Part 50 : Bawa Happy Aja

80 9 1
                                    

Sangking asiknya bercanda tak terasa mereka sudah sampai di cafe-nya. Bangunannya minimalis dan sangat berpadu dengan warna coklat coffee yang ada di dinding, ditambah dengan bangku yang berbentuk unik-unik menambah kesana mewahnya. Cafe tersebut berlantai tiga, Alvaro dan Novanto memilih untuk ke lantai paling atas, dengan nuansa berwarna cream berpadu dengan lukisa yang sangat cantik.

"Pesen apa yang?" tanya Alvaro, menaik turunkan alisnya.

"Yang?"

"Iih! Aku juga mau panggil sayang tau! Masa kamu doang, curang iih!" kesal Alvaro dibuat-buat.

"Mwehehe, yaudah panggil sayang, awas loh jangan ngambek lagi!"

"Huuaaa! Sayang Nova!" ucap Alvaro memeluk Nova.

"Sayang Alvaro juga!"

"Eghem! Mau pesen apa ya Mbak, Mas?"

Tiba-tiba saja pelayan datang mengagetkan Alvaro dan Nova yang tengah berpelukan. Alvaro dan Nova salting seketika, ditambah si pelayan yang tak kuasa menahan senyumnya, entah karna baper atau lucu melihat ekspresi mereka berdua. Bisa dibayangkan bagaimana malunya mereka?

"Anu Mbak ...," jawab Alvaro salting.

"Hmm, pesen Nasi gorengnya 1, mie gorengnya juga 1, terus hamburger-nya 2, pizzanya 1, tambah satenya 1 bungkus, sama minumnya jus mangga 2 udah itu aja, Mbak."

Nova berucap dengan jarinya yang ikut bergerak, berucap satu demi satu makanan yang ingin ia makan tanpa bertanya Alvaro dahulu, ia yakin Alvaro akan mengiyakan apapun keinginannya.

Mbak pelayan cafe, sempat kewalahan mencatat pesanan Nova yang terbilang banyak untuk dua orang, ditambah Nova yang berbicara sangat cepat dan mulus tanpa ada kesalahan kata.

Alvaro? Sungguh ia tidak terkejut sama sekali dengan kelakukan Nova, ia malah tersenyum sambil menggelengkan kepalanya karna Nova memesan makanan porsi sekeluarga. Makanan yang Nova pesan? Alvaro sama sekali tidak keberatan sama sekali baginya yang dipesan Nova adalah makanan lezat yang jarang ia makan karna Mamanya melarang.

"Udah?" tanya Alvaro pada Nova.

"Udah dikit aja, gak banyak-bayak kok," jawab Nova nyengir.

Alvaro dan Nova pun kembali ke posisi awak Duduk di kursi dengan meja berbentuk segi empat. Duduk berdampingan Alvaro memegang tangan Nova yang ada di depannya, lalu mengeluarkan hpnya, membuka aplikasi camera lalu mem-vidiokan tangannya yang memegang tangan Nova, sedangkan Nova tidak sadar akan hal tersebut ia masih fokus ke hpnya, yang lagi-lagi penuh perubahan akibat ulah Dira.

Selesai membuat vidio Alvaro langsung membuka aplikasi berwarna campuran kuning, ungu, biru dengan logo kamera di tenghnya yang diyakini adalah aplikasi instagram, membuat story disana dengan caption Stay with me Nova masih tidak sadar akan hal itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Selesai membuat vidio Alvaro langsung membuka aplikasi berwarna campuran kuning, ungu, biru dengan logo kamera di tenghnya yang diyakini adalah aplikasi instagram, membuat story disana dengan caption Stay with me Nova masih tidak sadar akan hal itu.

"Permisi Mas Mbak ini pesanannya," sapa pelayan cafe.

Seketika meja yang tidak terlalu besar tersebut langsung penuh dengan pesanan Nova yang bejibun. Lagi-lagi Alvaro menggelengkan kepalanya bukan tidak mampus untuk membayar tapi, bingung siapa yang akan menghabiskan ini semua. Apakah readers ada yang mau?

"Yang ngabisin makanan sebanyak ini siapa, Say?"

"KITA! Mwehehe!" jawab Nova cekikikan.

Nova sengaja memesan makanan banyak, karna mitosnya jika ada masalah makanlah kamu akan melupakan sejenak masalah yang kamu lalui. Entah itu benar atau tidak tapi sepertinya itu benar.

"Selamat makan Al!"

"Pokoknya harus habis yah, gak boleh engga!"

"Aduuh, tepar!" lemas Alvaro.

Nova cekikikan sendiri melihat ekspresi Alvaro, karna sesungguhnya makanan Alvaro bukanlah makanan yang berlemak seperti ini, Alvaro adalah jenis manusia yang sangat memperhatikan kesehatannya, makanannya biasanya sayur-sayuran, buah, dan ia sangat jarang makan-makanan seperti ini. Tapi jujur saja Alvaro menyukainya.

Baru saja Nova ingin mengambil susu bungkus yang ia bawa dari rumah, tapi tangannya tangannya langsung ditepis oleh Alvaro, tentu saja Nova kaget akan hal itu dan teryata Alvaro hanya ingin berfoto terlebih dahulu.

"Kita foto dulu, makan mulu taunya, lumayan nih pajangan di story!"

"Menjamet!" jawab Nova tak peduli dan meneruskan tangannya yang hentak mengambil susu  yang ia letakan dimeja tadi.

Nova meminum santai susu bungkusnya itu, sudah menjadi kebiasaan Nova untuk membawa susu tersebut kemanapun ia pergi dan akan meminumnya sebelumnya makan. Sedangkan Alvaro mengangkat hpnya dan mengarahkan kamera ke arah Nova dan dirinya.

"Sayang," panggil Alvaro mengode Nova untuk melihat kamera.

"Satu ... Dua ... Tiga ...."

'Ckreek'
Satu foto tercipta, Alvaro seperti biasa dengan wajah coolnya, hanya tersenyum tipis namun sangat manis. Nova? Ia bergaya dengan tangan berbentuk dua jari dan satu tangannya lagi memegang susu bungkus yang menjadi kesukaannya.
Dan yah, tersebut kini sudah terpajang di story instagram keduanya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.











____

Nanno(va) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang