Incest gk sih?
First book saia, jadi maapkan apabila banyak pengunaan kata² tidak baku, labil, kasar dan gaje. Saia menolak revisi karena ngerasa cringe kalo dibaca ulang. Tapi ttp aja ni book kesayangan dari book lain wkawkawka
__...
Cukup lama hingga para petinggi Toman mulai berdatangan.
(Name) cukup tertekan untuk terlibat dengan mereka. Tapi sekilas (name) juga bingung kenapa berandalan Toman pada cakep-cakep. Padahal berandalan pada umumnya biasanya seram dan tak terurus.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jadi ya gitu.
Awalnya (name) masih bisa mengontrol kepanikanya. Namun semua berubah tatkala Ryuguji Ken muncul dalam penglihatanya.
Terlintaslah memori tiga hari lalu sebagaimana (name) memperlakukan Draken di depan umum.
(Name) semakin panik dan risih. Gerakan tubuhnya menunjukkan ketidaknyamananya.
"Eh?" (Name) bingung tatkala inupi menyematkan jaket hoddie pada tubuhnya.
"Pakai itu. Menetaplah di sini dan jangan kemana-mana. Nanti kena culik. " Ucap Inupi pelan. Matanya nampak sayu dan ia berkata pelan.
(Name) hanya terdiam menatap perlakuan Inupi.
"Hey!! Berkumpul Kita akan memulai pertemuannya!!" Teriak Draken.
Perhatian seluruhnya langsung teralih kepadanya dan semuanya bergegas mengambil posisi.
"Aku pergi." Ucap Inupi kemudian berbalik pergi.
Semuanya langsung berbaris dan memberi jalan.
Sang Ketua, Manjirou Sano beserta sang wakil Ryuguji Ken mulai berjalan disertai para anggota yang membungkuk tegas.
(Name) sedikit tersentak kagum. Ia benar-benar tidak menyangka Mikey memiliki pengaruh sebesar ini.
Pasalnya pemandangan semacam ini kebanyakan ia lihat di televisi. Rupanya dilihat secara langsung lebih mendebarkan.
Tapi ia bingung kenapa para anggota itu mau membungkuk kepada si cebol. Kalau Ryuguji Ken sih masih bisa dianggap normal dilihat dari postur dan perawakannya. Tapi kalau Mikey, sedikit aneh ga sih.
(Name) cukup terpaku menatap peristiwa di depan. Sampai seseorang berbicara kepadanya.
"Mikey mengagumkan bukan, sejak awal aku juga bingung kenapa para anggota mau tunduk kepada orang macam dia. Tapi dia sebenarnya adalah orang yang hebat loh." Ucapan itu membuat (name) sedikit kaget sontak berbalik menatap sang pembicara.
"Emma?" (Name) tersentak melihat Emma yang muncul tiba-tiba. Emma membalas perkataan (name) dengan senyum manis. "Konbanwa, (Name) -chan" Sapanya.
