25«

4.1K 707 189
                                    

🎴





(Name) lekas berlari mendekat dengan langkah gontai.


"E-Emma?.." (Name) jatuh tersungkur dan bergegas mengecek deru nafas Emma.


'M-masih bernapas namun melemah..' Batinya berupaya tenang.



(Name) meminta bantuan Takemichi untuk mengangkat Emma kemudian (name) menggendong Emma di belakangnya.


"(N-Name) -san.. Emma-chan baik-baik saja kan??" Tanya Takemichi dengan linangan air mata



(Name) tidak menjawab. Ia hanya menunduk sambil bersweat drop.




"Emma?" Mikey tiba-tiba saja muncul bersama Inupi dan Izana.




(Name) menghentikan langkah dan Takemichi mendongak ke belakang.



"Apa yang terjadi?" Tanyanya.



"Dia diserang pengendara bermotor....
Kisaki yang melakukanya." Jawab Takemichi sambil menunduk.



Izana lantas hanya menatap sekilas kemudian berbalik pergi.



Sedangkan Inupi dan Takemichi dimintai agar pergi mencari bantuan terdekat.



"Emma... Bertahanlah kau masih di sana bukan? " Tanya (name) memastikan.




"Pfft. Sejak kapan candaanmu jadi garing begini (name)?" Ucap Emma disertai tawa lemas. Nampak jelas ia berusaha mencairkan keadaan, namun justru malah sebaliknya.





"Aku... Maaf." Ucap (name) sambil menunduk





Emma menghela napas lemah. Kemudian mengeratkan pelukanya pada (name).





"Nee (name)-chan kau tau.. Aku telah menantikanmu sejak lama. " Ucap Emma sambil berbisik.




"Eh?" (Name) sedikit tersentak dan mendongak kearahnya.



"Aku tidak menyangka.. akan benar-benar bertemu denganmu" Sambung Emma sambil tersenyum manis.


Senyumanya tidak berubah meski keadaanya yang berlumuran darah dan kulitnya yang kian memucat.



"Senang rasanya menemukan serpihan keluarga yang terpisah." Lanjutnya.



(Name) tersenyum was-was.
"Simpan pengakuanmu untuk nanti. Jangan buat aku takut dasar kakak bodoh." Umpat (name) sambil bersweat drop.



"Hehe ada lagi kau tau, betapa senangnya aku saat melihat kau tidak berubah meski mengetahui siapa aku." Lanjutnya



"Diamlah bodoh. Atau kupukul mau?" (Name) bergetar dan mulai terbawa suasana.




Emma tersenyum tipis.



"Hei Mikey.." Panggil Emma lirih.



"Y-ya?" Jawabnya.

"Y-ya?" Jawabnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐕 𝐚 𝐠 𝐚 𝐫 𝐲Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang