30. With You

63 30 2
                                        

Terlalu sombong
Terlalu angkuh
Selalu membalikan fakta tentang perasaan
Hingga tak sadar bahwa aku memang terlalu menyukaimu

-Leon Altair-

***

Prita menendang batu kecil yang menghalangi jalannya.

Cewek itu kemudian mendengus,

"seenggaknya bilang terimakasih kek! Dasar tirex sialan! Ancur kan harga diri gue!" ocehnya sendiri.

"kalo ngga disuruh sama pak santoso juga gue ngga bakal mau ketemu sama lo!" ucapnya lagi.

Setelah mengantarkan makanan ke kamar leon yang berakhir pengusiran dari cowok itu, prita keluar hotel untuk mencari udara segar.

Ia pun tidak jadi melanjutkan makannya karena sudah tidak mood karena leon.

Dia menggosokan telapak tangannya sendiri, akibat hujan deras tadi sore, kini malam di bandung ini terasa begitu dingin.

"gila dingin banget, apa gue balik ke hotel aja ya?"

Gadis itu kemudian memasukkan ke dua tangannya di masing-masing kantong cardigan wol berwarna lilac miliknya, namun saat ia berbalik.

"a-ampun kak"

Prita menoleh, ke arah gedung tua di sampingnya. Menyipit untuk melihat apa yang terjadi.

Terlihat segerombol anak laki-laki yang masih berseragam putih-abu itu berkumpul di halaman gedung tua itu.

Dan satu lagi, siswa yang paling pendek dari mereka. Cowok berkacamata bulat itu ketakutan.

Prita menoleh ke kanan dan kiri, berharap ada yang melihat itu selain dirinya.

"bodoamat prita, yang lain pasti liat. Bener, yang lain pasti liat. Fokus sama olimpiade lo besok. Ngga usah ikut campur, apalagi kepo. Itu bukan urusan lo"

Prita mengucapkan itu sepanjang jalan, namun setelah beberapa langkah dirinya berdecak dan berbalik juga berlari ke tempat tadi.

"sial!"

***

Toktoktok

Leon menghela nafas lagi, dengan malas ia berjalan ke arah pintu dan membukanya.

"apa lagi mau lo sih?!" damprat leon saat membuka pintu.

Namun cowok itu kaget saat melihat pak santoso yang kebingungan. Lalu guru berkepala botak itu menunjuk dirinya sendiri.

"kamu lagi marahin saya?"

Leon berpura-pura menggaruk lehernya yang tidak gatal.

"ada apa pak?" tanya to the point.

"ah iya, bapak sampai lupa. Prita tadi udah nganterin makanan buat kamu kan? Bapak tungguin dari tadi dia ngga kebawah lagi. Mana makanannya ditinggalin lagi" jelas pak santoso.

Dahi leon seketika mengerut,

"prita ngga ada di bawah? Mungkin di kamarnya kali pak"

"ngga leon, bapak sudah cek ke kamarnya dan tidak ada jawaban. Bapak kira dia sama kamu tadi"

"jadi dia ngga ada di hotel?"

Pak santoso tidak menjawab, ia juga bingung sendiri.

Dengan cepat leon masuk ke dalam kamarnya dan kembali keluar sambil mengenakan jaket hitam cowok itu.

"loh kamu mau kemana?!" tanya pak santoso melihat leon yang berlari dengan cepat.

Namun leon tidak menjawab dan dengan cepat cowok itu menghilang. Membuat pak santoso geleng-geleng melihatnya.

Aku dan AltairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang