"Saat melihat wajahmu yang sedang bersedih, entah kenapa tanganku sudah langsung ter-ulur kepadamu"
-Leon Altair
***
"gue mau... Lo anterin gue buat cariin hadiah buat ulang tahunnya dion" jelas prita.
"gimana?" lanjut gadis itu.
"ogah!"
"ish katanya udah janji mau nerima hukuman!"
"yang lain!"
"ngga!! Itu udah final! Lo harus anterin gue leon!!"
"dia yang mau ulang tahun, kenapa jadi gue yang ribet?!"
"ya kan lo juga cowok, jadi seleranya pasti hampir sama dong!"
"ngga! Selera gue tinggi! Yakali di samain sama gebetan lo itu!"
"kan kata gue hampir" ucap prita dengan baik-baik.
Leon membuang mukanya ke arah lain, dengan bersidekap dada cowok itu mengangkat sedikit dagunya dengan angkuh.
"oke, tapi besok gue cuma bisa dari sore. Siangnya gue masih ada urusan"
"iya ngga papa kok, gue besok siang juga ngga bisa"
Mendengar itu, leon langsung menoyor pelan dahi prita yang membuat cewek itu mendengus.
"sok sibuk lo"
"ih gue kan emang udah ada janji" ucap prita sambil tersenyum malu-malu.
Lalu cewek itu bangkit dari duduknya.
"yaudah, besok jangan lupa. Nanti gue chat tempat ketemuannya. Bye!"
Leon hanya terdiam bahkan saat prita menghilang dari pandangannya.
***
Prita senyum-senyum sendiri sambil menatap wajahnya di cermin. Siang ini, ia berencana untuk pergi dengan dion. Dengan celana jeans panjang juga sweater rajut berkancing bewarna coklat muda, cewek itu sudah siap untuk pergi.
Karena hari ini adalah hari ulang tahun cowok itu, dion mengajak prita untuk jalan-jalan.
"jangan-jangan dia mau nembak gue" gumam prita.
Pikiran cewek itu makin traveling karena dion hanya mengajak dirinya di hari spesial cowok itu.
"oke, ngga boleh halu" ucap cewek berambut sebahu yang mulai memanjang itu.
Dengan cepat, prita memakai liptint yang biasa ia gunakan di bibirnya.
Dengan semangat, cewek itu memakai sepatu sneakers putihnya yang baru ia beli susah payah kemarin dari hasil gajian bulanannya. Demi tampil sesempurna mungkin di depan dion.
Drrtdrtt...
Getaran ponsel di samping sofa yang ia duduki bergetar, menandakan notip pesan yang masuk.
Dionn
Ta, maaf ya kita ngga jadi jalan karena gue tiba-tiba ada urusan mendadak. Gue janji lain kali kita bakal jalan-jalan. Jangan marah ya.. wkwkwk.Dengan kesal, prita membantingkan ponselnya pelan yang untungnya hanya tergeletak di atas sofa.
"dion sialan..." umpatnya sambil cemberut.
Sambil mulutnya berkomat kamit menyumpah serapahi dion, kaki cewek yang sudah di balut sneakers itu dihentak-hentakkan ke lantai.
Setelah dirinya lelah sendiri, prita menghempaskan diri ke sofa kecil di ruang tamu rumahnya itu, cewek itu menghela napas sambil menormalkan amarahnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/272484651-288-k950219.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku dan Altair
Teen FictionChapter I : Saat Kita Bertemu Prita Kanahaya, cewek matre yang berusaha pura-pura kaya untuk mendapat kepopuleran di sekolah. Dengan bermodalkan Kecantikan dan Kepintarannya, ia dengan mudah bergabung dengan circle paling dikagumi di sekolah. Bagi...