Siapa bilang melepaskan adalah sebuah akhir?
Melepaskan itu bukanlah suatu hal yang selalu berada di akhir. Namun ia adalah sebuah bagian dari awal untuk mencari kebahagiaan lagi.-Leon Altair
***
Leon segera menambah kecepatan mobilnya saat matanya menemukan sosok gadis yang masih berlari sambil terseok-seok.
Dengan cepat, ia memberhentikan mobilnya dan keluar menyusul prita.
Dan akhirnya ia dapat meraih tangan cewek itu yang membuat prita berhenti dan menoleh ke arahnya, namun dengan cepat gadis pendek itu menepisnya.
"lari ngga akan menyelesaikan masalah lo!" ujar leon yang mulai jengah.
Dengan berani prita menatap tajam leon yang juga menatapnya.
"terus gue harus apa? Balik lagi dan minta maaf ? Ngga semudah itu leon, selama ini dia udah bikin gue kecewa!"
Leon menghela napas, memejamkan matanya sebentar untuk menahan marah. Lalu ia memegang pundak prita, sedikit menekan bahu cewek itu sambil masih menatap prita tajam.
"sekecewa apapun lo, dia tetap ayah lo ta! Yang ngebesarin lo selama ini!"
Prita tertawa kecil seperti orang bodoh, dengan kasar ia menepis tangan leon dari pundaknya.
"lo tau yon?" prita mengantung ucapannya.
"ibu gue bunuh diri"
"dan mati karena ayah selingkuh sama wanita lain" lanjut prita.
Kini, leon terdiam.
***
Prita memejamkan matanya sebentar, angin yang menerpa kini sedikit menerbangkan helai rambutnya.
Ia menatap danau yang kini mulai menggelap akibat langit yang menunjukkan akan segera malam.
Ia kembali ke sini, dengan perasaan yang sama. Seragam yang sudah kotor tidak karuan pun tidak ia pikirkan. Bukan seperti sosok seorang prita.
"boleh gue cerita?" kini prita menoleh ke arah leon yang tenang meminum ice americano nya.
"kenapa?" tanya leon balik.
"kenapa apanya?"
"lo cerita ke gue, kita bahkan ngga pernah deket sama sekali"
Prita kemudian kembali memandang lurus danau di depannya.
"menurut gue, saat kita membagi rahasia kita, berarti kita memberikan kesempatan pada orang lain yang kita bagikan ceritanya" jelas prita.
Kini gadis itu menoleh ke arah leon yang masih memandangnya bingung.
"dan setelahnya, itu tergantung si pendengar. Pilihannya cuman ada dua, memendamkannya atau malah menceritakannya lagi kepada orang lain"
"menurut lo gue termasuk opsi yang mana?"
Prita kini tersenyum tipis dan kembali memandang lurus ke arah danau.
"bakal terjawab setelah gue menceritakannya kepada lo" ujar prita.
Leon hanya mengangkat bahunya acuh.
"yon lo tau kan kenapa saat gue di culik di gudang sama bima gue takut banget dan minta tolongin lo?"
Leon mengangguk,
"menurut lo gue takut karena bakal di apa-apain sama kak bima?"
"bukan, lo takut sama tali yang ada di tangan lo"
![](https://img.wattpad.com/cover/272484651-288-k950219.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku dan Altair
Teen FictionChapter I : Saat Kita Bertemu Prita Kanahaya, cewek matre yang berusaha pura-pura kaya untuk mendapat kepopuleran di sekolah. Dengan bermodalkan Kecantikan dan Kepintarannya, ia dengan mudah bergabung dengan circle paling dikagumi di sekolah. Bagi...