51. Bertemu

19 7 0
                                    

Kamu tidak perlu menjadi Matahari untuk terlihat semua orang.
Cukup menjadi bintang, lampu jalan, ataupun Kunang-kunang.
Kecil, bersinar, namun tetap bermanfaat bagi orang banyak.

-Leon Altair-

***

"terima kasih, hati-hati ya!" ucap Prita pada pelanggan yang berjalan ke arah pintu cafe.

Senyuman yang tidak pernah luntur dari bibir prita membuat Mas Ari yang kini ikut membantu pekerjaan cafe geleng-geleng melihatnya.

"kelihatannya lagi seneng banget ta?" tanya Mas Ari.

Mendengar ucapan Mas Ari membuat Prita menyengir,

"hehehe iya mas"

"hm... Prita, Kamu setelah ini ada kegiatan nggak? Mas mau ajakin kamu dan yang lain juga untuk ikut makan-makan"

"maaf Mas Ari, Prita udah ada janji"

Terlihat kekecewaan dari wajah Mas Ari,

"janji sama siapa ta?"

"temen, Prita udah janjian semalem. Maaf ya mas"

Mas ari hanya tersenyum tipis, lalu menggeleng pelan. Pemilik cafe itupun pamit pergi ke ruangannya.

Zidan yang mendengar itu semua menyenggol lengan Prita pelan. Prita yang tengah senyum-senyum sendiri melihat layar ponselnya pun berdecak pelan.

"apa?!" ucap gadis itu tidak santai,

"lo emang pura-pura bego atau gimana ta?"

"maksud lo?"

"lo nggak sadar kalo Mas Ari itu suka sama lo ta?"

"hah?" lalu Prita terdiam, cewek itu terlihat berpikir, lalu menjawab dengan santainya.

"oh" lanjut Prita,

"oh doang?!"

"emang gue harus gimana Kakak Zidan? Gue udah punya pacar kalo lo lupa" ledek Prita

"ta inget, Mas Ari itu ganteng, lulusan sarjana, kaya lagi! Bukannya itu semua tipe lo?"

Prita mengangguk pelan mengakuinya,

"tapi ada satu hal yang Mas Ari nggak punya, yaitu hati gue" ucap Prita dengan nada dramatis.

Zidan terlihat menunjukkan gaya ingin muntah, membuat Prita tertawa dan memukul pelan pundak cowok itu.

"oh iya btw, tuh ponsel lo udah sekarat banget, nggak berniat buat ganti?"

Prita lalu menoleh ke arah ponselnya, beberapa bagian sampingnya retak, juga gambar di layar ponselnya yang sudah tidak sempurna terlihat. Prita lalu tersenyum kecut, ini semua karena kejadian seminggu yang lalu.

"masih nyala aja udah bersyukur banget gue"

"tapi lo kan punya tabungan ta"

Prita lalu menggeleng,

"gue mulai kuliah setahun lagi, banyak yang harus gue persiapin" lalu cewek itu tersenyum cerah.

"lagi pula belum sampai mati nih ponselnya, terus gue juga masih ada laptop buat kerjain tugas. Gampang kan?"

"terserah lo deh ta, oiya lo hari ini pulang duluan?"

"iya dong, gue kan udah seminggu ini lembur terus, jadi mas ari ngizinin deh. Semangat ya kerjanya hahaha"

"curang lo, kalo aja gue nggak izin buat study tour sekolah kemarin. Gue juga bisa izin pulang cepet hari ini"

"jangan gitu dan, hari ini ulang tahun cafe loh. Lo harus bekerja keras sampe malem, lagian nanti ada perform dari band kesukaan lo kan?"

Aku dan AltairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang