Diantara beberapa motor dan mobil yang berjejer di lapangan parkir belakang sekolah, nampak salah satu lelaki yang berdiri di sebelah salah satu mobil sport berwarna putih.
"Siapa tu cakep bener, wajahnya cerah secerah masa depan gue" ucap Vivi yang terkagum-kagum dengan sosok lelaki itu.
"Itu Darren" ucap chika.
"Lo kenal sama dia chik?" Tanya mira.
"Gimana ga kenal orang dia orang yang mau di jodohin sama gue"
"WHAT! Demi apa sih?" Ucap Mira melongo mendengarkan perkataan chika.
"Gue serius, papa sama mama gue ngejodohin sama tu orang. Cuman guenya enggak mau"
"Kenapa kaga mau dia ganteng chik lebih ganteng dari arga" ucap mira heran kenapa sahabatnya menolak cowok sekeren Darren.
"Eh dongo! Temen kita kan cintanya sama aluna zahra bukan sama Darren" ucap vivi sambil memukul kepa mira.
"Lah iya juga yah, lupa. Buat gue aja kali ya chik mumpung lagi jomblo nih"
"Bukannya lu jomblo karatan ya mir?"
"Lisan lo drun drun" lelaki tersebut berjalan menghampiri chika dan kedua temannya.
Di sisi lain Ara tengah memperhatikan gerak-gerik lelaki itu, ia tidak suka jika lelaki tersebut mendekati chika. Ia mempunyai rencana yang kurang baik terhadap lelaki tersebut.
Ara merangkul bahu ketiga temannya membentuk lingkaran kecil.
"Oniel, Adel, fiony lo semua mau bantuin gue nggak?"
"Bantuan apa Ra?" Tanya adel.
"Tuh kempesin mobil warna putih yang ada di sana" Ara menunjuk keberadaan mobil tersebut.
"Lah punya dendam apa lu sama tu orang" tanya oniel.
"Dosa tau ra" timpal fiony.
"Lah siapa suruh tuh orang nyari ribut sama gue tadi pagi, yaudah sekarang kalian mau ikut enggak sama gue?" Ucap ara.
"Yaudah deh iya, tapi jangan keterlaluan banget ra" ucap fiony.
"Aman, intinya serahin semuanya sama gue"
Akhirnya mereka berjalan menelusuri koridor sekolah menuju parkiran. Setelah sampai di tempat tujuan Ara memberhentikan jalannya.
"Kalian tunggu di depan sini aja biar gue yang kempesin ban mobilnya"
"Yaudah cepetan sana ntar keburu tu orang dateng, kita pantau dari sini" lalu Ara mengacungkan kedua jempolnya.
Ara berjalan menuju mobil milik Darren. setelah sudah di depan ban milik Darren, Ara menundukkan badannya lalu perlahan tangannya mulai berkutik. Suara angin dari ban dalam mobil Darren membuat Ara sangat puas dengan hasil pekerjaannya.
Setelah di rasa selesai dengan tugasnya, Ara langsung pergi menyusul sahabatnya lagi.
"Chika" sapa lelaki tersebut.
"Hai ganteng kenalin gue Vivi" ucap Vivi sambil menjulurkan tangannya namun tak di balas oleh Darren di lirik saja tidak, Nasib.
"Lo ngapain kesini?"
"Mau jemput kamu"
"Ngapain si kaya gada kerjaan lain aja"
"Ini emang kerjaan saya, antar dan jemput kamu. Jadi sekarang ayo kita pulang" Darren menarik tangan chika dan segera berjalan menuju parkiran.
"Lepasin, gue ga mau pulang bareng lo"
"Kamu harus nurut sama saya, nanti om Harlan bisa marah kalau kamu pulang bareng orang lain selain saya"

KAMU SEDANG MEMBACA
DIA HADIR KEMBALI
DiversosHari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun ia tidak pernah lagi mendengar kabarnya, Dia yang slalu ia tunggu. Bagaimana jika Dia hadir kembali dalam hidupmu?