Brummm!!
Brummm!!Suara knalpot motor dan mobil menggema di setiap sudut jalan ibu kota yang sepi. Di malam-malam tertentu lewat tengah malam di jalan sekitar ring road taman palem di penuhi dengan belasan motor dan mobil yang bermerk.
Sebagian besar adalah pengemudinya adalah remaja yang masih di bawah umur. Mobil dan motor ada disana bukan karena ada acara hiburan atau sejenisnya yang emang sering di adakan di jalanan.
Yang akan mereka adalah balap liar, itulah yang terjadi saat ini berbalapan bukan di area sirkuit melainkan di jalan umum.
"Heh mana ketua geng motor karvendal? takut buat balapan sama gua, Alena ketua geng motor carry gang?" Ucap salah satu gadis yang akan balapan liar di malam ini.
"Sabar, bentar lagi dia juga datang" ucap salah satu anak geng karvendal.
Alena wanda caroline gadis yang merupakan ketua geng motor yang terkenal yaitu carry gang. Geng motor yang banyak di takuti geng lain ataupun para warga sekitar.
Setelah menunggu beberapa menit motor sport berwarna putih berhenti di hadapan Alena, gadis tersebut turun dari motornya dan membuka helmnya.
"Hai pecundang, akhirnya lo datang juga kesini. gua kira lo nggak berani untuk menerima tantangan gua" ujar gadis tersebut bersamaan dengan senyum liciknya.
"Gue bukan orang yang ingkar sama janji, bukan juga orang yang lepas dari tanggung jawab"
"Aluna zahra natio besar juga nyali lo, lo udah siapin mental kalau nanti kalah sama gua?" Ucap Alena.
"Nggak usah banyak bacot, sekarang kita buktikan mana yang pecundang dan mana yang bertanggung jawab" ucap ara.
"Ra, lo yakin bisa ngalahin si Alena? lo tau siapa dia kan?" Tanya jessie.
"Lo kaya gak tau siapa gue Jess, gue yakin bisa ngalahin Alena" ucapnya percaya diri.
"Tapi, kalo misalkan lo kalah gimana? pasti nanti carry gang bakal semena-mena sama karvendal" ucap jessie khawatir.
"Lo tenang aja jess percaya sama gue, karvendal nggak akan pernah kalah" ucap ara meyakinkan jessie.
Mereka berdua berjalan menghampiri motor masing-masing, mulai memasang helm dan bersiap untuk balapan.
Ara memakai helmnya dan mengambil posisi tepat di samping motor milik alena.
Apakah kalian siap?
1........ 2........ 3....
Dalam hitungan ketiga mereka telah menguasai jalan ibukota yang sepi, tentunya saling salip menyalip. Ara berada di urutan paling pertama tentunya si alena berada dibelakangnya.
Tak berselang waktu motor itu menyalip motor ara. ara kaget perasan dia sudah memacu motornya dengan kecepatan penuh kenapa motor itu masih bisa menyalipnya, harusnya tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA HADIR KEMBALI
RandomHari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun ia tidak pernah lagi mendengar kabarnya, Dia yang slalu ia tunggu. Bagaimana jika Dia hadir kembali dalam hidupmu?