Ara di suruh menikahi chika

3.9K 506 37
                                    

Malam begitu tenang mengiringi keindahan suasana rumah di malam hari, sayup-sayup terdengar suara jangkrik memecah keheningan malam, sesekali suara burung malam terbang penuh harapan. Udara terasa dingin menyegarkan.

Langit cerah dihiasi bintang-bintang bertebaran menemani gagahnya raja malam yang bersinar terang menebar cahaya berkilauan. Nyamuk juga tidak mau kalah, terbang kesana kemari berhamburan mencari hamparan kulit untuk mengobati kehausan.

Oh Tuhan betapa malam ini penuh dengan kebahagiaan, jiwa-jiwa yang kelelahan terlelap dalam tidur malam, sementara beberapa jiwa nampak terbangun, duduk mengadu kepada Tuhan pencipta seluruh alam. Terdiam dalam indahnya sebuah malam.

Terlihat Ara yang sedang mendengar musik di kamar sambil memakan beberapa cemilan buatan ibunya. Tiba-tiba terdengar nada dering dari handphone nya.

"Hallo chika?"

"Ara lagi ngapain?"

"Ga lagi ngapa-ngapain kenapa emang? tumben nelfon"

"Ara bisa nggak ke rumah aku sekarang"

"Mau ngapain? lagi gerimis disini chik"

"Pliss, aku butuh Ara sekarang. Ara bisa ya dateng ke sini sekarang"

"Penting nggak?"

"Penting banget ra ini demi masa depan aku, cepetan kesini aku tunggu ga pakai lama"

"Yaudah deh gue siap-siap dulu" Ara mematikan telfonnya dan segera ke depan untuk pergi ke rumah chika.

45 menit perjalanan, akhirnya kini Ara telah sampai di rumah chika. Seperti ada kode alam, chika pun mengetahui bahwa Ara sudah berada di depan rumahnya.

"Kok tau kalau gue udah ada di depan?" Tanya Ara heran.

"Mungkin kita udah sehati kali ya ra" celetuk chika mencoba mencairkan suasana.

"Apaan sih ga jelas lo Chik"

"Yaudah ayo masuk"

"Bentar-bentar lo nyuruh gue buat kesini mau ngapain? gada rencana yang aneh-aneh kan?"

"Masuk aja dulu ntar juga tau"

Ara dan chika lalu memasuki rumahnya, selama hampir 2 tahun baru pertama kali rasanya ara menginjaki kakinya di rumah chika.

Kini hanya ada chika dan Ara di ruang tamu, keduanya tidak tahu harus membahas apa. Rasanya seperti baru berkenalan jika diem-diem seperti ini.

"Jujur deh sama gue lo ngapain nyuruh gue kesini chik? jujur gue ngerasa takut"

"Ga usah takut ra tenang aja" ucap chika mencoba menenangkan ara.

Terdengar suara klakson dari luar rumah, itu tandanya papa chika sudah sampai. chika langsung pergi keluar membukakan gerbang dan menyambut papanya.

"Apakah dia sudah datang?" Tanya Harlan seraya melihat ada motor yang parkir di halaman rumahnya.

"Iya pa"

Harlan tidak menjawab lagi pernyataan chika, Harlan langsung masuk ke dalam rumah untuk segera mengetahui siapa pacar dari anaknya itu.

Sesampainya di ruang tamu, Ara kaget melihat seorang lelaki berbadan tegap, berwibawa, dengan postur muka yang bisa di bilang galak. Ara meyakini bahwa lelaki ini pasti papanya chika, Ara langsung memberikan salam kepada Harlan.

"Malam om" ucap ara sambil menundukkan badannya.

"Malam" harlan langsung duduk di sofa disusul dengan chika yang duduk di sebelah ara.

DIA HADIR KEMBALITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang