Part 52 : Pergi:(

104 9 1
                                    

"Wih, anjir gila! Nova sama Alvaro di tepi jembatan!"

"Mau bunuh diri tuh pasti!"

"Nyebur aja nyeburorang kaya kalian gk pantes hidup!"

"Ada masalah dikit bunuh diri! Ingatlah tobat kawan!"

"Asik mau bunuh diri siaran langsung, caper bilang sayang!"

"Miris banget sumpah!"

"Kak, balik yu, jangan disana, inget keluarga kakak."

"Apapun masalahnya, bunuh diri solusinya!"

"Nyebur cepetan! Gue pen liat!"

Nova tersenyum kecut membaca komentar-komentar yang ada di siaran langsungnya, benar-benar miris hidupnya sekarang. Ia tidak bisa membayangkan bagaimana jika Mama dan Papanya tau akan hal ini. Nova takut keluarganya melihat vidio syur tersebut.

Yah, yang ditakutkan benar-benar terjadi. Tissa langsung saja pergi ke rumah Nova dan menunjukkan vidionya langsung tepat di depan wajah Nini. Sebenarnya ia bisa saja langsung mengirimkan lewat whatsapp, tapi Tissa memilih untuk datang sambil melihat ekspresi Nini yang melihat kelakuan anaknya itu.

Betapa bahagianya Tissa melihat ekspresi kedua orang tua Nova, antara marah dan sedih bercampur menjadi satu di dalam diri Nini ia bingung harus mengucapkan apa, tapi sungguh Nini tidak menyangka akan hal itu. Miris!

"Aduuh, anak kesayangannya ternyata lonte! Ini yang Mama bangga-baggain!? Upss kok Mama sih!"

"Hahah, ngakak bat!"

"Lain kalian jangan ketipu sama covernya doang ya Tante, sayangkan manjain orang yang salah!"

***

"Kalian mau aku sama Alvaro nyebur?" tanya Nova pada siaran langsungnya.

"Wih, mau banget!"

"Nyebur gih, pen liat!"

"Kak Nova aja yang nyebur, jangan bawa-bawa-bawa Kak Al! Dasar Jalang!"

"Nyebur lo sana! Jangan hidup lagi!"

"NYEBUR!"

"NYEBUR!"

"Kak Nova jangan, nanti Aira gak punya temen, kalo kk Niken udh tamat."

"Nova balik yuk, masih sama Kakak lagi, plis jangan gini."

"CAPER LO ANJING! Lo gak akan mungkin berani nyebur cuman pengen CAPER doang!"

"Iya ya kan dia cuman gertak doang!"

"Bener tuh sok-sok kan mau nyebur, padahal dalam hati deg-degan!"

"Sok berani anjir!"

Nova melirik Alvaro memberikan kode untuk lompat sekarang juga, Nova sudah muak dengan bacotan orang-orang yang sok tau dengan kehidupannya, namun sayang. Tubuh Nova tiba-tiba menjadi aneh, ia seperti ingin menjauh dari tepi jembatan, lebih tepatnya memaksa tubuh Nova untuk menjauh. Tapi Nova memaksa mempertahankan posisinya.

Karna sedikit susah Nova meletakkan hpnya, agar lebih mudah melawan kepribadiannya. Nova yakini ini adalah Dira yang memaksanya untuk menjauh dari tepi jembatan, tapi Nova juga tetap mempertahankan posisinya sekarang.

Karna masih satu tubuh, Nova sangat terlihat aneh, persis seperti orang gila yang ...
Lagi-lagi Dira masih memaksakan Nova untuk pergi dari jembatan tersebut, namun Nova muncul dan masih tetap mempertahankan posisinya sekarang.

Nanno(va) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang