T&OS_15

676 41 2
                                    


Seminggu sudah mereka berada didesa xxx ini, semua aktivitas mereka berjalan normal, interaksi penduduk dengan mereka pun sangat baik

Penduduk desa ini sangat ramah, dan baik2, bahkan mereka dengan suka rela mengajak mereka makan rame2 disebuah saung didekat sawah

Tentu saja mereka menerima nya dengan senang tapi tidak dengan Ray, Daniel, Raju dan Tama

Mereka bahkan harus pura2 makan Karna desakan dari Daniel.

Malam ini mereka semua memutuskan untuk menghidupkan api unggun didepan rumah Badrun

Suasana didesa xxx saat malam sangat mirip seperti dipengunungan, sangat dingin disertai dengan suara binatang malam yg persis sama seperti pengunungan

Apalagi tadi hari mereka dihadiahi ubi oleh salah seorang warga, dan malam ini mereka akan membakarnya

Sejak sebelum magrip tadi, para2 cewe sudah Disni, jdilah mereka kumpul rame2

Semua sibuk dengan aktivitas masing2, ada yg membantu para cewe untuk menghidupkan api, ada yg main gitar, ada yg bernyanyi, dan banyak kegiatan lainnya

Sedangkan Ray dkk, mereka duduk agak terpisah dari mahasiswa lain

Setelah seminggu berllu mereka berfikir Disni juga tidak terllu buruk, mereka bisa menenangkan pikiran mereka dari hiruk pikuk kota yg sangat berisik

"Niel!! Berapa Minggu lagi kita Disni?" Tanya Raju lesu

"4,5 minggu" jawab Daniel Tampa menatap Raju, matanya menatap api unggun yg tak jauh didepannya

"Taik!! Lama banget dah!" Ucap Raju lagi kesal

"Anjir, bangsat, tolol, bego!!" Ucap Raju lagi

"Jaga mulut Lo Ju!! Kita dikampung orang, Disni dgn dikota gak sama!! Jaga omongan Lo" suara Daniel  nan datar membuat Raju langsung terdiam

"Ck" decak Raju lalu kembali terdiam sambil menatap kearah keramaian juga

Ray yg sedari tdi hanya menyimak kini mengalihkan tatapannya kepada Tama

Sudah beberapa hari ini, Tama sangat berbeda, jika ada masalah apapun itu, cowo itu hanya diam saja

"Ada masalah tam?" Tanya Ray tothepoin

Tama diam

Daniel dan Raju pun ikut melihat kearah Tama yg sedang melamun

Akhirnya Raju pun mendorong Tama dengan kencang, membuat dia yg lagi duduk dikursi plastik langsung tersungkur ketanah

Sontak mereka tertawa melihat hal yg barusan terjadi, Ray dan Daniel pun ikut tertawa disusuli suara mahasiswa lain yg juga melihat kejadian tadi

"Ahahahahah sorry tam sorry" ucap Raju sambil mengatupkan kedua telapak tangannya

Tama tak membalas ucapan Raju bahkan cowo itu sama sekali tak peduli

Perbuatannya itu sontak membuat ketiga temannya terdiam

"Tam Lo kenapa sih!! Ada masalah atau gimna!" Tanya Raju frustasi, bukannya dia tak sadar, dia sadar bahwa ada yg berbeda dengan sikap temannya ini, biasanya sikap Tama sebelah dua belas dengan Raju

"Kalo ada apa2 Lo bilang aja kekita" saut Daniel, jujur saja dia juga tak nyaman dengan sikap Tama ini

Tama hanya diam, Ray tak mengalihkan tatapannya dari Tama, dia terus menatap Tama

"Tama Lo kok kayak cewe sih?" Geram Raju

Hbisnya dia hanya diam saat ditanyain, untung dia gak bilang kata "gak ada apa apa kok"

The And Of Story' { And }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang