dibahu ya, menatapnya tajam dirinya dengan mata elang milik pria itu

"Siapa kau?"

°

°

°

°

°

°

°

°

°

°

°

°

°

°

°

°

°

°

°

°

°

°

°

°

°

°

°

°

°

°

°

°

°

°

°

°

°

°

°

°

°

°

°

°

°

°

"Aku Bagong"

•••••

#_I'M✍️🧠🤯

The And Of Story' { And }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang