48«

2.5K 486 324
                                    


P

Bingung mau jodohin (Name) ama saha 🗿



***

Baru saja konfliknya memuncak. Bunyi sirine memecah situasi.

Wee

Woo

Wee

Woo

"P-Polisi??" Seketika seisi tempat menjadi ricuh. Benar saja, Jalanan sampai dibuat macet karena ulah mereka.

Terano mendecih. "Draken, kita selesaikan ini di lain waktu." Ucapnya. Kemudian Ia lekas berbalik dan membubarkan gengnya.

"(NAME), TAKEMICHI, INUPI, KITA JUGA PERGI!" Teriak Draken.

Seketika ketiganya mengekor di belakang Draken dan ikut beralih pergi.

Di sisi lain sang ketua Brahman  tengah menatap (name) intens. "Jadi dia ya.. Adiknya Izana." Gumamnya.

Saat perjalanan pulang, (name) diboceng dengan Inupi, sedangkan Draken bersama Takemichi.

Saat diperjalanan pulang, Inupi dan (name) berbincang ringan. "Bagaimana kabarmu sekarang?" Tanya (name).

"Aku membuka toko sepeda motor bersama Draken. Bagaimana denganmu?"

"Aku masih sekolah. Sebisa mungkin aku tidak ingin terlibat dengan para berandalan.Pokoknya ya menghindari perkara gitu." Jawab (name).

Inupi terkekeh pelan. "Haha kau tidak pernah berubah ya, aku senang kau masih menjadi dirimu yang dulu." Ujarnya.


"Tapi telat banget itu mah anjirr. Sekarang kau tengah diperebutkan dua geng besar. Belum lagi Mikey..." Sambung Inupi.


(Name) mendengus. Benar kata Inupi. Tapi sekarang harus bagaimana? Ia ingin langsung pulang tapi cuaca tidak mendukung. Sekarang hujan deras dan ia basah kuyup.


Sedangkan jarak Shibuya kembali ke Kyoto saja memerlukan waktu hingga 2 jam lamanya.







***





Sekarang (name), Inupi dan Takemichi tengah duduk bersama di ruangan khusus di Bengkel.


(Name) terpaksa harus menetap sesaat untuk mengeringkan diri. Ia telah selesai mandi dan meminjam salah satu pakaian Draken. Kebesaran sih tapi okelah, lumayan imut di pakai pada tubuh mungilnya.

"Wah, sudah lama sekali semenjak kita terakhir kali kita duduk bersama begini ya." Ujar (Name).


Keduanya mengangguk. "Aku senang waktu itu. Kerja sama tim kita sangat menyenangkan." Sambung Inupi. Ia tersenyum dan matanya memandang jauh.


"Aku harap kita bisa mengulang kembali masa-masa itu." Ujar Takemichi sambil terkekeh pelan.


(Name) tersenyum sendu. Mengingat pertama kali dia datang ke sini, ia bersama Kyoko dan Aoi yang terus menemaninya. Hari harinya dilalui dengan canda tawa dan semuanya menyenangkan. "Aku penasaran markas kita dulu sudah bagaimana kondisinya." Ucap (name) disertai kekehan pelan.


Sesaat kemudian ia menghela napas.
"Kau benar. Mungkin tidak semua hal bisa diulang kembali ya.." Gumam (name) sendu.


*Tuk


"A-ah Hei Inupi, kau mengagetkanku tauk." Protes (name) tatkala inupi menempelkan minuman kaleng pada pipinya.


"Minum itu."


𝐕 𝐚 𝐠 𝐚 𝐫 𝐲Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang