T&OS_21

603 32 0
                                    

Hello Everyone
.

.

.

.

   Raju masih membelakangi tubuhnya dari seseorang yg perlahan berjalan mendekat kearah mereka

Dimulai dari kata 'Anggi' yg keluar dari mulut Badrun, proses otak Raju langsung berputar pada kejadian malam tersebut, ia baru ingat, gadis didepannya ini

Badrun menatap anak kecil didepannya yg tersenyum lebar sambil memanggil bunda dan langsung meresot dari duduknya dan berlari kearah sosok wanita dibelakangnya

Raju merasa tenggorokannya sangat kering

Deg

Raju merasakan jantungnya berdetak dengan cepat kala ia mendengar suara sosok Anggi yg dipanggil Badrun

Suara itu

"Hiks kumohon jangan"

Sampai tiba dimna, ia tersadar dikala bu Halimah memperkenalkannya tapi dengan nama yg salah

Namanya bukan raja tapi Raju

Raju bisa merasakan sosok yg berdiri dibelakangnya

Disaat Bu Halimah kembali memberitakan nama Anggi, disaat itulah Raju memutuskan untuk memastikan jika wanita itu adalah Anggi yg dia kenal

Deg

Deg

Dapat terlihat dengan jelas Dimata Raju reaksi yg diberikan wanita yg selama ini sempat menjadi kegelisahan mereka karna kecerobohan Rey

Ketakutan!! Kepanikan dan kewaspadaan yg tercipta dikedua bola matanya itu

itu lah yg dapat dilihat oleh Raju

Bahkan Raju juga dapat melihat wanita itu bergetar pelan dan menahan nafasnya beberapa saat sebelum akhirnya dia jatuh pingsan yg untungnya dapat ditahan oleh Badrun

Badrun dan ibunya langsung bertindak, badrun mengangkat Anggi untuk masuk kedalam dan ibu Badrun menggendong Rara yg menangis melihat Anggi yg tiba2 pingsan

Tinggallah Raju sendiri diluar menatap kearah keempat orang itu dengan tatapan kosong

Bukan hanya dia, Raju juga menahan nafasnya dengan jantung berdetak tak karuan!! Perasaan apa ini! Kenapa ia merasakan setitik ada rasa yg tidak nyaman direlung hatinya?!

Dia menemukannya!! Sigadis stalker yg mereka gilir dulunya.

Apakah Rey, Daniel dan Tama mengetahui hal ini?

.....

Akhirnya Anggi memutuskan untuk segera pulang Karna hari sudah semakin sore

Anggi berterimakasih banyak kepada ibu Badrun dan Badrun sendiri Karna telah direpotkan olehnya

Meskipun berkali2 ibu Badrun mengatakan tidak apa2 tetap saja Anggi merasa sangat tidak enak kepada mereka

"Mas anterin ya?!" Ucap Badrun

"Gak usah mas, aku bisa pulang sendiri" jawab Anggi tersenyum kecil

Badrun menghembuskan nafas berat

"Kasian Rara kalo kamu pulang jalan kaki dek!! Mas anterin aja ya" bujuk Badrun lagi

"Aku gak mau ngere.....

"Mas gak repot Anggi!! Mas ikhlas kok" potong Badrun cepat

Anggi pun melihat Rara yg telah tertidur dibahunya setelah menangis keras tadi

The And Of Story' { And }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang