ka chika galak

3.1K 409 42
                                    

Gadis itu tengah berdiri di depan gerbang sekolah seraya memainkan ponselnya. Ara memainkan bibirnya disertakan hentakkan kecil ditanah berkali-kali yang dilakukan oleh kakinya.

"Hai," sapa seseorang membuat Ara mengalihkan pandangannya dari ponselnya, ia menoleh lalu tersenyum kikuk.

"Nunggu jemputan?" tanya gadis itu.

Ara mengangguk, "iya."

"Sendirian?" tanya gadis itu lagi.

"Lo lihat?"

Gadis itu terkekeh kecil seraya mengangguk, "ya. Aku liat kakak sendirian.” ujarnya.

“Oh iya, kakak gak ikut pulang sama teman-teman kakak?" tanya gadis itu.

"Gak."

"Kakak—"

Tin!

"Gue udah dijemput. Duluan ya."

Gadis itu tersenyum, "Ya. Hati-hati."

Mendengar klakson mobil itu, Ara pun bergegas memasuki mobil itu tanpa melepas pandangannya dari ponselnya. Ia memasuki mobil itu lalu menutup pintunya.

"Kebangetan kamu ya. Mentang mentang aku udah nggak sekolah lagi disini malah asik berduaan mulu sama cewek lain."

Ara pun menaruh handphone nya di saku dan menoleh ke arah chika.

"Apaan sih chik?"

"Tadi siang sama ketua OSIS sekarang sama itu orang, besok sama siapa lagi. Hm?"

"K-ketua OSIS? maksudnya" Tanya Ara bingung.

Chika mengambil handphonenya lalu membukanya dan memperlihatkan sebuah foto kepada Ara.

Chika pun menyodorkan handphone nya "ini kamu kan? emang dasar buaya ya, ga bisa diem lihat cewek cantik"

'Orang cantik mana bisa aku anggurin, rejeki ga bisa di tolak' ucap Ara dalam hati.

"I-itu tadi aku cuman mau kenalan doang, sumpah." elak Ara.

"Udah deh ga usah Alesan, besok aku anter kamu sampai depan kelas kalau perlu aku ikutan pelajaran biar mata kamu gak jelalatan!"

"J-jangan, Apaan sih. aku udah gede bukan anak kecil lagi malu lah kalau di gituin" ucap Ara.

"Makanya jangan genit, inget udah punya istri udah punya Anak!!" Ucap chika seraya menjewer telinga ara.

"Aduh sakit, iya janji ga genit lagi kalau iya berarti aku khilaf chik" ucapan Ara bukannya bikin emosi chika reda malah bikin emosi chika memuncak.

"NANTI TIDUR DI LUAR MAU?''

"Jangan, chika banyakk nyamukkkk ntar aku digigitin trus kecantikan aku ilang gimana? Penistaan orang  namanya!," Ujar Ara sangat PD namun tak akan berhasil membujuk Chika.

"Aku gak peduli!" ujar chika.

"Aku doain ntar malem mati lampu!," Ujar Ara menakut-nakuti pasalnya chika sangat takut kegelapan.

"ARAAA" teriak chika.

"Iya sayang, kenapa? udah dong jangan marah-marah nanti cepet tua lho. nanti kalo kamu tua aku nggak cinta lagi sama kamu gimana?" ledek Ara.

"Oh gitu?"

"Nggak bercanda kok chik Astaghfirullah jangan ngambek dong kalau ngambek chika lucu soalnya ga kuat" ujar Ara. Sedangkan chika masih terdiam menatap lurus ke arah depan, mobilnya masih stay di depan gerbang sekolah.

"Hey?" Sapa Ara.

"Masih marah?"

"Beneran nih ngambek sama aku?

DIA HADIR KEMBALITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang