Aku dan Altair

52. Aquila

Seperti hal nya Bintang Altair dalam Rasi Bintang Aquila.
Kamu...adalah 'Bintang' yang paling terang dalam Hidupku.

-Prita Kanahaya-

***

Leon duduk di atas kap mobilnya, cowok itu terus menatap Prita yang baru saja keluar dari pintu cafe.

Cewek itu berlari ke arahnya, memasang wajah begitu bersalah.

"maaf ya yon, kita jadi kemaleman perginya"

Leon mengangkat jam tangan berwarna hitam di pergelangan tangan kirinya. Menunjukkan pukul 9 malam.

Cowok itu hanya menggeleng pelan menandakan 'tidak apa-apa'. Walaupun, rencananya tadi adalah mengajak Prita ke puncak bogor, namun jika mereka berangkat sekarang, mungkin akan pulang pagi.

"lo mau makan apa?" tanya Leon,

Namun Prita cemberut,

"nggak jadi ke puncak deh" kata cewek itu kesal.

"memangnya lo masih pengen liat bintang?"

Prita mengangguk, lalu menggeleng.

"tapi pengen liatnya di puncak, gue kan belum pernah ke sana"

"ke puncaknya bisa nanti, sekarang masih mau liat bintang?"

Prita mengangguk kecil, membuat Leon turun dari kap mobilnya dan mengusap rambut cewek itu pelan.

"yaudah, tapi kita makan dulu"

"tapi gue pengen cepet-cepet liat bintang"

"makan dulu Prita"

"tapi—"

Leon menghela nafasnya, tidak bisa lagi menahan diri untuk mendamprat cewek ini.

"lo nggak sadar ngeliat diri lo sendiri? Gue yakin lo pasti lupa makan ta"

Prita lalu menunduk, melihat tubuhnya sendiri. Ia tidak menyadari apa-apa.

"emangnya diri gue sendiri kena—"

Leon akhirnya menghela nafasnya, berusaha menetralkan emosinya.

"maaf ya, seminggu ini gue nggak bisa nemenin lo. Gue cuma ingin, sesibuk apapun lo, jangan pernah lupa makan ta" jelas Leon.

Prita mengangguk mengerti,

"iya Leon, gue nggak ulangin lagi. Janji"

Leon sedikit menunduk untuk menyejajarkan tingginya dengan Prita.

"sekarang lo mau makan apa?"

"yang banyak boleh?"

"boleh, yang penting dihabisin"

"hm..."

Prita terlihat berpikir, cewek itu masuk duluan ke dalam mobil. Setelah Leon ikut masuk dan memasang sealbeatnya masing-masing.

Prita tersenyum senang saat sudah menentukan makanan apa yang ia inginkan.

"gue mau pizza, pasta, hm... Sama donat juga boleh. Tapi yang penting, gue pengen banget minum lemon tea!"

Leon geleng-geleng ketika mendengarkan makanan apa yang cewek itu inginkan.

***

Setelah delivery semua makanan dan minuman, Leon kembali melajukan mobilnya.

"yon"

"hm?"

"nanti kalo kita jalan bareng lagi, lain kali pake motor aja ya?"