Dedek Bayi

4.2K 476 65
                                    

Libur semester kenaikan kelas beberapa hari lagi. Ara dan teman temannya sedang duduk di taman sekolah.

"Liburan pada kemana nih?" Tanya Oniel.

"Gatau nih gua paling di rumah aja kalau enggak ya kemana gitu lah" jawab Adel.

"Yah gua mah biasa lah tempat bokap nyokap ke jepang" jawab fiony.

''Lah lu sendiri kemana ra?" Tanya Adel pada Ara.

"Gua mah nurut aja sama bini, kalau mau pergi liburan ayo kalau enggak ya ga papa" jawab Ara.

Lama berbincang mereka pulang kerumah masing masing karena memang sudah tidak ada kegiatan di sekolah.

Hari yang dinanti pun tiba. Pembagian rapot kenaikan kelas. Ara dan teman teman nya pun naik ke kelas XII. Tinggal menunggu beberapa bulan lagi mereka lulus dari sekolah ini.

"Chik, jangan jauh-jauh kenapa sih." Ucap Ara sambil menepuk sofa yang berada di kamar mereka berdua.

Senyum chika merekah. Baru kali ini senyumnya selebar itu. Padahal Ara hanya berkata biasa saja tapi berbeda bagi Chika Rasanya senang sekali.

Dengan perlahan dia bangkit dari kasurnya dan mulai berjalan kearah Ara yang sibuk bermain game.

Gadis itu mengarahkan tubuhnya pada Ara yang sedang menekuk kakinya di depan dada dan pandangannya serius pada layar hp.

"Ara nggak bisa jauh dari aku ya?" tanya chika.

Ara menatapnya sekilas lalu kembali pada layar hpnya yang menampilkan games mobile legends.

"Kalo kamu jauh-jauh ntar nge-lag. Wifi kamu macet ntar." Jawab Ara.

Andai saja Ara bukan istrinya, mungkin sudah dia pukul kepala cewek itu. Bahkan saat Chika berharap kalimat manis yang ternyata keluar adalah kalimat sebaliknya.

"Istri durhaka" Gerutu chika sambil membalikkan posisinya lurus.

"Udah tau gue lagi main games."

"Ara"

"Hmm."

"Ara"

"Apa..."

"Cuma manggil"

"Minta dicium kamu ya chik?" goda Ara.

Chiia tertawa ngakak saat mendengarnya. Gadis itu memukul pinggiran sofa saking senangnya membuat Ara marah. Bahkan chika tidak sadar jika Ara terus memperhatikannya.

"You has been slained."

Seketika raut wajah Ara berubah drastis. Dia terkejut. Dengan cepat dilihatnya chika yang sama merasa kagetnya. Suara dari game itu terdengar nyaring.

Ara sedang fokus dengan game nya sebentar lagi akan sampai di pucuk akhir. Namun, hp nya di ambil chika dengan paksa.

"CHIKAAAA!!!"

"AMPUN ARA." Teriak chika saat merasakan gigitan di tanganya.

"Kebiasaan deh main ngambil aja" omel Ara.

"Nih ya, akutu seneng ingatan Ara kembali. tapi aku ga suka ya kalau aku kalah sama game'' ujar chika.

"Yaudah deh mau kamu apa?" tanya ara.

"Mau debay Ara" ucap chika.

"Astaghfirullah mau debay chik? Kamu kan tahu chik aku ga bisa ngasih kamu keturunan" jawab Ara.

"I know, aku rencana mau adopsi anak. nih sekarang aku kan udah lulus dari SMA pasti gabut dong di apartemen sendiri, sementara kamu masih sekolah. Jadi, aku memutuskan buat adopsi anak biar apartemen kita ramai" jelas chika.

DIA HADIR KEMBALITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang