Nenek gayung

4K 430 20
                                    

Teng... teng... teng.... bell sekolah berbunyi menandai waktu istirahat telah tiba. Siswa-siswi dari kelas X sampai kelas XII mulai berhamburan keluar kelas, puluhan anak laki-laki dari beberapa kelas mulai bermain sepak bola di halaman sekolah. Beberapa siswa menonton sambil bersorak-sorak layaknya suporter sepakbola yang pernah mereka saksikan di televisi.

Sial, jam pelajaran pertama ia habiskan untuk berlari mengelilingi lapangan. banyak sekali pasang mata yang melihat dirinya dengan tatapan ngejek. Bagaimana bisa seorang anak penjual ayam goreng bisa sekolah di sekolah ternama di kota Jakarta.

Baju yang tadi malam sempat ia setrika dengan rapi sekarang menjadi kusut bagaikan kertas yang di remas, andaikan tadi pagi ia tidak bertemu dengan Kaka kelasnya pasti sekarang dirinya tidak akan mengalami nasib yang buruk, tapi nasi sudah menjadi bubur.

Ara segera pergi menuju kantin karena tenggorokannya saat ini benar-benar kering bagaikan kanebo, ia melihat ke tiga temannya yang tengah menikmati dinginnya seruputan es jeruk, ia hanya bisa menelan ludah dalam-dalam.

"Sialan kalian malah enak-enakan disini" ucap ara sambil menyeruput minuman milik adel.

"Ehh minuman gue anjir!"

"Minta sedikit doang yaelah pelit amat jadi orang, ntar kuburan lo sempit kaga bisa napas"

"Lah orang kalau meninggal emang udah kaga bisa napas, somplak pikiran lo" ucap oniel.

Ntahlah, menurut oniel ara cewek yang otaknya tidak tau di taruh dimana, mungkin sudah di jual dan sekarang dia tidak punya otak makanya seperti ini.

"Chika lo udah ga papa?" Tanya vivi khawatir dengan keadaan sahabatnya.

"Satai aja kali Drun manusia kuat kaya gue mana bisa tumbang"

"Yaelah chik manusia kuat dari mananya, lo aja semalem terkapar kaya orang udah mau mati" ucap mira.

"Oh iya gue mau nanya sama kalian berdua, kok bisa ara nganterin gue pulang? Kalian kan temen gue?" Ucap chika menoleh tajam ke arah Badrun dan opung.

"Ya gimana ya chik, gue sama badrun kan belom bisa bawa mobil. Ga lucu kan kalo kita ntar tabrakan di jalan, gue belom kawin juga"

"Nikah mir nikah bukan kawin!"

"Sama aja bego"

"Eve gimana tadi di kelas masih cari ribut nggak?"

"Masih chik, mulut dia lemes banget dah. Daripada mikirin si ipi mending ke kantin gue laper" ucap vivi.

"Makan mulu pikiran lo Drun"

"Serah gue ngapa si pung"

Mereka ber-tiga berjalan menuju kantin, baru saja mereka ber-tiga memasuki area kantin seluruh kantin melihat mereka kagum. Bukan hanya laki-laki tapi wanita juga ada yang bersorak kagum.

'Njir cantik banget'
'cuci mata sekali-kali'
'ahh chika cantik sekali'
'gue suka gaya vivi'
'gue suka sama rambut mira'
'gila tiap hari kita lihat primadona'

Kira-kira seperti itulah sorakkan untuk primadona sekolah ini. Mereka hanya menanggapinya dengan senyuman, kecuali vivi dan mira mereka berdua melambaikan tangan kepada setiap orang yang memuji dirinya bak miss world yang tengah menggelar red carpet.

"Duduk dimana kita?" tanya mira dengan masih tebar pesona ke seisi siswa yang berada di kantin.

Berbeda dengan chika ia fokus melihat ara yang tengah duduk di meja depan kantin dekat dengan penjual bakso.

"Lo berdua cari tempat duduk dulu gue mau kesana bentar" ucap chika.

Chika berjalan menuju meja yang sedari ia perhatikan.

"Boleh duduk disini nggak" tanya chika.

"Boleh kok ka chi-"

"Nggak boleh!" Pekik ara.

"Ara ga boleh gitu" ucap fiony.

"Biarin aja dia udah buat kita kaya gini fio"

"Gue minta maaf soal tadi pagi, gue gada niatan buat bikin lo berdua celaka. Dan untuk lo, Ara. Bilang ke gue lo butuh biaya berapa buat perbaiki motor lo yang lecet"

"Ga perlu udah gue ikhlasin, gue udah nggak butuh duit lo"

"Lihat tu ip chika lagi bergaul sama si anak miskin samperin nggak?" ucap freya.

Eve tak menggubris ucapan Freya, eve langsung berjalan menghampiri chika.

"Cewek murahan sama si anak miskin kayaknya akur banget di lihat-lihat, seorang Yessica Marilena Harlan si badgirl dan most wanted di sma nusantara sekarang bergaul sama si anak kumel dan miskin"

"Maksud lo apa?" ucap ara lalu berdiri dari tempat duduknya.

"Upss tersinggung ya? sorry deh"

"Eh lo NENEK GAYUNG! jangan mentang-mentang gue kelas X terus gue diem aja lo hina hina gue"

"Emang kenyataannya lo miskin kan? lihat baju lo aja kusut pasti ga mampu buat beli setrika kan lo?" Mendengar ucapan eve, ara mengambil satu es jeruk lalu menumpahkan ke arah wajah eve. Kemarahan Ara sudah memuncak.

"Anjing! berani-beraninya lo nyiram muka gue"

"Bukannya nenek gayung pingin di mandiin ya sebelum mati, tuh udah gue mandiin. Oh atau masih kurang?"

tak ingin kalah chika juga mengambil minuman yang sedang di pegang oleh salah satu siswa lalu menumpahkannya ke arah eve.

"Buat cewek brengsek kaya lo, mulut lo lemes kaya sawi jadi pantes buat gue siram"

Eve tak bisa berkutik, dirinya sudah basah kuyup dengan dua guyuran dari chika dan ara. Niat awal dia ingin membully chika dan ara malah dirinya yang kena imbas, eve langsung meninggalkan kantin tersebut.

"Mending sekarang lo gak usah deket-deket gue lagi deh, udah cukup gue di rendahin kaya gini"

"Gue cuman mau jadi temen lo doang"

"Gak perlu, temen gue cukup mereka aja. mending lo pergi atau kita yang pergi dari sini"

Sakit sekali hati chika mendengar ucapan yang keluar dari mulut ara, ia memang sudah biasa mendengar ucapan yang kasar dan kotor tetapi mengapa ini rasanya berbeda? ada apa dengan dirinya? Apakah gara-gara ara mirip dengan kakaknya makanya hatinya merasakan sakit? Chika meninggalkan ara dengan senyuman kecil menghiasi bibirnya.

"Keterlaluan lo ra gituin anak orang kualat nanti" ucap fiony.

"Bodo amat gue banci sama tu orang selalu buat masalah dalam hidup gue"

"Awas lho ntar lo suka sama dia, benci sama cinta beda tipis. Kalau yang asem baru jeruk nipis" ucap Oniel.

"Jokes lu kek bapack bapack niel'' ucap adel sambil menggeplak pala oniel.

"Mana mungkin gue bisa suka sama manusia aneh kaya dia"

"Gue juga ga yakin kalau ka chika juga suka ama lu, seorang primadona di sekolah mau ama butiran debu kek lu ra" ucap adel.

"Bangsat lo del, kalaupun gue bisa milih mending gue pilih Jaehyun buat jadi suami gue dari pada itu orang"

"Sadar ra sadar mimpi lu terlalu tinggi ntar jatuh nangis"

Bagaimana bisa seorang Aluna Zahra Natio akan jatuh cinta dengan orang yang selalu membuatnya sial, itu tak akan pernah dan takan pernah terjadi.

Buat yang nggak tau muka eve/ipi

Buat yang nggak tau muka eve/ipi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DIA HADIR KEMBALITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang