Aku dan Altair

35. Bertahan

Padahal sudah berjanji tidak akan jatuh cinta lagi
Tidak akan kembali mengulangi siklus senang dan sedih
Namun, nyatanya
Melihat bayanganmu saja membuatku jatuh hati

Bodoh.

-Prita Kanahaya-

***

Prita memencet tombol lift, setelah menunggu beberapa detik, pintu lift itu terbuka. Memperlihatkan lantai utama hotel.

Matanya menatap sekitar yang sekarang cukup ramai. Mungkin karena jam nya untuk makan siang

Kini, wajah prita berbinar saat melihat leon yang sedang tenang menyantap sarapannya di salah satu meja makan hotel.

Jantung prita kini berdegup keras saat melihat cowok berkemeja kuning pucat, celana jeans hitam, tidak lupa kaos putih di dalamnya yang terlihat karena kancing kemejanya sengaja terbuka, style khas leon.

Sebelum menghampiri leon, prita menyempatkan diri mengambil sarapan dan merapihkan dirinya sedikit. Dengan bermodal kamera di ponselnya, prita mengecek penampilan dirinya.

Lalu, gadis bercelana jeans baby blue dengan kaos putih kebesaran itu sedikit berlari menghampiri meja leon.

"hai...pacar!" panggil prita malu-malu.

Leon menoleh saat melihat prita yang berdiri sambil memiringkan kepalanya untuk menatapnya.

Namun leon kembali menyantap makanannya,

"hm..."

Respon leon membuat prita mendengus kesal, meletakkan nampan makanannya dan mendudukan dirinya ke kursi secara kasar.

"hm...hm..." sindir prita.

"kenapa lo?"

"lo tau ngga yon? Sikap lo tuh keliatan banget buat orang-orang yang ngga pernah punya doi!"

"terus? Lo mau kita putus?"

"hah? Ngga-ngga! Enak aja, gue udah cape-cape ngedapetin 'iya' dari lo aja susahnya minta ampun" ucap prita tiba-tiba curhat.

Namun, leon hanya mengangkat bahunya acuh, cowok itu kembali makan.

"WHAT?! INI NGGA ADIL!"

"ck! Apaan sih ta! Malu-maluin tau ngga!" omel leon sambil melirik ke arah kanan dan kiri saat melihat orang-orang menatap ke mejanya.

Prita tak menghiraukannya, ia menunjuk nampan milik leon.

"kenapa mereka curang? Lo dapet buah jeruk sampai 3 sedangkan gue dapet cuma dapet buah semangka! Kecil banget lagi potongannya Punya masalah apa sih nih hotel? Pokoknya gue ngga terima, gue mau protes!"

Saat prita hendak berdiri, leon meraih tangannya dan menariknya agar cewek itu kembali duduk.

Dengan cepat leon mengambil ketiga buah jeruk itu dan meletakkannya ke nampan prita.

"udah beres kan? Cepet makan, ngga usah banyak tingkah" ancam leon.

Lagi-lagi, omelan leon membuat prita mendengus.

***

Leon menatap jam tangan hitamnya, menunjukkan pukul 16.30 WIB. Ia berdecak pelan, menunggu prita di lobi hotel yang entah tidak muncul-muncul.

Mereka akan langsung pulang hari ini, olimpiade sudah selesai tadi pagi sekitar jam 10 dengan hasil sekolah mereka yang membawa kemenangan.

Ia menoleh saat suara langkah kaki yang berlari. Menatap sinis prita yang berlari sambil mengendong tas besarnya tanpa melihat ke arah depan, gadis itu sibuk merapihkan barang-barang di dalam totebagnya yang berwarna putih tulang.