Suasana tampak ramai namun tidak ricuh. Terlihat banyak orang yang berbaris rapi tengah mengikuti upacara.Tidak hanya itu. Banyak orang-orang berpengaruh yang ikut berpartisipasi
dalam upacara tersebut.Pakaian rapi berjas beserta atribut lengkap terpampang jelas pada tubuh masing-masing hadirin.
(Name) berdiri tegak di samping Mikey dengan mengenakan kameja putih berdasi, serta celana kulit berwarnah hitam, dengan jas yang sekedar disematkan di bahu.
Detik-detik selanjutnya menampilkan (name) yang bersiap untuk memberikan pidato.
(Name) menghela napas kecil kemudian menerima mic sambil tersenyum tipis.
"Terimakasih atas kesempatan ini, Pertama-tama aku mengucapkan terimakasih banyak bagi hadirin yang telah menyempatkan waktunya untuk hadir. Aku tidak menyangka yang datang akan sampai sebanyak ini." Ucap (name) sembari menjeda sesaat."Sebuah kehormatan besar bagiku diperkenankan untuk bergabung ke dalam organisasi ini. Aku tidak menyangka dalam beberapa hari bergabung, aku sudah bisa mencapai posisi ke dua Bonten. Yah, tentu saja meski semua ini didasari konflik."
"Tapi aku tidak akan menjadikan hal itu alasan untuk bersembunyi. Aku akan memanfaatkan posisi ini sebaik-baiknya dan berupaya mengemban tanggung jawab ini dengan baik. Karena itu mohon bantuanya, kalian semua." Ucap (name) panjang lebar diakhiri bungkukan kecil di akhir.
Seisi tempat terdiam sesaat, kemudian diikuti dengan tepuk tangan meriah dan sorakan kecil.
(Name) tersenyum tipis kemudian menegakkan kembali tubuhnya.
Ia berbalik sesaat untuk menatap Mikey yang berdiri di sebelahnya."Kau hebat, (name)." Puji Mikey dengan senyum tipis.
•
Time skip..
Upacara telah berakhir dan tepat saat ini, (name) dikerumuni untuk menerima cendera mata beserta ucapan selamat.
'Upacara anggota kriminal berasa lagi ulang tahun anj. Mana pake hadiah segala.' Batin (name) meronta-ronta.
(Name) bergegas pergi dan memisahkan diri dari kerumunan untuk menarik napas sesaat.
'Hamdeh. Capek juga.' Batinya tertekan.Seorang wanita berparas cantik dengan style retro berjalan santai menghampiri (name).
"Aku tidak menyangka akhirnya Bonten merekrut seorang anggota perempuan." Ucapnya santai. (Name) sedikit terkejut dengan kehadiranya yang muncul tiba-tiba.'Eh, siapa?' Tanya (name) dalam hati. Ia sedikit terpaku melihat wanita itu. Ia terlihat lebih tua beberapa tahun dari (name) dan terlihat lebih berpengalaman.
Wanita itu tersenyum tipis kemudian beralih mengambil sajian minuman dari pelayan yang datang menawari. "Kau baru, hm?" Tanya wanita tersebut.
"A-ah ya." Jawab (name) kikuk.
Perempuan itu menggoyangkan gelasnya pelan dan mencicipinya sepintas. "Hm.. Margarita ini lumayan." Ujarnya.
(Fyi, margarita adalah salah satu jenis minuman keras yang paling populer di Amerika Serikat.)
(Name) masih bingung atas tujuan wanita ini menghampirinya. 'Apa dia cuma mau basa basi?' Batin (name).
Tatapan (name) berubah sesaat. 'Tapi wanita ini tidak terlihat seperti perempuan baik-baik.'
Benar saja, barang-barang brand, style santai namun tersohor, make up menor dan sifat bebas melekat pada wanita tersebut.
Wanita itu lekas mendekati (name) dan berbisik pelan. "Aku menantikan pertunjukanmu." Ucapnya kemudian lekas menjauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐕 𝐚 𝐠 𝐚 𝐫 𝐲
RomanceIncest gk sih? First book saia, jadi maapkan apabila banyak pengunaan kata² tidak baku, labil, kasar dan gaje. Saia menolak revisi karena ngerasa cringe kalo dibaca ulang. Tapi ttp aja ni book kesayangan dari book lain wkawkawka __...