17

102 8 1
                                    

Nesya panik saat pakaian yang akan dia gunakan untuk lomba ternyata tidak ada di dalam tasnya. Dia lupa mengambil pakaian itu dari loker miliknya, sekarang dia benar-benar bingung dan tidak tahu harus berbuat apa.

"Guys gimana dong!? masak sih gue harus di diskualifikasi hari ini?" ucap Nesya merasa frustrasi.

Melihat Nesya panik Milly dan Nayra jadi ikut panik juga. Mereka berdua juga tidak tahu harus berbuat apa untuk membantu Nesya.

"Sya gimana kalau lo suruh Aska aja buat ngambilin pakaian lo itu ke sekolah. Gue rasa masih ada cukup waktu sebelum lomba dimulai." saran Milly.

"Kayaknya nggak mungkin deh Ly gue nyuruh Aska untuk ngambilin baju gue itu ke sekolah. Yang ada nanti dia malah ngeledekin gue sama marahin gue. Gue nggak mau itu terjadi."

"Tapi Sya menurut gue apa yang dikatakan Milly itu benar. cuma itu satu-satunya cara agar lo nggak di diskualifikasi dari lomba ini. Lo harus minta bantuannya Aska buat ngambiliin pakaian lo itu."

Mendengar apa yang terjadi Daffin merasa kasihan pada Nesya. "Fin lo nggak boleh ngebantuin dia, ingat dia itu udah ngedoain lo biar lo kalah di lomba ini. Masak sekarang lo masih mau nolongin dia. Tapi kalau gue nggak nolongin dia pasti dia bakalan sedih karena di diskualifikasi dari lomba dan itu bisa merusak nama baik sekolah juga. Ahhh!! gue harus gimana dong?!" gumam Daffin dalam hati. Daffin merasa bingung dia terus berpikir sambil mengacak-acak rambutnya sendiri. Meski berusaha untuk tidak peduli dengan Nesya namun, Daffin tetap saja tidak bisa melawan kata hatinya sendiri. Dia pun memberanikan diri masuk ke dalam ruang ganti itu.

Kehadiran Daffin membuat Nesya dan kedua sahabatnya sedikit terkejut. "Cupu lo ngapain di sini?!" ucap Nesya spontan.

"M-maaf aku." Daffin memberi jeda dan membuat Nesya jadi penasaran. "Aku minta maaf tadi aku nggak sengaja dengar dari luar katanya pakaian yang mau kamu pakai lomba ketinggalan ya?" Daffin melanjutkan perkataannya. Nesya, Milly dan Nayra melongo mendengar perkataan Daffin itu.

"Lo nguping pembicaraan gue ya?" tuduh Nesya.

"Aku nggak nguping, aku hanya kebetulan saja lewat sini terus aku dengar kalian bicara heboh banget tentang pakaian yang ketinggalan itu. Makanya aku memberanikan diri masuk ke sini dengan niat mau menawarkan bantuan. Tapi kalau kalian memang nggak butuh bantuan, aku akan pergi sekarang." ucap Daffin sembari melangkah pergi.

"Hee!! tunggu dulu. Lo mau pergi ke mana?" Nayra melarang Daffin pergi. Melihat Daffin ada di sini Nayra langsung mendapatkan ide, Lalu dia pun membisiki Nesya dan Milly. Daffin pun menatap ketiga cewek itu heran.

Setelah berdiskusi Nesya kembali menatap Daffin sembari tersenyum. Melihat senyum itu Daffin merasa curiga pasti Nesya dan kedua sahabatnya itu sudah merencanakan sesuatu untuk Daffin.

"Sya aku tahu sekarang kamu pasti lagi butuh bantuan. Kamu bisa kasitahu aku di mana kamu menyimpan pakaian itu, biar aku bisa ambillin sekarang. Mumpung masih ada waktu." kata Daffin tulus.

Perkataan Daffin itu membuat Nesya dan kedua sahabatnya saling lihat satu sama lain. Mereka tidak menyangka kalau Daffin akan bicara seperti itu kepada mereka. Padahal Nesya belum mengatakan apa pun pada Daffin, tapi Daffin sudah tahu kalau Nesya lagi membutuhkan bantuan.

"Lo yakin mau ngebantuin gue?" ucap Nesya masih tak percaya.

"Iya! kenapa? kamu nggak percaya?"

Nayra dan Milly pun ngasi kode ke Nesya agar Nesya mau menerima bantuan dari Daffin. Nesya pun mengangguk dan menatap Daffin ragu, Nesya merasa sedikit malu karena tadi dia sudah berbicara buruk pada Daffin.

"Ya udah kalau lo memang mau ngebantuin gue ini kunci loker gue. Pakaian itu ada di dalam loker gue."

Daffin langsung mengambil kunci itu dari tangannya Nesya lalu berlari pergi. Untung saja tidak jauh dari tempat lomba itu ada pangkalan ojek. Daffin meminta salah satu tukang ojek untuk segera mengantarnya ke sekolah. waktu yang Daffin miliki tidak banyak, karena itu dia meminta kepada tukang ojek untuk menambah sedikit kecepatan kendaraannya.

KAMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang