T&OS_18

619 38 0
                                    

"Euhhh Bun...bunda"

Anggi membuka matanya pelan Karna merasakan gerakan disampingnya

Mata Anggi langsung terbelalak kala melihat Rara anaknya sudah banjir keringat dengan bibir mungilnya bergetar pelan

Anggi membangunkan tubuhnya dan langsung memegang keningnya anaknya

Panas

Sangat panas

"Ya ampun nak, sayang!!" Panik anggi karna tubuh Rara yg agak tersentak sentak dalam tidurnya

Anggi semakin panik

"Sayang, ya ampun Rara!!" Panik anggi tak tahu hrus melakukan apa!! Jika ia turun kebawah, dipastikan Rara anaknya akan sendiri dikamar ini

Bagaimna ini

Anggi terdiam dan langsung teringat dengan anak KKN itu, mungkin ia bisa meminta tolong kepada mereka

Tampa pikir panjang Anggi langsung membuka pintu kamarnya dan membuka secara paksa pintu kamar yg berada dilantai dua

Dan untungnya mereka blm tidur semua, dan mereka tersentak Karna pintu yg terbuka tiba2

"Tolongin saya!!" Ucap Anggi dengan wajah panik

.....

Hanna, Mila dan Ella duduk mengelilingi Rara yg kini sudah dikompres oleh Anggi

Ya merekalah ketiga mahasiswa yg belum tidur Karna asik menonton Drakor dilaptop

Anggi agak lega sedikit Karna anaknya tidak lagi mengigau dan badannya terlihat lebih rileks

Anggi tersenyum kecil kala matanya bertubrukan dengan tatapan Mila yg sedari tdi memerhatikan dirinya, lalu Anggi mengalihkan tatapannya kearah lain dan melanjutkan pembicaraan nya dengan Rika

"Iya Bu!!! Besok Anggi bawa Rara ke rumah sakit terdekat atau puskesmas" ucap Anggi pada orang diseberang sana

"Dibawa kesini aja Anggi, Disni lebih terjamin!!"

" Anggi gak bisa pastiin Bu, apalagi sekarang dirumah Anggi lagi ada tamu anak KKN dari kota, gak mungkin Anggi ninggalin mereka" ucap Anggi, memang itu yg Anggi pertimbangkan

"Yaudah gak papa!! Tapi kalo demam Rara gak menurun juga, kamu harus datang kesini oke! Ibu gak mau terjadi sesuatu sama cucu kesayangan ibu" ucap Rika dengan suara tegas

Anggi terkekeh pelan, meskipun Rika tidak sedarah dengannya tapi wanita itu sungguh menyayangi anaknya bagaikan cucunya sendiri

"Iya Bu, Anggi pasti bakalan bawa rara kesana!!" Ucap Anggi

"Hmm iya, kalo kamu gak mau kesini biar ibu aja yg kesitu"

"Iya-iya Bu, yaudah Anggi tutup dulu ya, sekalian Anggi mau baluri bawang merah ke Rara" ucap Anggi

Tut Tut

Anggi menurunkan handphone nya dari telinganya, dan membalikkan tubuhnya melihat tiga orang gadis itu yg menatap dirinya

"Hmm tolong jagain Rara ya, saya mau turun sebentar" ucap Anggi dan diangguki oleh tiga gadis itu

Setelah menghilangnya Anggi dari balik pintu kamar, Hanna langsung menghembuskan nafas beratnya

"Berat banget gak sih, jdi mbak Anggi?"  ucap Hanna pada kedua temannya

"Ngurus anak sekecil ini dengan umurnya yg juga masih cukup muda" sambung Hanna dan diangguki Ela dan Mila

"Kalo gue sih kagak sanggup" ucap Hanna lagi

"Lihat deh anaknya cantik banget, imut lagi, gemesh banget" sambung Ella sambil mencubit pelan bibi chubby Rara yg masih terlelap

The And Of Story' { And }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang