56«

4.2K 495 115
                                    


Tab

Tab

Tab

Suara derapan kaki cepat
terdengar memenuhi indra pendengaran. Mau tidak mau,
hal itu memaksa South untuk membagi konsentrasinya
kepada sumber suara.

Ia terkesiap, mendapati dua
orang misterius beseragam brahman, berlari cepat ke arahnya dengan
pola lari zig zag secara bergantian.

Hal itu sontak membuat konsentrasinya terbagi. Pasalnya gerakan keduanya begitu lincah
dan hilang-muncul. Bahkan
matanya kesusahan membedakan keduanya karena tertutup tudung.

*Set

Duagh

Senju dengan lihainya menendang belakang lutut south dengan tujuan menumbangkannya sesaat. Dan sesuai dugaan, tendangan itu membuat Terano kehilangan keseimbangan dan jatuh
terkelungkap ke permukaan tanah.

Di sisi lain, secara gesit dan
cekatan, (name) langsung
melompat menendang tengkuk
south membuat kepala terrano ambruk keras ke permukaan
tanah, menyebabkan beberapa
garis retakkan di sana.

"W-WOAH!?"

"H-HAH!? APA ITU CEPAT SEKALI!!"

"ITU BRAHMAN!?"

Seisi tempat langsung ricuh dan
ribut masing masing. Masih
menatap dua sosok misterius
yang muncul mendadak ke arena perkelahian.

Kawaragi Senju-- membuka tudungnya dan berucap.
"Maaf waka, aku dan 'dia' tidak bisa hanya berdiri dan melihat." Ucapnya.

Sejak awal tujuan senju memakai tudung hanyalah untuk membuat lawan kesusahan membedakan antara dirinya dan (name). Agar memudahkan keduanya mengecohkan perhatian lawan dan memudahkan gerakan penyerangan.

Lain halnya dengan (name), sejak awal ia memang berniat menutupi identitasnya dikarenakan beberapa alasan khusus.

Sedangkan terano sendiri tidak lagi bergerak. Ia menumpu tangan pada permukaan tanah, untuk mendorong paksa tubuhnya agar berdiri.

"Sial--aku tidak pernah ditendang sekeras ini." Geram terano seraya memegang tengkuknya.

"H-Hah, kalian lihat!!
South berdarah" Pekik para anggota di sana.

Tidak disangka, satu tendangan mutlak dari sosok misterius mampu
membuat darah mengalir dari pelipis Terano.

Menyadari itu terano mendecih. "Grazioso Kawaragi Senju. Aku tidak heran kalau itu memang dirimu." Ucap Terano.

Padahal yang nendang itu (name) hadeh. Tapi tak apa lah, disisi lain (name) lega karena rencana untuk membuat terano terkecoh dapat berhasil. Buktinya saja terano
tidak dapat membedakan siapa
yang menendang di belakang lutut dan siapa yang menendang di tengkuk.

Takeomi tersentak. Sedangkan wakasa sedikit bersweatdrop.

(Name) meregangkan tubuh.
Juga membetulkan kakinya yang sedikit pegal karena menendang tengkuk terano yang sekeras cangkang kura kura.

"..., Kami yang akan menghadapimu. Anggap saja ini pembalasan untuk kematian Draken." Ucap Senju dengan urat kekesalan.

"Oi oi, mana adil kalau begini. Kau sekarang malah bawa partner!? Aku sudah melawan duo lagend sendirian, dan sekarang kau membawa lagi orang yang selevel denganmu? Sayang sekali Draken sudah tiada. Kalau dia bersamaku baru bisa dibilang adil dong " Protes Terano.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 08, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐕 𝐚 𝐠 𝐚 𝐫 𝐲Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang