T&OS_24

571 38 0
                                    

Double up!! Yahhh meskipun part satunya kosong melompong!! Cuma ada photo doang wkwkw

••

••

Setelah kepergian Rara Anggi duduk merenung dikamarnya, memikirkan segala kemungkinan yg terjadi

Rasa traumanya tentang yg terjadi dimasa lalu masih tersisa dihatinya, tapi Anggi sadar ia tidak boleh sllu terpaku pada masa lalunya

Ada masa kedepannya yg masih menanti untuk Anggi jelajahi

Setelah lama duduk terdiam, akhirnya Anggi nekat untuk keluar dari rumahnya, ia jadi teringat tentang kebun yg ia beli sebulan yg lalu

Ia berniat akan melihat kebun tersebut, kata pak somat didalm kebun itu ada satu pohon durian yg katanya sedang berbuah lebat dan sebagian buahnya sudah matang

Dan Anggi akan kesana, kebetulan dia juga ingin memakan durian, siapa tau ada durian yg jatuhkan!!

Anggi bersyukur karna kebun itu letaknya dibelakang rumah warga, jadi Anggi tak perlu terllu waspada.

Sampailah Anggi kekebun itu, setelah menyapa ibu2 dan kedua anak pemilik rumah itu Anggi langsung kebelakang rumah si ibu

Anggi memasuki kebun Tampa pagar itu, Disni terlihat sangat cerah tidak banyak semak belukarnya tapi hanya saja rumput liar yg tumbuh dengan subur disni

Anggi menengadahkan kepalanya, memang benar kata pak somat, buahnya sangat banyak

Anggi menunduk Mencari2 di bawah pohon siapa tau terselip di rerumputan yg panjang itu, dan benar ada buah yg jatuh

Anggi tersenyum, sudah lama ia tak makan durian, wajah Anggi menjadi sendu mengingat Rara anaknya yg juga sangat cinta pada buah berduri ini

Baru saja ia akan melangkah pergi, suara orang berbincang terdengar dibalik pepohonan yg ada disni

Anggi terdiam Karna merasa suara itu sangat familiar

"Kenapa Lo gak bilang apa2 sama kita la?" Terdengar suara seorang cowo dan rupanya itu adalah Raju

"G...gue

"Dsruh Tama kan Lo, apa yg dijanjiin sama Tama Sampek Lo mau nutup mulut Lo?" Ucap Raju lagi

"Muasin nafsu Lo?" Tanya Raju lagi

Plak

Tak lama setelahnya suara tamparan terdengar ditelinga Anggi

Anggi yg awalnya hendak pergi tapi malah berjalan mendekat kepohon tersebut

Disana Anggi dapat melihat keempat orang berbeda jenis itu berdiri, Mila dikurung oleh ketiga lelaki bajingan kurang ajar itu

Dengan mata memerah Mila menatap Raju tajam, memang iya dia pernah menjadi seorang jalang yg memuaskan nafsu keempat lelaki ini

Tapi sekarang, ia tidak akan mau berbuat seperti itu lagi, Mila sudah taubat

(Prett wkwk)

"Kalian sadar gak sih?, kalian Disni yg salah ngapain hakimin gue, gue sama Tama cuma mau jagain Anggi dari kalian, gak lebih kok" ucap Mila yg mulai terbawa emosi Karna dipojokkan oleh ketiga pria itu

"Dan lagi, untuk apa kalian peduli sama Anggi hah?? Kalian nyari dia cuma mau gugurin kandungan dia kan? Gue tau semuanya, gue tau" teriak Mila dengan air mata berderai

"Kalian cuma khawatir sama harga diri kalian!! Kalian egois!! Kalian gak pernah mikirin perasaan gadis yg kalian hancurin masa depannya!!" Ucap Mila lagi, dia memang merasa prihatin pada Anggi sejak mengetahui apa yg dikatakan oleh Rika tempo hari

The And Of Story' { And }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang