55. Kita dan Dufan waktu itu (1)

17 8 0
                                    

Pernah merasakan hangatnya sinar mentari saat pagi?
Seperti itulah hangatnya hatiku saat berdiri di dekatmu,
Pernah merasakan rasa nyaman saat menghirup harum jalan dan pepohonan yang basah setelah hujan?
Seperti itulah nyamannya aku saat memelukmu,
Pernah melihat indahnya matahari dan pelangi yang datang sekaligus?
Seperti itulah indahnya kita saat bersama.

-Prita Kanahaya-

***

Prita dengan semangat bangun di pagi hari. Rencananya cewek itu akan pergi ke dufan bersama Leon dan Leona.

Pagi-pagi ia sudah beberes rumah, mandi dan sudah rapih sekarang. Dengan menggunakan jumpsuit jeans biru muda dengan kaos kuning muda kebesaran di dalamnya. Cewek itu jadi terlihat seperti minion?

Cewek berkepang dua itu memakai sneaker putih dan tas selempang berwarna coklat gelap itu lalu berjalan ke arah gang.

Dengan riang cewek itu sedikit berlari ke arah mobil Leon yang terparkir di tepi jalan.

Dirinya sedikit bingung ada satu mobil lagi di belakang, namun dengan cepat ia mengangkat bahunya acuh dan membuka pintu mobil Leon.

"selamat pag-!"

"hai ta!"

Prita langsung menoleh ke arah kursi penumpang di belakang. Terlihat Azka dan Aldo yang duduk santai, cewek itu lalu menoleh ke arah Leon, terlihat cowok yang duduk di kursi pengemudi itu melambaikan tangannya pelan dengan wajah tenang-tenang saja.

"yona mana?"

"ikut bunda ke bandung"

"terus kenapa mereka yang malah ikut?"

"karena yang pengen ikut"

"kenapa lo turutin?!"

"mereka yang maksa"

"terus kenapa lo iyain?!"

"percuma ta, kalaupun mereka nggak ikut semobil sama kita, mereka bisa ngikutin juga"

"terus kenapa- ah udahlah"

"sabar ta, cewek sabar nanti bisa nambah tinggi" ucapan Azka membuat Prita menoleh sinis.

Lain dengan Aldo yang cekikikan,

"ada untungnya kalian bawa gue, gue bawa perbekalan yang cukup" ucap cowok itu sambil menunjukkan totebag besar berisi snack.

Prita memutar bola matanya malas, Leon sedikit tersenyum kecil melihat itu.

"oh iya, kita nggak cuma berempat"

Prita menoleh ke arah Leon, cowok yang memakai celana jeans biru gelap dengan kemeja abu-abu itu mengode untuk prita melihat ke belakangnya.

Prita seketika berbalik ke belakang, terlihat Nina yang sudah berdiri dengan Rafan di sampingnya.

Cewek yang memakai bando berwarna putih itu tersenyum ke arah Prita sambil membawa kue berwarna pink cerah.

"selamat ulang tahun Prita!" ucap keduanya berbarengan.

Prita tersenyum, cewek itu geleng-geleng tidak percaya.

***

Saat mereka sampai dan membeli tiket bagian VIP. Mereka berenam berjalan beriringan.

Aldo menepuk pundak Azka lalu memegangi perutnya,

"ka, gue sakit perut! Temenin gue ke toilet!"

Azka berdecak, menepis tangan Aldo dari pundaknya.

Aku dan AltairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang