10. Cuek

58 32 1
                                    

"Rasa ini, terkenal tabu. Kisah kita yang seperti fatamorgana. Namun, saat kamu menjauh, mengapa hati ini sakit luar biasa?"

-Prita Kanahaya.

***

Dengan senyuman yang indah melengkung melebihi sinar mentari di jakarta ini, prita dengan riang melambaikan tangannya ke arah mobil dion yang baru sampai.

Dengan cepat, cewek itu membuka pintu depan mobil dion.

"loh, ada ara?" tanya prita kaget.

Clara tersenyum canggung,

"hai ta"

Prita tersenyum tipis, lalu ia memandang dion dengan tatapan bertanya.

"oh iya ta, tadi clara bilang mobilnya mogok jadi dia chat gue sebelum ke sini buat minta jemput, ngga papa kan ta?"

Prita terdiam, jujur ia sedikit kecewa. Namun dengan cepat ia mengurungkan perasaan itu dengan cepat, clara adalah sahabatnya.

"iya, ngga papa kok, gue ke bangku belakang aja biar ara ngga usah pindah-pindah"

Prita mendadak bosan, di sepanjang perjalanan dirinya hanya menjadi seorang pendengar bagi percakapan dua orang di depannya ini, ia menatap dion yang sedang tertawa lepas sambil mengemudi, tawa yang jarang sekali terlihat saat bersamanya.

***

"lo mau kemana ta?" tanya clara saat melihat prita yang langsung beranjak dari tempat duduknya.

Bel istirahat baru saja berbunyi, membuat kelas langsung ricuh seketika.

"gue ada urusan bentar, kalian duluan aja ke kantin, nanti gue nyusul oke?"

Tanpa menunggu balasan clara, cewek berambut coklat sebahu itu langsung berlari keluar kelas.

Prita tersenyum bangga melihat benda yang ada dibawa tangannya.

Demi menjalankan misi tutup mulut, ia harus berbuat baik pada leon yang sudah berjasa tidak membocorkan rahasianya!

Prita kemudian mengetok pelan pintu kelas leon yang tertutup, tak lama muncul seorang cewek berkepang juga tak lupa kacamata yang bertengger di hidungnya.

"cari siapa?"

"leonnya ada?"

Cewek berkepang itu sontak menggeleng,

"leon tadi dipanggil ke perpustakaan, katanya buat ada persiapan olimpiade" jelas cewek itu.

Prita mengangguk paham,

"thanks..." ucap prita menggantung

"putri"

"oke, thanks putri" ucap prita sambil tersenyum.

Prita dengan cepat berlari ke arah perpustakaan, pandangannya memutar ke seluruh penjuru perpustakaan.

Mata prita langsung berbinar saat melihat seorang pemuda yang sedang dicarinya sedang sibuk menulis dengan seorang cewek.

"leon!"

Leon seketika menoleh ke arah sumber suara, terlihat prita yang sedang tidak tahu malunya menyengir ke arahnya.

"pacar lo?" tanya seorang gadis berambut panjang yang sedang berada di samping leon.

Leon menggeleng pelan, lalu kembali fokus ke arah bukunya.

Entah mengapa setelah melihat itu, wajah prita kian cemberut.

"leonn!!" panggilnya lagi.

"apaan sih lo?! Ganggu aja, ngga liat gue lagi ngapain?" sarkas leon.

Aku dan AltairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang