"tanpa disadari setiap perlakuan kecilmu, membuat rasa ini berubah menjadi lebih besar"
-Prita Kanahaya.
***
Leon berkacak pinggang, ia menoleh ke kanan-kiri lalu menatap pria.
"lo liat gang di sebelah sana?" ucap leon sambil menunjuk ke arah gang yang lebih gelap dan sedikit seram bagi prita.
Prita dengan ragu mengangguk,
"yaudah, saat gue ngasih aba-aba, lo lari ke arah sana dan jangan kemana-mana sampai gue jemput lo, ngerti?"
"ta-tapi lo ngga akan ninggalin gue lagi kan?"
Leon memutar bola matanya malas,
Dengan cepat ia menarik tangan prita agar cewek itu tetap berada di belakangnya. Cowok berkemeja biru laut dengan kaos putih juga celana jeans hitam itu menatap waspada ke arah sekitar.
"sekarang!" titahnya.
Dengan cepat, prita berlari ke arah gang yang ditunjuk leon.
"mimpi apa gue kemaren sampe dikejar sama anak preman! Lindungi cucu hawa yang paling cantik ini yarob!!" ucap prita sambil memejamkan mata karena gang yang begitu gelap.
Cewek ber-dress hitam itu berjongkok dengan mulut yang berkomat kamit merapalkan do'a. Berharap leon dengan cepat menjemputnya.
Lima menit.
Tujuh menit.
Sepuluh menit.
Lima belas menit.
"awas aja si tirex beneran ninggalin gue! Bakal gue santet di depan emak bapaknya sekalian!"
Prita menggosokkan telapak tangannya yang makin mendingin, sesekali menggaruk kaki telanjangnya yang terkena gigitan nyamuk.
Suara langkah kaki yang mulai mendekat membuat dirinya lega. Ia dengan cepat bangkit dan tersenyum ke arah seseorang yang mendekat ke arahnya.
"lo beneran mau bikin gue jamur-"
Ucapan pria terpotong saat melihat seseorang yang berdiri di hadapannya sambil tersenyum miring. Kini senyuman cewek itu seketika luntur dari wajah cantiknya.
***
Leon memberhentikan langkahnya, cowok itu membungkuk sambil memegang lututnya yang mulai pegal.
Ia menoleh kebelakang, seketika raut wajahnya berubah bingung saat tidak seorangpun yang mengejarnya.
Setelah melihat prita benar-benar aman, cowok itu memancing para preman untuk menjauh dari kawasan itu. Namun setelah berhasil, entah dirinya yang terlalu cepat berlari atau para preman yang larinya sangat lambat.
Cowok itu kini berdiri, sambil mengusap peluh keringatnya yang mengucur deras di dahinya ia memutar pandangannya.
Leon terdiam, saat menyadari ada yang janggal di pikirannya.
"sial!!" umpatnya sambil berbalik ke arah dimana prita berada.
Saat berada di tempat yang prita datangi untuk bersembunyi, dirinya mengernyit bingung saat tidak menemukan keberadaan cewek itu.
"lo cari ini bro?"
Leon seketika menoleh, terdiam saat prita berada di tengah-tengah para preman itu.
Dengan wajah sedikit lebam di pipi kirinya karena cewek itu berusaha melawan preman tadi, prita kini menunduk takut dan sesekali menatap leon dengan tatapan meminta tolong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku dan Altair
Teen FictionChapter I : Saat Kita Bertemu Prita Kanahaya, cewek matre yang berusaha pura-pura kaya untuk mendapat kepopuleran di sekolah. Dengan bermodalkan Kecantikan dan Kepintarannya, ia dengan mudah bergabung dengan circle paling dikagumi di sekolah. Bagi...