Pelajaran dimulai seperti biasa, kali ini jam pertama di kelas Marsya alias Nova masuk pelajaran Pak Agus guru matematika.
"Halo anak-anak beban keluarga, hari ini saya males ngajar ...
"YEEEAAAA!" belum sempat Pak Tono melanjutkan kata-katanya tapi anak-anak sudah bersorak ria karna akan ada jamkos. Inilah yang disukai siswa-siswi di SMA mawar dari Pak Tono. Pak Tono adalah guru paling males untuk mengajar dan sering membuat jamkos. Jika ada ulangan dengan baik hati Pak Tono akan memberikan contekan bahkan saat ujian.
"Tapi saya akan tetap pantau disini, jujur bapak males disini tapi kalo di kantor mulu di plototin sama kepsek jadi walaupun bapak ada disini kalian bebas mau ngapain aja asal jangan keluar kelas. Paham?"
"Paham, Pak!" jawab siswa-siswi di jelas tersebut dengan kompak.
"Woy pinjem penggaris lo, gue mau gambar," ucap Marsya pada cewek yang duduk dibelakangnya.
"Ogah!" jawab siswi yang diyakini namnya adalah Sarah.
"Woy pinjem gak?!" balas Marsya dengan nada ngegas.
"Udah minjem marah-marah pula, anda gak tau malu?" sindir Sarah yang mulai mengundang orang-orang yang ada disekitarnya memperhatikan mereka berdua.
"Heh, cuman penggaris aja lo pelit banget sih anjing!" crocos Marsya tidak mau kalah.
"Dih! Siapa ...
"Pinjem bangsat!" Marsya langsung mengambil penggaris yang ada ditangan Sarah dengan paksa saat Sarah ingin melanjutkan kata-katanya yang belum sempat ia selesaikan tadi.
"Psikopat gila lo!" balas Sarah akhinya mengalah.
"PANGGILAN KEPADA SELURUH SISWA-SISWI SMA MAWAR UNTUK BERBARIS DI LAPANGAN, SEKALI LAGI SAYA UCAPKAN, PANGGILAN KEPADA SELURUH SISWA-SISWI SMA MAWAR UNTUK BERBARIS DI LAPANGAN," suara kepsek terdengar di speaker yang ada di pojok kelas.
"Ayok calon jenazahnya kita baris di tanah lapang," ucap Pak Tono yang mulutnya tidak bisa terkontrol dan sangat ceplas-ceplos.
Sampai di tanah lapang, si kepsek langsung berbicara tanpa basa-basi.
"UNTUK ANAK-ANAK IBU SEKALIAN, IBU MAU TANYA SAMA KALIAN, KENAPA BISA-BISA ADA RUMOR YANG BILANG DI SEKOLAH KITA ADA PSIKOPAT? SIAPA YANG BILANG? DAN SIAPA PSIKOPATNYA? HAH, JAWAB IBUK!"
Semua diam atas pertanyaan yang di lontarkan kepsek. Tidak ada yang berani menjawab, kecuali satu, siapa dia?
"Maaf Bu izin menjawab, yang telah menyebarkan rumor ini Tissa."
"Woy, jangan mengada-ada!" sahut Tissa yang ternyata berada di samping Alvaro.
"Gue gak mengada-ada kok, satu sekolah juga udah tau kalo lo adalah orang pertama yang bilang Nova psikopat! Apa lo mau ngelag?" balas Alvaro santai.
"Bu, maaf tapi emang bener Nova psikopat, udah banyak kok buktinya mulai dari kematian Rendy dan yang kemarin Nova ribut sama kasir cafe," ujar Tissa bela diri.
"Sudah-sudah jangan dibahas, Ibu tidak mau rumor ini tersebar di luar sekolah, apalagi di sekolah-sekolah lain, bisa hancur reputasi sekolah kita!"
"Ibu mau kalian menjaga nama baik sekolah bukan menjatuhkan nama sekolah! Kalian mau sekolah kita di cap jelek? Jadi tolong jangan macam-macam! PAHAM?"
"PAHAM, BU!" jawab siswa-siswi disana kompak dan meninggalkan tanah lapang menuju ke kelas masing-masing.
Disini Marsya semakin sadar bahwa ia harus menjaga prilakunya, apalagi Nova akan tersiksa atas tindakannya.
Karna sifat Tissa yang semena-mena atas tindakannya terhadap Nova, Marsya menjadi sangat benci terhadap Tissa, dan berjanji akan melindungi kepribadiannya termasuk Nova dari orang -orang jahat seperti Tissa."Awas lo Tissa gue bales!" gumam Marsya menatap kepergian Tissa dengan sadis.
***
Sampai dirumah, Marsya langsung masuk ke kamarnya lebih tepatnya kamar Nova disana ia tampak bosan dengan kehidupannya yang sama sekali tidak menarik.
Dibukanya HP Nova yang berlogo apel digigit, disana Marsya membuka aplikasi whatsapp dengan logo berwarna hijau dan tidak menemukan kontak apapun kecuali Alvaro, Mama, Papa, dan Tissa sebegitunya Nova sangat ditakuti banyak orang? Hingga tidak mempunyai satu temanpun kecuali Alvaro.
Seketika Marsya menjadi kasihan terhadap Nova. Tak lama setelah itu tiba-tiba banyak kontak masuk tidak dikenal dengan jika dihitung ada lebih dari dua puluh kontak asing. Karna penasaran Marsya langsung membukanya satu per satu.
0822********
Heh, psikopat gila!!0821********
Halo Nanno0854********
Nanno, sekarang udah gk pendiem lagi yah:)0852*******
Demi apa gue baru tau ada psikopat cerewet^^0823******
Tadi siapa yah yang marah2 gara-gara gak dipinjemin penggaris? Baru tau gue lo teryata gk pendiem yah, hahah!0821*******
Btw aku tadi Liat lo berantem sama kasir loh, teryata psikopat kita udah gk pendiem lagi yah >‿<Dan banyak lagi, pesan-pesan yang dikirim oleh warga SMA Mawar. Dan Marsya yakini yang menyebarkan no whatsapp-nya pasti Tissa dan antek-anteknya.
Marsya hanya tersenyum horor menatap barisan chet yang tidak penting. Entah kenapa pikirannya langsung melayang ke Nova, tidak tau alasannya tapi memang pikirannya selalu tertuju kesana.
Yah, sekarang Marsya yakini sosok baru akan muncul mengambil alih jiwanya, entah itu Nova atau satu kepribadiannya yang belum pernah terlihat sebelumnya. Sebelum berganti kepribadian Marsya beralih ke computer milik Nova dan menghidupkan vidio lalu merekam dirinya sendiri seperti ada sesuatu yang ingin Marsya sampaikan untuk Nova.
Dan yah, benar saja setelah Marsya merekam vidio dirinya, sosok baru muncul dengan raut wajah lebih dengan kebingungan. Begitu banyak yang ia ingin tanyakan. Mengapa ia tiba-tiba ada disini? Mengapa seperti ada yang aneh dengan tubuhnya? Hari, tanggal, jam, cuaca, sekolah, tanggal dll, sungguh ia tidak mengingat apapun itu.
Nova hanya diam ditempat tidurnya, mencoba mengingat-ingat apa yang terjadi dan yah dengan cepat Nova mengetahui bahwa ia sedang berpindah kepribadian. Jangan heran jika Nova mengetahui hal ini, karna sebelumnya ia sudah mengetahui bahwa dirinya memiliki kepribadian ganda tapi tidak pernah memberitahukan siapa-siapa karna ia hanya memiliki tiga kepribadian yang mengakibatkan ia lebih mudah mengontrol kepribadian yang ada pada dirinya sendiri.
Untuk memulihkan kesadarannya yang belum pulih sepenuhnya, Nova pun memutuskan untuk tidur dan mencoba merilekskan tubuhnya agar terlihat lebih segar.
~Nanno~
KAMU SEDANG MEMBACA
Nanno(va)
RandomNova, perempuan bernetra coklat abu-abu yang menyimpan sejuta lara dalam hidup. Pendiam dan misterius itu kepribadiannya. Kehadirannya yang dianggap bencana layaknya kedatangan Nanno dalam serial Thailand 'Girl From Nowhere' menjadikan hidupnya pen...