18. Pecah

61 26 0
                                    

Kamu tau, bagaimana rasa yang lebih menyakitkan dari kematian?
Yaitu jatuh yang kembali diberi luka.
Bahkan, tidak ada kesempatan untuk bangkit.

-Prita Kanahaya.

***

"LEON!!"

Leon terjengkit kaget saat sedang bermain ponsel di luar toilet perempuan.

Pemuda yang sedang bersandar di tembok itupun menatap prita yang keluar toilet dengan tatapan kesal.

"leon... Ngga bisa ilang masa. Gimana dong?" tanya prita.

Prita menunjukkan roknya yang bernoda putih yang memang sudah lumayan pudar namun kini malah menyebar. Cewek itu sudah berganti pakaian olahraga yang biasa ia simpan di lokernya.

"ya ngga gimana-gimana"

Ucapan asal leon membuat prita berdecak sinis.

"udah kan? Gue mau pulang"

Dengan cepat prita menahan lengan cewek itu.

"ish tungguin gue"

"gue mau pulang ta" ucap leon dengan sabar.

"gue udah telat banget ni, anterin gue ke cafe ya?"

Leon dengan tersenyum manis dan mendekatkan wajahnya ke arah prita. Hal itu membuat cewek itu gugup.

Namun dengan cepat leon mengubah wajah datarnya,

"nggak!" sarkasnya dan kembali berjalan.

Dengan gerakan cepat prita menahan tas cowok itu dari belakang. Membuat leon kembali berhenti, menoleh ke arah cewek itu dengan wajah malas.

"leon..." ucap prita sok imut.

Leon dengan kasar menyentakkan tangan prita dari tasnya.

"apa yang gue dapet setelah nganterin lo?"

"pahala?"

Leon menatap prita dengan tajam tanpa berkedip. Membuat gadis di hadapannya itu meringis.

"ice americano"

Leon masih diam.

"yang besar"

Leon masih tetap diam. Membuat prita kian meringis.

"dua gelas"

"oke" jawab leon dengan cepat. Dengan santainya cowok itu berjalan meninggalkan prita yang menepuk dahinya.

Prita menatap punggung cowok itu yang mulai menjauh, mengepalkan tangannya dan memandang leon dengan kesal.

"dasar tirex! Ngga punya hati! Gue santet lo jadi dinosaurus beneran!!" ucap prita kesal.

"gue denger" ucap leon yang mulai menjauh.

Membuat kekesalan prita makin memuncak.

***

Prita menghela nafas lega. Melihat ke arah jam dinding, menunjukkan pukul 22.00 yang artinya sedikit lagi cafe akan tutup.

Semenjak ia bekerja setiap hari, pada hari jumat dan sabtu, mas ari memperpanjang waktu cafe beroperasi. Prita pun yang memang libur keesokkan harinya hanya mengiyakan saja, ditambah ia akan mendapatkan bonus. Itu sangat bagus bukan?

"nih kasih ke pelanggan terakhir" ucap mbak sinta.

"tapi kan mbak, itu bukan tugas saya" tolak prita halus.

Aku dan AltairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang