T&OS_07

775 45 2
                                    

Udara yg sejuk Tampa polusi dan dan juga pemandangan yg asri yg membuat mata jadi jernih seketika

Itulah keadaan pendesaan

Anggi, wanita itu kini sedang berada dibelakang rumahnya, pagi2 sekali Anggi sudah bangun dari tidurnya, melakukan semua aktifitas yg sudah biasa ia lakukan

Dan Anggi pun memulai hobi barunya, yaitu bercocok tanam

Tanah bagian belakang rumahnya sangatlah luas,  Anggi tak Mau mensia sia kan tempat tersebut, oleh sebab itu, Anggi menanam segala macam sayur2an

Seperti sawi, kol, cabe kriting, cabe rawit domba, terong, labu dan mentimun

Tanah di pendesaan ini sangat subur, oleh sebab itu Anggi sangat suka bercocok tanam tanaman yg ia tanam semuanya membuahkan hasil, mungkin sekitar 2 Minggu Anggi akan memanen labu dan mentimun

Anggi berencana setelah memanen labu dan mentimun ia akan menanam kacang panjang dan jagung

Mungkin Anggi juga akan memulai menanam buah2nya terutama semangka, putri kecilnya sangat menyukai buah tersebut

Setelah selesai menyirami dan memberi pupuk untuk semua tanaman nya, Anggi beranjak dari sana setelah mencuci tangan dan kakinya

Anggi tidak masuk melalui pintu dapur, wanita itu berjalan memutari samping rumahnya

Dan

"Lho mas Badrun!!" Ucap Anggi kaget, melihat sosok pria tinggi berwajah manis berdiri didepan pintu rumahnya

"Eh rupanya dari belakang toh, pantesan mas kasih salam gak ada yg jawab" ucap pria manis itu

Anggi tersenyum kikuk, Anggi berjalan mendekati mas Badrun

"Ini lho masa tadi aku lagi nyirem tanaman dibelakang" jawab Anggi

Mas Badrun mengangguk dan tersenyum tipis kepada Anggi

"Ada perlu apa mas?, Duduk dulu mas, pasti capek ya dari tadi berdiri, udah berapa lama mas nyampek kesini?" Anggi kini sudah duduk dikursi kayu didepan rumahnya

Badrun terkekeh mendengar dua pertanyaan sekaligus dari wanita cantik ini! Eh

Akhirnya Badrun duduk, pria itu sesekali mencuri pandang kearah Anggi yg sedang melihat kehalaman depan rumahnya yg dipenuhi bunga warna warni

"Belum lama mas disini baru 10 menit yang lalu" jawab Badrun

Anggi tersenyum, merasa bersalah karna sudah membuat pria ini menunggu

"Oh ya, mas kesini mau bilang, dua Minggu lagi bakalan ada anak KKN kedesa kita!" Ucap Badrun lalu ia melihat kearah Anggi yg sedang menatapnya

"Terus mas?" Tanya Anggi

"Jadi gini, mereka berjumlah 30 orang, 15 orang laki2 dan 15 orang perempuan, rencananya yg laki nginep dirumah mas, kalo 15 perempuan lagi nginep dirumah kamu, boleh tidak?" Tanya Badrun agak tidak enak dengan Anggi

Oh ya, Badrun ini adalah kepala desa, dan masih melajang

Jarak rumah Anggi dan rumah Badrun tidak lah jauh, hanya berjarak kurang dari 200 meter

Sebab itulah Badrun memilih rumah Anggi sebagai tempat singgahan anak KKN, lagipun kalau dirumah warga lainnya pasti gak ada ruang kosong, dan juga Disni blm banyak penduduknya dan lagi jarak antara rumah satu dan rumah lainnya sangat berjauhan

"OOO gak masalah kok mas" ucap Anggi, dia tak masalah, toh rumahnya luas sedangkan Anggi hanya tinggal berdua dengan Rara saja

"Gak lama kok mereka Disni cuma 1 bulan setengah saja" ucap Badrun lagi

The And Of Story' { And }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang