T&OS_66

66 6 0
                                    

"Selamat pak, istri bapak sedang mengandung, kandungan istri bapak sudah memasuki Minggu keempat" ungkapan si dokter membuat Tristan terkejut sekaligus senang

"Apa?" Tanya Tristan masih terllu terkejut

"Selamat pak, istri bapak sedang mengandung" ucap dokter sekali lagi, raut bahagia yg ditunjukkan tristan membuat Sang dokter juga ikut bahagia

"Makasih dokter makasih" ucap Tristan

" Iya, kalau begitu saya permisi dulu" ucap dokter lalu berllu dari sana

Tristan masuk kedalam, ia melihat salsa yg masih tak sadarkan diri, perlahan Tristan mendekat

Mata hitam agak kecoklatan pria itu menatap lekat wajah cantik salsa, perlahan Tristan mengangkat tangannya hendak mengelus pipi salsa yg entah kenapa kelihatan tirus tidak seperti biasanya, pipi salsa biasanya agak chubby

Seakan teringat sesuatu, Tristan kembali menurunkan tangannya

Tristan menghela nafas kasar lalu berjalan menuju jendela kaca besar, Tristan berdiri disana dengan pikiran yg menerawang melalang buana kemasa lalu.

.

.

.

Dulu ketika Tristan masih remaja, ayahnya yg bernama Ardi, sama sama bersaing dalam memenangkan tender proyek pembangunan sebuah mall dengan beberapa perusahaan, salah satunya perusahaan Baron

Kala itu Ardi yg memang dianggap pantas dalam menangani proyek pembangunan tersebut akhirnya berhasil memenangkan tender besar tersebut

Semua orang mengharapkan kemenangan tender tersebut dikarenakan digadang2 akan sangat besar keuntungan yg akan dihasilkan dari proyek pembangunan mall tersebut

Beberapa orang yg berada didalam ruang rapat tersebut tidak setuju salah satunya adalah Baron, Baron sangat mengharapkan kemenangan tender tersebut tapi harapan nya harus pupus dikala saingan nya yaitu Ardi berhasil mengalahkannya

Baron tak terima, Baron dan beberapa orang lainnya mengajukan protesnya dengan mengatakan beberapa hal untuk menyakinkan pihak yg bersangkutan tapi semua adalah hal sia2 dikarnakan mereka akan tetap pada keputusan awal mereka, yaitu Ardi

Baron murka, ia tak terima oleh sebab itu dengan otak liciknya ia merencanakan sesuatu untuk Ardi dan perusahaan nya, merencanakan hal yg besar, hal yg membuat seorang Tristan menjadi sesosok seperti saat ini

Dikala itu Tristan remaja menyaksikan sendiri, bagaimna keluarganya yg dulu sangat harmonis perlahan lahan mulai tercerai berai dengan segala macam masalah yg berdatangan

Masalah tak ada hentinya, sampai sang papa harus merugi karna proyek yg dinaunginya tiba2 saja dihancurkan secara brutal oleh pihak2 yg Ardi sendiri tak tau ulah siapa itu

Dana yg dikeluarkan sudah sangat banyak, dan sekarang hasil bangunan yg sudah ditengah perjalanan hbis diluluh lantakkan rata dengan tanah, ditambah lagi beberapa investor menarik uang mereka secara mendadak

( Sebenarnya aku gak tau tentang perusahaan2 kayak gitu, proyeklah, tender2an lah, pembangunan, investor dan segala macam hal yg aku tulis diatas!!🗿, Aku cuma ngarang aja asal2an, jadi kalo ada yg gak nyambung atau sebagainya, dimaklumi aja lah ya! muehehehe).

Hal tersebut membuat perusahaan Ardi menjadi rugi besar, bukannya keuntungan yg diraup malah rugi yg ada

Perlahan lahan perusahaan yg dibangun oleh Ardi dari nol harus hancur perlahan lahan, Ardi yg memang sudah gagal dalam proyek pembangunan mall itu dituntut harus ganti rugi sebesar puluhan miliar bahkan triliunan

The And Of Story' { And }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang