"Chik, lu kenapa sih dari tadi diem aja? Dari tadi gue cerita panjang kali lebar. Tetep aja lu kacangin" omel mira yang melihat chika sedari tadi hanya diam dan tidak menanggapi cerita mereka.
"Tau, lu napa dah Chik?" Giliran tanya vivi.
"Hmm, kok gue pingin makan seblak ya siang-siang ini kek nya enak tuh" jawab chika sambil membayangkan seblak.
"Jangan-jangan lu ngidam ya chik?" Ucap mira bisik-bisik.
"Pala lu, udah ah gue mau balik ke kelas" ucap chika seraya meninggalkan kedua sahabatnya. sebenarnya tujuan Chika adalah menemui Ara, gadis itu ingin mengajak istrinya untuk membeli seblak.
Baru saja ia menaiki beberapa tangga, ia sudah terlebih dahulu melihat Ara yang sedang menuruni tangga dan berjalan ke arahnya.
"Kamu mau kemana?" tanya ara.
"Aku pingin beli seblak" jawab chika dengan muka memelas.
"Yaudah ayo kita beli" ucap ara sambil menggenggam tangan chika menuju parkiran.
Langkah ara terhenti saat chika menahan tangannya.
"Kenapa lagi?" Tanya chika.
"Aku ga mau naik mobil, aku mau naik itu" ucap chika sambil menunjuk sebuah motor scoopy berwarna coklat tua yang ada di seberangnya.
"Itu kan motor Bu Sri astaga chik" ucap Ara pelan, semakin aneh saja kelakuan istrinya ini.
"Bagus dong kalau gitu, yaudah sana minjem cepetan" suruh chika.
"Ini bener gak si?"
"Cepetan sayang, aku mau seblak" rengek chika sambil mengayunkan tangan ara.
"Yaudah aku minjem dulu bentar" ucap chika seraya pergi meninggalkan chika.
"Jangan lama-lama"
Ara segera berjalan menuju ruang guru untuk menemui Bu Sri dan meminjam motor, apakah Bu Sri akan meminjamkan motornya kepadanya?
Tok tok tok!
"Masuk" ucap salah satu guru.
"Saya mau ketemu sama Bu Sri mana ya?" Ucap ara.
"Kenapa kamu cari saya? mau buat ulah lagi" ucap Bu Sri.
"Hehe, enggak kok Bu. Jangan prasangka buruk dulu dong sama saya. saya kesini mau minjam motor ibu" ucap ara
"Buat apa?"
"Itu bu emm buat beli isi pulpen, pulpen saya habis" ucap ara.
"Kan di koperasi ada, kenapa harus beli di luar?" Tanya Bu Sri curiga.
"Pulpen saya beda bu, jadi saya harus mengisi di tokonya langsung"
"Oh gitu, yaudah ini kuncinya. Ingat! jangan sampai lecet atau kamu saya hukum" ucap Bu sri.
"Iya Bu tenang aja ya ampun, makasih ya Bu. Ibu baik deh" ucap ara lalu mengambil kunci dan segera pergi menemui chika.
Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya Ara pun datang sambil membawa kunci motor milik ibu sri.
"Mana kuncinya?" Tanya chika.
"Buat apa? kamu mau ngapain?" Tanya ara bingung.
"Kamu kenapa nanya mulu dari tadi, jadi beli enggak?" Ucap chika kesal.
"Ya ayo beli, tapi aku yang nyetir!"
"Ga! Aku mau nyetir sendiri" bantah chika.
"Jangan ngadi-ngadi kamu, kalau kita kenapa-kenapa di jalan gimana?"
![](https://img.wattpad.com/cover/278392298-288-k908783.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA HADIR KEMBALI
RandomHari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun ia tidak pernah lagi mendengar kabarnya, Dia yang slalu ia tunggu. Bagaimana jika Dia hadir kembali dalam hidupmu?