Hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun ia tidak pernah lagi mendengar kabarnya, Dia yang slalu ia tunggu. Bagaimana jika Dia hadir kembali dalam hidupmu?
Bel pulang sekolah berbunyi, semua yang berada di rooftoop segera bergegas menuju parkiran.
"Mir lo pulang bareng gue" ucap vivi.
"Gue udah minta abang gue buat jemput" jawab mira.
"Gue mau ajak lo nonton mir, mau kan lo?''
"Nonton? kesambet apaan lo drun?" Mira terbengong-bengong mendengar tawaran Vivi.
"Tinggal jawab mau aja ribet banget lo mir anjir" ucap vivi kesal.
"Ekhem" ucap ara batuk.
"Kek nya ada yang pdkt nih" ucap ara.
"Pdkt pala lo, mana ada gue sama Badrun pdkt" ucap mira.
Vivi segera menarik tangan mira menuju parkiran. Mereka berdua telah sampai di mobil vivi, Mira menyetujui ajakan vivi sambil menebak-nebak mereka akan nonton apa dan di mana. mira hanya pasrah.
Tetapi, lama-lama mobil vivi bukan berhenti di di mall melainkan berhenti dirumah vivi sendiri, sial mira merasa di tipu oleh ucapan vivi.
"Drun, katanya mau nonton? kok malah berhenti di rumah lo" protes Mira.
Tetapi disini vivi pura-pura budek, dia menarik tangan mira untuk segera masuk ke dalam rumahnya.
Vivi mengajak mira untuk duduk di ruang keluarga dan menyuruh untuk menunggunya.
"Gue mau ganti baju, gerah. lo tunggu disini, jangan coba-coba untuk kabur. awas aja lo mir"
Mira hanya menganggukan kepalanya, matanya melirik sebentar ke arah vivi yang hendak masuk ke kedalam kamarnya.
Inget mir! besok-besok jangan pernah percaya sama ajakan manusia setengah dugong! jangan berharap lebih ke badrun. Kelakuan dia kek bukan manusiawi.
Mira ngedumel di dalam hatinya mengenai umpan yang vivi berikan namun hanya fiksi belaka.
"Udah belom?" Ucap vivi berhasil mengagetkan mira.
"Belom, ambil laptop lo dong. kita nonton di laptop aja habisnya lo ngibulin gue mulu dah" ucap Mira.
Vivi mengambil laptopnya dan menyerahka ke mira. mira membuka laptop vivi yang langsung disuguhi dengan wallpaper foto vivi. Mira menyodorkan foto yang barusan ia temui kepada vivi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lo kalau di foto keliatan kalem Drun tapi kalau di real life lo bikin emosi mulu, kelakuan lo minus banget kaya bukan mencerminkan sebagai manusia" ucap mira.
"Cantik tapi kan?" vivi tertawa sebentar, lalu kembali berkata.
"Buruan dah lo pilih mau film apa yang bakal kita tonton" ucap vivi.
Mau tidak mau, akhirnya mira mengikuti perintah vivi. mira langsung memilih film yang akan mereka tonton.
Mereka berdua duduk si sofa, sedangkan laptopnya berada di meja depan mereka. Selama menonton, vivi terus saja berkomentar yang membuat mira kesal.
