Kecelakaan

3.8K 380 94
                                    

"lucu banget tadi ya chik waktu badrun nembak mira" ucap ara sambil terkekeh.

Chika mengangguk, matanya masih fokus memandang ke depan karena masih dalam keadaan menyetir. Sesekali ia menoleh ke arah gadis yang tengah berada disampingnya.

Gadis itu tersenyum dengan sangat manis, dibandingkan madu sekalipun.

"Iya lucu" jawab chika.

Gadis yang berada di sebelah kirinya kini tersenyum simpul, sengaja di senderkan kepala gadis itu mengenai pundak chika yang sedang serius dalam keadaan menyetir.

"Cuman gitu doang jawabnya?"

"Aku kan lagi nyetir ra" ucap chika sekilas menoleh ke arah ara.

"Kebiasaan deh kamu, sealbelt-nya di pakai bahaya tau"

"Males, bentar lagi juga nyampai chik" ucap ara.

"Chika" panggil ara.

"Kenapa?"

"Chika lucu kalau fokus nyetir"

"Masa?" Ucap chika sambil menahan senyumnya.

"Iya tau gemesin, pokoknya chika ga boleh nunjukin wajah yang lucu-lucu di depan orang lain"

"Terus aku harus gimana dong?harus nunjukin wajah datar gitu?" tanya chika.

"Pokoknya ga boleh senyum-senyum ke orang lain, juga jangan cantik-cantik ya ntar banyak diliat orang nanti aku cemburu"

"Posesif banget ara"

"Biarin, chika cuman milik ara seutuhnya"

"Udah bisa bucin ya sekarang" ucap chika menoleh ke arah ara sambil mencubit kecil hidungnya.

Chika kembali fokus menyetir dia mulai melajukan mobilnya sambil memutar lagu, saking asiknya mereka berdua bernyanyi di dalam mobil sampai chika tidak menyadari bahwa mobil yang di depannya berhenti mendadak.

"Chik awasss" teriak ara.

Sontak chika langsung membanting stirnya ke kiri, akan tetapi mobil nya semakin tak terkendali hingga berputar dan menabrak pembatas jalan.

Mobil yang di belakang chika juga sontak menabrak mobilnya dan terjadi tubruk menubruk.

Bagian depan mobil chika dan belakang nampak hancur remuk tak karuan, kepalanya membentur air bag yang mengembang.

Sedangkan ara kepalanya berdarah, terpental ke kaca mobil karena ia tak memakai sabuk pengaman, hingga membuat tubuhnya menghantam keras bagian mobil.

"Ara" ucap chika ketika melihat ara yang sudah tidak sadarkan diri dengan darah yang mengalir di sekujur tubuhnya.

"Bertahanlah ara, aku bakal berusaha ngeluarin kamu dari sini"

Chika mencoba mengeluarkan ara dari dalam mobilnya, dia meletakkan tubuh ara di samping bahu jalan.

Chika mencoba menggoyang-goyangkan tubuh ara namun tak ada respon sama sekali.

"Ara bangun, ara!"

"Ara, bangun!"

Tak beraksi namun nafasnya masih terdengar sedikit. Chika panik, lalu ia mencoba meraih telepon miliknya yang ikutan terlempar.

Dengan sempoyongan chika berusaha mengambil telepon nya. Namun sayang, baru beberapa langkah ia ikutan pingsan hal itu menyebabkan chika tak sadarkan diri akibat benturan tadi.

Suara mesin detak jantung terdengar sampai ruang tunggu membuat suasana tampak khawatir dan menegangkan.

Chika berjalan kesana kemari sambil memegang kepalanya karena khawatir dengan keadaan ara.

DIA HADIR KEMBALITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang