Selepas pulang berbelanja, (name) mengekori mereka untuk mampir ke tempat tinggal Draken. Yah, mereka ngak minta sih, cuma (name) yang maksa.Awal perjalanan (name) sempat bingung kenapa dia diajak ke tengah distrik Shibuya. Pikirannya mulai macam-macam dan kembali teringat akan kejadian 2 tahun lalu. Apa Draken pendendam?
Sebelum sampai di lift, (name) menarik ujung pakaian Takemichi dan memasang tampang was-was. "H-Hei, kau yakin Draken tinggal di sini?" Bisiknya. Pasalnya tempat ini merupakan tempat ya itu anunya..
Takemichi hanya tersenyum sambil bersweat drop.
Mereka naik ke lantai 4 dan pintu lift terbuka di sambut seseorang.
Dalam hati (name) memekik. 'Lah?! Beneran dia tinggal di sini?!!'
"Takemichi, (name). Ini orang tua angkatku Masaway-San." Ucap Draken.
(Name) masih lag dengan situasi sedangkan Takemichi membungkuk untuk memberi sapaan. (Name) refleks ikut membungkuk. "A-Ah, senang bertemu denganmu.." Ucap (name) kikuk.
"Oh, dia pernah datang ke tempat ini sebelumnya." Ucap Musaway -san sambil menatap Takemichi.
"Kalau dia? Siapa perempuan imut ini?" Tanyanya.
"S-Saya temannya Draken.." Jawab (name).
Musaway-san memasang tampang kaget. "Aku tidak tau Ken punya teman perempuan lain selain Emma." Tuturnya.
(Name) hanya tersenyum kecil sambil bersweat drop.
***
Mereka berjalan melalui beberapa kamar dan jantung (name) dag dig dug serr.
Beberapa kakak di situ keluar dan menyapa Draken.
"Wah Ken-kun, siapa gadis imut ini? Apakah pacarmu?" Tanya salah satunya.
"Tidak.."
"Hoho.. Selera Ken-kun memang di level yang berbeda ya." Timpal yang lainnya
"..Sudah kubilang dia bukan pacarku."
"Hora-hora. Gadis kecil, tolong jaga ken kami ya.." Tambah salah satunya.
"..."
Kasian Takemichi. Seperti angin lewad..
Bulu kuduk (name) berdiri tatkala ditatap seintens itu oleh para kakak kakak di sana. Baju mereka juga sangat tipis dan transparan membuat (name) hanya berjalan sambil menunduk. Ia bingung mengapa Draken bisa dengan santainya menjawab dan berjalan melewati mereka dengan tangan di saku.
Saat sampai ke depan kamar, Draken berucap. "Maaf. Mereka memang suka mengklaim seenaknya begitu." Ucap Draken.
(Name) menggeleng pelan. "Ehm haha, tidak apa-apa. Justru aku yang harus meminta maaf karena 2 tahun lalu. Sepertinya waktu itu aku sedang ngelantur." Tutur (name) sambil tersenyum kikuk.
Parah si..
Minta maaf 2 tahun kedepan.Draken hanya membalasnya dengan tersenyum.
Setelah berucap demikian, (name) memilih untuk minggat sebentar ke kamar mandi. Ia cukup malu mengingat kelakuanya waktu itu.
Sekarang Takemichi dan Draken masuk ke dalam kamar.
"Uwah! Ada banyak foto Toman!" Pekik Takemichi antusias. Ia meneliti satu persatu gambar sampai menemukan foto Emma terpampang di situ. Seketika ia jadi terdiam.
"Aku masih memimpikan dia mengatakan sesuatu kepadaku.
Tolong selamatkan Mikey.." Gumamnya. Sesaat kemudian ia melanjutkan perkataannya."Di sisi lain, dalam mimpi itu dia juga sering membicarakan tentang (name). Emma sangat menyayanginya. Aku selalu teringat akan pesannya dan Izana 2 tahun lalu kepada Mikey untuk menjaga (name). Tapi sekarang Mikey sudah berada di jalan yang berbeda..." Ucap Draken.
"Karena itu, aku memutuskan untuk membantu mewakilkan Mikey untuk menjaga (name). Meski aku tau aku tidak bisa membantu banyak, minimal aku akan berupaya untuk memastikan keselamatannya." Tambah Draken Parau.
"D-Draken kun.."
Beberapa saat kemudian, situasi menjadi canggung sebelum Draken kembali membuka topik.
"Tolong katakan padaku, Takemichi.
Bagaimana (Name) dan Mikey di masa depan." Ucapnya."Mereka mengerikan..
Aku memang belum pernah menemui Mikey-kun secara langsung, tapi dia mengelola organisasi kriminal bernama Bonten.""Sedangkan (Name)-san di masa depan benar-benar kacau. Dia bergabung bersama Mikey dan menjadi nomor 2 pada organisasinya. Terakhir kali ku menemuinya ialah eksekusinya yang akan dilaksanakan. Dia benar benar hampa dan kosong."
Draken berkerut serius. "... Kau serius? (name) yang itu?"
Takemichi mengangguk. "Ya!!
Draken kun.. Jika kau melihatnya sendiri kau akan sangat terkejut. Waktu itu kulihat rambutnya dicat warnah ungu dan dipotong pendek, beserta tato dengan pola anting Kurokawa Izana di bawah mata kanannya, tatapanya juga sangat kosong. Dia benar-benar berubah 360 derajat.""..Bahkan dikatakan bahwa ia masih mengatup mulut meski kukunya telah dicabuti untuk memaksanya memberikan informasi tentang Bonten... Dia sangat setia." Tambah Takemichi.
Draken bersweat drop. "Tapi.. Apa benar dia mengalahkan implusif gelap mikey?" Tanya Draken.
"Aku juga tidak ingin mempercayainya, tapi.. Melihat sendiri (name) san pada 10 tahun kedepan membuatku sangat yakin." Jawab Takemichi.
Draken mulai bergumam pelan.
"Ada kemungkinan.. Mikey yang mengajaknya bergabung ke dalam Bonten untuk menepati janji Izana dan Emma. Karena melihat (name) yang sekarang.. Sepertinya itu cukup mustahil." Tambah Draken.Takemichi seketika terdiam.
Ingin sekali ia mengungkapkan kepada Draken bahwa (name) itu 'sadar dan ingat' akan perbuatannya di masa lalu.Akan tetapi ia paham bahwa gadis itu juga butuh privasi. Terlebih ia sudah mengatakan terlalu banyak hal tentang (name) di masa depan yang bisa dibilang tidak sopan untuk dibicarakan. Apalagi kalau (name) sudah bertobat.
Draken lekas bangkit dari posisinya. "Tenang saja. Aku yang akan menjaga (name). Haha sial... Si bodoh itu sedikit mengingatkan ku kepada Emma." Gumam Draken sambil tersenyum.
Takemichi tersentak. "H-Huh? Apa?!"
"Jadi apa kau siap?
Kita akan membawa Mikey kembali." Ujar Draken pada Takemichi.Seketika Takemichi tercenggang, kemudian tersenyum simpul.
"Ya!!" Tegasnya.______________________________________
Jan mokad dulu Duraken-Kun,
Entar Mikey tambah kumat 🗿
#PrayfordurakenContinue...
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐕 𝐚 𝐠 𝐚 𝐫 𝐲
RomanceIncest gk sih? First book saia, jadi maapkan apabila banyak pengunaan kata² tidak baku, labil, kasar dan gaje. Saia menolak revisi karena ngerasa cringe kalo dibaca ulang. Tapi ttp aja ni book kesayangan dari book lain wkawkawka __...