45

67 2 4
                                    

Tak mau lagi membohongi perasaannya sendiri Nesya akhirnya memutuskan untuk mengakhiri kisah cintanya dengan Aska. Setelah beberapa bulan Nesya menjalin hubungan asmara dengan Aska tak pernah sedikitpun Nesya merasakan adanya getaran cinta dalam hatinya untuk Aska. Karena tidak mau terus-terusan mempermainkan perasaan Aska, Nesya akhirnya mengambil keputusan untuk mengakhiri kisah cintanya.

Setelah mengucapkan kata putus Nesya lalu pergi meninggalkan Aska di taman. Nesya tidak mau mendengarkan alasan apa pun lagi dari Aska, karena semuanya sudah terlihat jelas bagi Nesya.

Milly dan Nayra yang sedari tadi mengamati Nesya dari jauh, cukup terkejut mendengar Nesya mengucapkan kata putus di depan Aska. Mereka berdua tidak menyangka kalau Nesya akan mengambil keputusan seperti itu. Melihat Nesya meninggalkan Aska begitu saja, Milly dan Nayra pun langsung mengejarnya.

Setelah menemukan keberadaan Nesya. Milly dan Nayra tidak langsung menghampirinya, mereka berdua diam sejenak sembari memperhatikan gerak-gerik Nesya yang sedikit aneh saat itu.

"Ra tunggu deh, itu Nesya kenapa ya? kok dia celingukan kayak gitu?" ucap Milly sembari menarik tangan Nayra.

Begitu mendengar ucapan Milly itu Nayra langsung menghentikan langkah kakinya dan menatap ke arah Nesya berada saat ini. "Iya Ly, Nesya kenapa ya? kok dia kayak gelisah gitu." sahut Nayra sembari menunjukkan wajah bingungnya.

"Kayaknya dia lagi nyari seseorang deh Ra."

"Kayaknya sih gitu Ly."

"Gimana kalau kita samperin Nesya aja Ra, biar kita nggak penasaran di sini?"

"Lo benar juga Ly. Daripada kita berdua penasaran di sini, mendingan kita tanya aja langsung sama Nesya dia lagi nyari siapa."

"Ya udah kalau gitu ayo kita samperin Nesya sekarang Ra."

"Yuk!"

Nayra dan Milly pun bergegas menghampiri Nesya yang sedang berjalan menyusuri lorong sekolah.

"Nesya tunggu!" teriak Milly dan Nayra.

Nesya langsung menghentikan langkah kakinya saat mendengar panggilan dari kedua sahabatnya itu. Dia pun menoleh ke arah Milly dan Nayra berdiri saat ini.

Begitu melihat Nesya menghentikan langkahnya, Milly dan Nayra langsung menghampirinya.

"Sya lo baik-baik aja, kan?" tanya Nayra merasa khawatir dengan keadaan Nesya.

"Gue baik-baik aja kok Ra." jawab Nesya singkat.

"Beneran lo baik-baik aja Sya?" Milly kembali bertanya, dia merasa kurang percaya dengan jawaban Nesya tadi.

"Iya, gue baik-baik aja Ly. Kalian berdua kenapa sih nggak percaya banget sama gue!?"

"Bukannya gue sama Nayra nggak percaya Sya. Soalnya dari tadi kita berdua perhatiin, lo lagi celingukan gitu. Sebenarnya lo lagi nyari siapa sih?"

"Iya Sya, lo lagi nyari siapa sih? kok lo gelisah kayak gini?"

Nesya terdiam ketika Milly dan Nayra kompak menanyakan tentang siapa orang yang dicarinya saat ini. Dalam hati Nesya merasa bingung dan tidak tahu harus mengatakan apa kepada kedua sahabatnya itu. Karena tidak tahu harus mengakatan apa Nesya pun memilih diam dan pergi meninggalkan kedua sahabatnya begitu saja.

Melihat Nesya pergi begitu saja, Milly dan Nayra langsung saling lihat satu sama lain. Mereka berdua tidak menyangka kalau Nesya akan bersikap seperti itu.

"Ra itu Nesya kenapa sih? kok dia malah pergi gitu aja?" tanya Milly pada Nayra.

"Gue juga nggak tau dia kenapa Ly. Kayaknya dia lagi bingung nyari keberadaan Daffin deh."

KAMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang