Mati lampu

3.1K 407 33
                                    

Terlihat seorang gadis yang sedang berkutik dengan laptopnya dan tv di kamar yang masih menyala. sesekali terdengar ocehan kecil dari sang bayi.

"Asbkgkkkkjj" ocehan dari baby kara.

"Lucu banget sih anak mommy yang satu ini" ucap Ara.

Tiba-tiba saja tv dan lampu yang sedari tadi menyala itu mati mendadak dan bersamaan dengan itu terdengar teriakan dari dalam kamar mandi milik chika, ya sekarang mereka sedang tinggal di rumah Harlan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiba-tiba saja tv dan lampu yang sedari tadi menyala itu mati mendadak dan bersamaan dengan itu terdengar teriakan dari dalam kamar mandi milik chika, ya sekarang mereka sedang tinggal di rumah Harlan.

"ARAAAAAAA" Teriak chika kencang, kaget bercampur panik saat tengah asik mandi tiba-tiba shower dan lampu mati, mendadak menjadi gelap gulita.

"Ra jangan bercanda deh ra, jangan mainin lampu aku takut. nyalain sekarang gak!" teriak chika kencang.

"Astaghfirullah lihatlah mommy kamu kara suka teriak-teriak gitu,mommy Ara pusing dengernya" oceh Ara pada kara.

"Kara sayang, kara disini dulu diem jangan nangis ya. mommy Ara mau
nyamperin mommy chika dulu"

Ara yang mendengarnya langsung sigap, dia berdiri mencari ponselnya, meraba-raba di antara sofa. Dia butuh penerangan untuk menolong istrinya di kala kegelapan seperti ini.

"Ara gelap, aku takut" rengek chika semakin mencekram sendirian di dalam toilet.

"Kenapa tiba-tiba mati lampu si! Ah, mana tugas sekolah masih numpuk, laptop bentar lagi mati. mana lagi juga nih handphone" gerutu kesal Ara sembari terus mencari keberadaan handphone-nya.

"Araaa" teriak plus tangisan mulai terdengar dari balik pintu toilet.

"Iya bentar ishhh!!!" Balas Ara tak kalah keras suaranya sambil menyalakan senter yang ada di dalam ponsel.

"Aduhhh!! Sttttt Anj" Ara meringis saat kakinya menabrak sesuatu.

Setelah berhasil menyalakan senter dari handphone nya, lantas Ara pun segera bergegas menuju ke kamar mandi.

Tok..tok..tok..!!

"Chik, kamu di dalem kah?"

"Iya ra aku takut hiks, gelap. Aku takut"

Chika menangis tersedu-sedu, dengan keadaan tubuh berbalut handuk sebatas dada. Menutupi tubuhnya polosnya dia meringkuk memeluk lututnya.

"Chik?" Ara mengarahkan cahaya lampu senter ponselnya, mencari keberadaan chika.

"Ara, hiks hiks" Chika berdiri saat lampu senter menyorot ke arahnya.

Ara mendekat dan memeluknya erat, memberikan rasa nyaman dan menghilangkan kepanikan yang saat ini melanda istrinya.

Getaran di bahu chika masih dapat Ara rasakan, hal itu membuat Ara menghela nafasnya berat.

"Aku disini chik, tenang" ujar Ara.

DIA HADIR KEMBALITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang